Info Sehat

Kenali Lebih Awal, Ini Dia Ciri-ciri Keracunan Ikan Tongkol yang Umum Dirasakan!

May 21, 2022 | Ajeng Dwiri Banyu | dr. Debby Deriyanthi
feature image

Ciri-ciri keracunan ikan tongkol bisa diketahui karena akan langsung terlihat dengan jelas. Sama seperti keracunan makanan pada umumnya, penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah kondisi tubuh semakin memburuk.

Ikan tongkol merupakan salah satu makanan yang bergizi karena mengandung banyak nutrisi, tetapi jika cara mengolahnya tidak tepat bisa menyebabkan keracunan. Nah untuk mengetahui ciri-ciri keracunan ikan tongkol lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut.

Baca juga: Daftar Jenis Penyakit Hati yang Jarang Disadari, Jangan Sampai Lengah!

Ciri-ciri keracunan ikan tongkol

Ikan tongkol yang memiliki nama latin Euthynnus affinis ini sebenarnya masih memiliki kekerabatan dengan ikan tuna. Karena itulah, kandungan nutrisi dalam ikan tongkol dan tuna  tidak jauh berbeda.

Perlu diketahui, penyakit dapat muncul akibat menelan makanan yang telah terkontaminasi terutama ikan. Nah, hal ini disebut juga dengan keracunan scombroid yang terjadi karena bakteri telah tumbuh selama penyimpanan daging ikan yang tidak tepat.

Ikan rentan menghasilkan racun scombroid meski sudah melalui proses masak. Dilansir dari Webmd, memasak dapat membunuh bakteri, namun racun tetap berada di jaringan dan dapat diserap setelah makanan dicerna.

Nah, untuk lebih lengkapnya berikut beberapa ciri-ciri keracunan ikan tongkol yang perlu diketahui:

1. Mual hingga muntah

Ciri-ciri keracunan ikan tongkol yang paling umum adalah mual dan muntah. Biasanya, gejala keracunan scombroid biasanya akan mulai terasa 1 jam setelah racun tertelan. Kondisi ini harus segera ditangani bersama dokter sebelum menyebabkan masalah lebih serius.

2. Kram perut

Selain mual dan muntah, ciri-ciri keracunan ikan tongkol lainnya adalah kram perut. Biasanya, kram perut merupakan pertanda keracunan makanan paling umum sehingga jika sudah terasa harus segera diatasi dengan pengobatan yang tepat.

3. Diare

Racun dari ikan tongkol yang masuk ke dalam tubuh dan sudah dicerna bisa menyebabkan masalah pada perut, yakni diare. Diare umumnya akan ditandai dengan tinja encer dan sering buang air besar. 

4. Sakit kepala

Ciri-ciri keracunan ikan tongkol adalah sakit kepala yang diakibatkan karena lelah dan dehidrasi. Perlu diketahui, dehidrasi diduga dapat memengaruhi otak secara langsung, menyebabkan otak kehilangan cairan, dan menyusut untuk sementara waktu.  

5. Sensasi terbakar di mulut

Meski tak secara langsung dirasakan, racun scombroid yang masuk ke dalam tubuh juga bisa menyebabkan sensasi terbakar di mulut. Jika gejala ini sudah dirasakan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadi masalah yang lebih parah.

6. Gatal-gatal

Rasa gatal mungkin muncul sebagai tanda dari keracunan ikan tongkol. Gatal-gatal merupakan salah satu reaksi tubuh terhadap racun yang masuk. Jika dibiarkan, rasa gatal bisa bertambah parah dan bahkan menyebabkan gejala lain.

Seseorang yang mengalami keracunan makanan juga akan ditandai dengan demam dan sensasi detak jantung tidak biasa. Reaksi yang parah lainnya, termasuk tekanan darah turun dan mengi.

Biasanya, gejala bisa berlangsung sekitar tiga jam namun jika tidak kunjung membaik maka segera periksa dan konsultasikan dengan dokter.

Cara mengatasi keracunan akibat ikan tongkol

Pengobatan dan perawatan untuk keracunan makanan termasuk ikan tongkol biasanya tergantung pada sumber penyakit dan tingkat keparahannya. Pengobatan keracunan makanan yang mungkin dilakukan, antara lain:

1. Perawatan bersama dokter

Perawatan akibat keracunan bersama dokter adalah penggantian cairan yang hilang, seperti natrium, kalium, dan kalsium. Biasanya, hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh yang hilang akibat diare berkepanjangan.

Selain itu, dokter juga akan meresepkan antibiotik jika mengalami keracunan makanan karena bakteri tertentu. Jika sedang hamil, pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah infeksi memengaruhi bayi dalam kandungan.

2. Perawatan di rumah

Pengobatan rumahan bisa dilakukan untuk mencegah dehidrasi selama masa pemulihan. Beberapa perawatan tersebut, antara lain biarkan perut tenang, perbanyak konsumsi air mineral, hindari makanan atau zat tertentu, dan dapatkan cukup istirahat.

Keracunan makanan sering kali membaik tanpa pengobatan dalam waktu 48 jam. Namun, jika gejala tidak juga sembuh maka ada baiknya untuk segera memeriksakan diri bersama dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Yuk, Kenali Apa itu “Sexual Performance Anxiety” dan Cara Mengatasinya

Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!

Reference
  1. National Library of Medicine, diakses 22 September 2020. Histamine poisoning (scombroid fish poisoning): an allergy-like intoxication
  2. Emedicinehealth.com (2020), diakses 22 September 2020. Scombroid Poisoning
  3. Tanfonline.com (2015), diakses 22 September 2020. Euthynnus affinis (little tuna): fishery, bionomics, seasonal elemental variations, health risk assessment and conservational management
  4. Webmd (2020), diakses 22 September 2020. Wilderness: Scombroid Poisoning
  5. Healthline (2019), diakses 22 September 2020. Causes of Diarrhea and Tips for Prevention
  6. Healthline (2017), diakses 22 September 2020. 10 Signs and Symptoms of Food Poisoning
  7. Mayo Clinic (2020), diakses 22 September 2020. Food poisoning
    register-docotr