Share This Article
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang dapat terjadi di paru-paru. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa penyakit ini juga dapat terjadi di luar paru-paru, seperti kelenjar getah bening? TB kelenjar getah bening adalah kondisi yang perlu diwaspadai dan harus segera ditangani.
Ketahui informasi selengkapnya mengenai penyebab, gejala, pengobatan, serta pencegahannya di sini.
Baca juga: TB Usus: Gejala, Penyebab, serta Pengobatan
Apa itu penyakit TB kelenjar getah bening?
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa TB adalah penyakit yang dapat menyerang paru-paru, namun TB juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya, termasuk kelenjar getah bening.
TB yang terjadi di paru-paru disebut dengan pulmonary TB. Sedangkan, jika TB terjadi di luar paru-paru ini dikenal sebagai extrapulmonary TB.
TB kelenjar getah bening (limfadenitis tuberkulosis) adalah suatu kondisi di mana bakteri penyebab TB menimbulkan gejala di luar paru-paru, lebih tepatnya pada kelenjar getah bening, biasanya di leher. Namun juga dapat terjadi pada area kelenjar getah bening lain, seperti paha atau ketiak.
TB kelenjar getah bening pada leher dikenal sebagai scrofula. Scrofula merupakan tipe tuberkulosis paling umum yang terjadi di luar paru-paru.
Apa penyebab TB kelenjar getah bening?
Penyebab utama dari scrofula pada orang dewasa adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun demikian pada sebagian kasus, bakteri Mycobacterium avium intracellulare juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Berbeda halnya dengan orang dewasa, pada anak-anak penyebab bakteri nontuberkulosis lebih sering terjadi. Anak-anak dapat tertular kondisi ini melalui kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi.
Siapa saja yang lebih berisiko terkena kondisi ini?
Terdapat beberapa faktor risiko dari scrofula, salah satunya adalah seseorang dengan gangguan sistem imun atau defisiensi imun (immunocompromised).
Seseorang dengan kondisi tersebut, baik akibat kondisi yang mendasari atau pengobatan, tubuh tidak cukup memiliki sel sistem kekebalan, terutama sel T yang berperan untuk melawan infeksi. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko dari kondisi ini.
Di sisi lain, seseorang dengan human immunodeficiency virus (HIV) yang menjalani terapi HIV juga cenderung mengalami respons inflamasi yang lebih besar terhadap bakteri tuberkulosis.
Apa gejala dan ciri-ciri TB kelenjar getah bening?
Gejala utama dapat scrofula adalah pembengkakan serta lesi pada sisi leher. Ini merupakan pembengkakan dari kelenjar getah bening atau kelenjar getah bening yang mungkin terasa seperti benjolan berbentuk bulat dan berukuran kecil.
Benjolan tersebut tidak terasa nyeri atau hangat ketika disentuh. Lesi dapat membesar atau bahkan mengeluarkan cairan seperti nanah dalam kurun waktu beberapa minggu. Tak hanya itu, gejala lain yang mungkin saja terjadi di antaranya adalah:
- Demam
- Perasaan tidak enak badan (malaise)
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan.
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat kondisi ini?
Kurang dari setengah orang yang menderita kondisi ini juga mengalami TB pada paru-paru. Terdapat kemungkinan bahwa scrofula juga dapat menyebar ke area lain di luar leher serta memengaruhi area tubuh yang terkena.
Komplikasi lain dari kondisi ini adalah luka terbuka pada leher. Luka terbuka tersebut dapat menyebabkan bakteri lain masuk ke dalam tubuh, yang mana dapat menyebabkan infeksi serius lebih lanjut.
Baca juga: Dapatkah Paru-Paru Basah Ditularkan?
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati kondisi ini?
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai pengobatan untuk kondisi ini.
Perawatan TB kelenjar getah bening di dokter
Terdapat beberapa prosedur untuk mendiagnosis atau mendeteksi scrofula. Pertama adalah tes purified protein derivative (PPD) atau yang lebih dikenal sebagai tes mantoux. Tes ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah kecil zat PPD pada kulit.
Selain itu, pengambilan biopsi cairan dan jaringan pada area yang mengalami peradangan atau di sekitar leher mungkin dilakukan. Tes pencitraan menggunakan sinar X (X-Ray) juga dapat membantu untuk mengetahui massa di leher.
Pemeriksaan atau tes darah tertentu untuk mengetahui kondisi lain, misalnya saja tes HIV mungkin diperlukan.
Cara mengatasi kondisi ini secara alami di rumah
Untuk menangani kondisi ini, menjalani proses pengobatan dengan baik menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pastikan untuk meminum obat sesuai dengan instruksi dokter
- Konsumsi makanan bergizi
- Istirahat dengan cukup
- Tutupi mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin.
Apa saja obat TB kelenjar getah bening yang biasa digunakan?
Berikut ini adalah penjelasan mengenai obat-obatan yang biasanya digunakan untuk menangani kondisi ini.
Obat TB kelenjar getah bening di apotek
Scrofula adalah infeksi serius dan memerlukan pengobatan selama 6 bulan atau lebih. Selama 2 bulan pengobatan pertama, ini melibatkan beberapa antibiotik, di antaranya adalah:
- Isoniazid
- Rifampin
- Ethambutol.
Penting untuk mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter. Sebab, jika kamu menghentikan pengobatan lebih awal atau melewatkan dosis, bakteri penyebab TB berpotensi mengembangkan mutasi, sehingga ini dapat membuatnya bertahan atau resisten dari obat TB.
Terkadang, steroid oral mungkin diperlukan untuk membantu mengurangi peradangan pada lesi yang terjadi.
Obat TB kelenjar getah bening alami
Obat-obatan untuk menangani kondisi ini harus diresepkan oleh dokter. Hingga saat ini belum ditemukan obat herbal yang mampu atau efektif secara langsung untuk mengobati scrofula.
Bagaimana mencegah kondisi ini?
Vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) adalah vaksin untuk mencegah TB. Vaksin BCG dibuat dari strain bakteri TB yang dilemahkan, ini tidak menyebabkan penyakit. Sebaliknya, ini dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk melindungi dari penyakit TB.
Berdasarkan laporan dari National Health Service (NHS), vaksin ini memiliki efektivitas sebesar 70-80 persen untuk melawan jenis TB yang parah, seperti meningitis TB pada anak-anak.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!