Daftar Antibiotik yang Digunakan untuk Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada organ yang termasuk sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Kebanyakan infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah, yakni kandung kemih dan uretra.
Wanita memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena kondisi ini dibandingkan dengan pria. ISK dapat menimbulkan gejala yang sangat tidak nyaman. Konsekuensi serius dapat terjadi jika infeksi menyebar ke ginjal.
Maka dari itu, pengobatan ISK sangat diperlukan. Lalu, apa saja obat infeksi saluran kemih yang biasa digunakan? Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Penting! Ini Penyebab Infeksi Saluran Kemih yang Harus Kamu Ketahui
Obat infeksi saluran kemih
ISK merupakan salah satu infeksi paling umum pada manusia. Pengobatan kondisi ini sangat bergantung pada penyebabnya. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tes dan prosedur untuk mendiagnosis ISK, termasuk menganalisis sampel urine.
Sebagian besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri. ISK yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik sendiri adalah pengobatan standar untuk mengatasi kondisi ini. Tak hanya itu, antibiotik dapat membunuh bakteri yang menginfeksi.
Pengobatan antibiotik juga dapat mengurangi gejala seperti nyeri, rasa terbakar, dan peningkatan buang air kecil.
Dilansir Web MD, berikut adalah beberapa antibiotik sebagai obat infeksi saluran kemih yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ISK.
1. Amoxicillin
Amoxicillin digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri. Obat ini adalah antibiotik jenis penisilin. Ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Antibiotik ini hanya dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Ini tidak akan bekerja untuk mengobati infeksi virus, seperti flu.
2. Ceftriaxone
Obat infeksi saluran kemih selanjutnya adalah ceftriaxone. Ceftriaxone ini termasuk ke dalam golongan obat yang dikenal sebagai antibiotik sefalosporin. Sama seperti amoxilin, obat ini juga bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
3. Cephalexin
Cephalexin adalah antibiotik sefalosporin. Obat ini bekerja dengan cara melawan bakteri di dalam tubuh.
Tak hanya dapat mengobati infeksi saluran kemih saja, cephalexin juga dapat mengobati kondisi lainnya seperti, infeksi saluran pernapasan atas, infeksi telinga, infeksi kulit, serta infeksi tulang.
4. Ciprofloxacin
Ciprofloxacin adalah antibiotik fluoroquinolone yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati seseorang yang telah terkena antraks atau jenis wabah tertentu.
Namun perlu diketahui bahwa obat ini hanya dapat digunakan untuk infeksi yang tidak dapat diobati dengan antibiotik yang lebih aman.
5. Fosfomycin
Obat infeksi saluran kemih yang juga perlu kamu ketahui adalah fosfomycin. Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi kandung kemih, seperti cystitis akut atau infeksi saluran kemih bagian bawah yang terjadi pada wanita.
Sama seperti antibiotik kebanyakan, obat ini juga bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri. Fosfomycin tidak boleh digunakan untuk mengobati infeksi di luar kandung kemih, misalnya saja infeksi ginjal.
Baca juga: Cegah Berkembang hingga Parah, Ini 6 Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih
6. Levofloxacin
Levofloxacin sering digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Tak hanya itu, antibiotik ini juga dapat mengobati beberapa kondisi lainnya, seperti infeksi pada sinus, kulit, paru-paru, telinga, tulang, serta persendian yang disebabkan oleh bakteri yang rentan, dan juga prostatitis.
7. Nitrofurantoin
Nitrofurantoin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, termasuk cystitis dan infeksi ginjal.
Ketika kamu mengonsumsi obat infeksi saluran kemih ini, tubuh dengan cepat menyaringnya dari darah dan ke dalam urine. Nah, hal ini berguna jika kamu mengalami infeksi saluran kemih, karena ini berarti bahwa obat terkonsentrasi di tempat terjadinya infeksi.
Akan tetapi, hal tersebut juga berarti antibiotik ini tidak bekerja untuk jenis infeksi lainnya. Sebaiknya konsumsilah nitrofurantoin sesuai dengan resep dokter, ya.
8. Trimethoprim
Trimethoprim merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, seperti cystitis. Obat infeksi saluran kemih ini bekerja dengan cara menghilangkan bakteri penyebab ISK.
Terkadang, trimethoprim juga digunakan untuk mengobati jenis infeksi lain, seperti infeksi dada dan jerawat. Antibiotik ini tidak akan bekerja untuk mengobati infeksi virus, seperti pilek atau flu. Trimethoprim tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.
Dalam beberapa kasus, infeksi saluran kemih juga dapat disebabkan oleh virus atau jamur. ISK yang disebabkan oleh virus dapat diobati dengan obat yang disebut sebagai antivirus, seringkali menggunakan cidovofir antivirus.
Sedangkan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh jamur, dapat diobati dengan obat antijamur.
Nah, itulah informasi mengenai obat infeksi saluran kemih. Sebaiknya konsumsilah obat-obatan tersebut sesuai dengan resep dokter, ya. Hal ini berguna untuk menghindari efek samping yang dapat ditimbulkan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Drugs.com (2020). Diakses pada 07 Oktober 2020. Ciprofloxacin
Drugs.com (2020). Diakses pada 07 Oktober 2020. Cephalexin
Healthline (2020). Diakses pada 07 Oktober 2020. Everything You Need to Know About Urinary Tract Infection
Mayo Clinic (2019). Diakses pada 07 Oktober 2020. Urinary Tract Infection
Medicine Net (2019). Diakses pada 07 Oktober 2020. Levofloxacin
Medline Plus (2017). Diakses pada 07 Oktober 2020. Trimethoprim
NHS (2018). Diakses pada 07 Oktober 2020. Nitrofurantoin
NHS (2018). Diakses pada 07 Oktober 2020. Trimethoprim
Webmd (2019). Diakses pada 07 Oktober 2020. Antibiotics for UTIs: What to Know
Webmd. Diakses pada 07 Oktober 2020. Fosfomycin Tromethamine Packet
Webmd. Diakses pada 07 Oktober 2020. Ceftriaxone Vial
Wemd. Diakses pada 07 Oktober 2020. Amoxicillin
