Share This Article
Beberapa waktu yang lalu selebritas Indonesia, Dewi Persik, mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi oleh virus COVID-19. Salah satu hal yang mencuri perhatian dari berita ini, adalah adanya gejala ruam kulit yang muncul di sekujur tubuh artis tersebut.
Dikutip dari Pubmed.NCBI, gangguan kulit seperti ini pertama kali diketahui menulari sekitar 18 pasien dari 88 orang penderita virus COVID-19 di Italia.
Para ahli sejak lama mencurigai bahwa virus COVID-19 dapat mengganggu kekebalan tubuh dan memicu berbagai dampak pada kulit.
Baca juga: Benarkah Penderita HIV/AIDS Lebih Berisiko Terinfeksi COVID-19?
Bagaimana membedakan ruam akibat COVID-19 atau hal lain?
Dr. Marie Hayag, seorang dokter kulit yang berbasis di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa ruam yang terdapat pada penderita COVID-19 memiliki bentuk dan gejala yang bermacam-macam.
Mulai dari berupa benjolan merah atau merah muda pada kulit yang datang dan pergi dalam waktu 24 jam, ruam seperti cacar air yang meliputi benjolan dan lepuh berisi cairan, sampai yang lebih parah dari itu.
Area kulit yang umum menjadi lokasi munculnya ruam pada penderita COVID-19 adalah batang tubuh, lengan, dan kaki. Beberapa bahkan mengalami lesi ungu atau biru di jari kaki mereka. Kondisi tersebut secara informal disebut dengan istilah “COVID toes“.
Jenis-jenis ruam kulit akibat COVID-19
Untuk sedikit memberikan gambaran, berikut adalah jenis ruam kulit yang umum muncul pada penderita COVID-19.
Urtikaria

Istilah awam dari gangguan kulit yang satu ini adalah biduran. Ini dapat muncul sejak awal infeksi, tetapi juga dapat berlangsung lama setelah pasien tidak lagi menular.
Cirinya ruam muncul sebagai bintik yang timbul tiba-tiba pada kulit. Ini bisa datang dan pergi dalam waktu yang cukup cepat, yakni dalam hitungan jam.
Rasanya biasanya sangat gatal dan mengenai bagian tubuh mana pun. Jika mempengaruhi wajah, bisa menyebabkan pembengkakan pada bibir dan kelopak mata.
Apabila pasien mengalami pembengkakan di bibir, penting untuk memeriksanya sesegera mungkin untuk mengetahui apakah ada kesulitan bernapas atau mengi, karena hal ini memerlukan perhatian medis segera.
Baca juga: Kulit Gatal seperti Terbakar Bisa Jadi Kena Penyakit Eksim, Kenali Penyebabnya
Ruam eritemato-papular atau eritemato-vesikuler

Ruam eritemato-papular (ruam merah bergelombang) dan eritemato-vesikuler (ruam mirip cacar air) berlangsung lebih lama dibandingkan urtikaria, bahkan bisa terjadi selama berhari-hari hingga berminggu-minggu.
Bentuknya muncul sebagai area merah dan bergelombang di berbagai bagian tubuh, dengan lokasi yang paling sering terlihat di siku, lutut, serta punggung tangan dan kaki.
Pada beberapa kasus, ruam vesikuler tetap bertahan meski fase penularan sudah berlalu dan bahkan dapat muncul kembali beberapa minggu setelah infeksi mulai terjadi.
COVID finger and toes

Ini adalah ruam COVID yang paling spesifik karena tidak banyak kondisi kulit lain yang muncul dengan cara ini. Ini dikenal sebagai chilblains dan relatif jarang terjadi sebelum COVID mewabah.
Menurut Covid.Joinzoe, ruam ini lebih sering terjadi pada orang berusia muda dan muncul sebagai benjolan kemerahan atau keunguan. Ruam ini biasanya ditemukan di jari tangan atau kaki dan dapat memengaruhi lebih dari satu jari.
COVID toes biasanya muncul setelah infeksi dan muncul lagi beberapa minggu setelah permulaan infeksi virus. Jari tangan dan kaki biasanya terasa sakit, tapi tidak gatal. Saat ruam pulih, lapisan atas kulit bisa mengelupas di tempat benjolan keunguan tersebut muncul.
Baca juga: Langkah Penting untuk Cegah Penularan COVID-19, Begini Cara Cuci Tangan dengan Benar
Kapan kamu harus ke dokter?
Meski ruam kulit diakui sebagai salah satu gejala COVID-19, bukan berarti setiap ruam menandakan kamu terinfeksi. Dokter perlu melakukan pemeriksaan mendalam sebelum menegakkan diagnosis ruam akibat corona.
Jika kamu mengalami ruam kulit dan tidak memiliki kondisi kulit kronis yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim atau rosacea, maka kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Jika kamu mengalami ruam dan merasa baru terpapar virus corona—terutama bila menyerupai jenis ruam di atas—segera berkonsultasilah ke rumah sakit.
Baca juga: Jenis-jenis Alergi Kulit dan Cara Mengatasinya
Lakukan isolasi mandiri sampai kamu benar-benar mendapatkan hasil pemeriksaan mengenai kondisimu.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!

