Share This Article
Kotoran telinga yang dibiarkan menumpuk dapat memunculkan rasa gatal. Beberapa orang mengatasinya dengan cotton bud. Namun, teknik itu disebut-sebut tidak aman dan membahayakan. Ada beberapa tips aman seputar cara membersihkan kotoran telinga yang keras.
Lantas, apa saja cara untuk membersihkan kotoran telinga yang keras? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Baca juga: Sering Pakai Cotton Bud untuk Bersihkan Telinga? Waspadai 4 Bahaya Berikut!
Sekilas tentang kotoran telinga
Kotoran telinga disebut dengan serumen, punya peran penting untuk membantu organ pendengaran tetap bersih dan sehat. Serumen juga tahan air, dapat melindungi lapisan telinga dari cairan.
Kotoran telinga yang masih basah dan lunak biasanya baru terbentuk. Namun, jika sudah mengendap terlalu lama, teksturnya akan berubah menjadi keras dan kering. Untuk warnanya sendiri, cenderung kuning kecokelatan.
Sebenarnya, telinga punya mekanismenya sendiri dalam mengeluarkan serumen. Namun, terkadang terjadi penumpukan serumen di dalam liang telinga. Kotoran telinga yang mengeras dapat menyebabkan:
- Telinga bagian tengah terasa gatal
- Penyumbatan yang memicu gangguan pendengaran
- Muncul suara denging
- Pusing atau vertigo
Cara membersihkan kotoran telinga yang keras
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan kotoran telinga yang keras. Mulai dari menggunakan tetes telinga hingga prosedur irigasi yang hanya dapat dilakukan oleh dokter.
1. Tetes telinga
Mintalah rekomendasi dokter untuk tetes telinga yang bisa digunakan membersihkan serumen yang keras. Obat tetes telinga tertentu bisa berfungsi melunakkan dan mengeluarkan kotoran telinga yang telah mengeras.
Namun, jika kamu sedang mengalami gangguan seperti infeksi atau gendang telinga pecah, obat tersebut sebaiknya tidak digunakan.
2. Hidrogen peroksida
Cara membersihkan kotoran telinga yang keras bisa menggunakan hidrogen peroksida. Kamu dapat memasukkan beberapa tetes hidrogen peroksida ke dalam telinga menggunakan pipet bersih. Miringkan kepala (telinga menghadap atas) hingga kotoran yang mengeras terkena cairan itu.
Hidrogen peroksida bisa membantu melunakkan kotoran telinga yang mengeras. Setelah beberapa menit, miringkan kepala ke arah berlawanan agar cairan dan kotoran tersebut bisa keluar.
3. Soda kue
Selain hidrogen peroksida, soda kue atau baking powder bisa dipakai untuk membersihkan kotoran telinga yang keras. Caranya:
- Larutkan ½ sendok teh soda kue ke dalam 60 ml air hangat
- Jika punya botol penetes, tuangkan cairan itu ke dalamnya
- Miringkan kepala ke samping dan mulai masukkan 5 hingga 10 tetes larutan soda kue ke telinga
- Biarkan larutan itu berada di dalam telinga hingga satu jam untuk melunakkan serumen
Lakukan cara ini satu kali dalam sehari sampai kotoran telinga hilang. Namun, sebaiknya jangan dilakukan lebih dari dua minggu.
4. Prosedur irigasi telinga
Jika obat tetes tidak cukup efektif membersihkan kotoran telinga yang keras, dokter mungkin merekomendasikan prosedur yang disebut dengan irigasi. Cara ini hanya bisa dilakukan oleh dokter, yaitu dengan mengalirkan air bertekanan tinggi ke saluran telinga.
Air bertekanan tinggi itu diharapkan bisa menghancurkan dan mengeluarkan kotoran telinga yang mengeras. Irigasi telinga tidak menyakitkan, tapi kamu mungkin akan terasa ada sesuatu yang aneh ketika air mulai disemprotkan.
Jika irigasi tidak berhasil, dokter akan mengombinasikannya dengan tetes telinga sebelum prosedur dimulai.
Catatan untuk prosedur irigasi telinga
Meski cukup efektif dalam membersihkan kotoran telinga yang keras, irigasi telinga tidak bisa dilakukan pada semua orang. Berikut beberapa kondisi yang membuat seseorang sebaiknya tidak menjalani prosedur irigasi telinga:
- Pernah menjalani operasi telinga dalam 12 bulan terakhir
- Mengidap mulut sumbing
- Riwayat gendang telinga pecah dalam 12 bulan terakhir
- Ada benda asing yang menghalangi saluran telinga
- Orang yang pernah atau baru saja mengidap otitis media (infeksi telinga tengah)
- Ada lendir di telinga
- Mengidap atau punya riwayat vertigo
Baca juga: 10 Warna Kotoran Telinga dan Artinya bagi Kesehatan
5. Pembersihan manual
Jika berbagai cara di atas tidak berhasil, dokter mungkin akan melakukan pembersihan manual terhadap kotoran telinga yang keras. Microsuction misalnya, menggunakan alat kecil untuk menyedot kotoran telinga agar keluar.
Dalam hal ini, dokter perlu menggunakan alat pendukung seperti mikroskop khusus untuk melihat apa yang terjadi di dalam telinga.
Nah, itulah ulasan tentang beberapa cara membersihkan kotoran telinga yang keras. Penting untuk tidak menggunakan cotton bud agar tak terjadi dampak yang lebih buruk, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!