Share This Article
Kesehatan mulut merupakan hal yang harus diperhatikan saat berpuasa. Napas tidak segar di siang hari bisa membuatmu kurang percaya diri, apalagi jika harus berhadapan dengan orang lain. Sementara itu, puasa Ramadan kali ini juga masih mengharuskanmu menjaga diri dari paparan COVID-19.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut saat berpuasa? Bagaimana juga caranya melindungi diri dari COVID-19 khususnya pada bulan Ramadan ini? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa yang terjadi pada mulut saat berpuasa?
Orang yang sedang berpuasa cenderung memiliki mulut kering, karena terjadi penurunan kadar air liur yang cukup signifikan. Air liur sendiri biasanya baru dilepaskan ketika kamu sedang mengunyah makanan.
Tanpa ada aktivitas mengunyah, itu artinya produksi air liur akan lebih rendah. Di waktu yang sama, terjadi peningkatan konsentrasi senyawa sulfur yang mudah menguap. Akibatnya, munculnya bau mulut tak bisa dihindari. Ini diperparah dengan tingkat hidrasi yang rendah karena tidak adanya asupan air yang diminum.
Dalam dunia medis, bau mulut atau napas tak segar disebut dengan halitosis. Menurut sebuah publikasi, halitosis adalah masalah mulut yang kerap dialami oleh orang-orang yang sedang berpuasa. Sikat gigi secara rutin sebelum tidur dan setelah sahur biasanya dapat membantu, tapi terkadang tak cukup efektif mencegah munculnya bau mulut.
Sebenarnya, halitosis sendiri merupakan hal yang sangat umum. Dikutip dari Medical News Today, kondisi itu memengaruhi sekitar 25 persen orang di seluruh dunia. Meski terkadang bisa membuat seseorang malu, halitosis adalah keadaan yang relatif mudah disembuhkan.
Bagaimana cara mengatasinya?
Selain rutin menyikat gigi, penggunaan mouthwash dipercaya bisa mengatasi munculnya bau mulut, terutama saat sedang berpuasa. Obat kumur cair dapat membantu menghilangkan sisa kotoran dan membasmi kuman atau bakteri di area gusi, gigi, lidah, dan area sekitarnya.
Namun, perlu diketahui bahwa mouthwash tidak bisa menggantikan sikat gigi, ya. Jadi, agar masalah bau mulut bisa teratasi, kamu tetap harus sikat gigi secara rutin.Gunakan obat kumur sebelum tidur tidur dan setelah sahur. Obat kumur bisa dipakai setelah setiap menggosok gigi.
Kandungan pada obat kumur
Sebuah penelitian pada 2012 menyatakan, obat kumur bisa membantu menjaga kebersihan dan kesehatan mulut karena adanya beberapa senyawa aktif. Meski tiap produk mungkin berbeda dalam hal kandungan, kebanyakan mouthwash memiliki zat bernama hidrogen peroksida.
Hidrogen peroksida merupakan senyawa kimia yang menggabungkan hidrogen dan oksigen, aman digunakan berkumur tapi tidak untuk ditelan. Namun, belakangan ini, povidone iodine yang merupakan senyawa antiseptik juga mulai digunakan pada produk mouthwash. Zat itu dipercaya bisa membuhuh bakteri, virus, jamur, dan parasit yang menyerang tubuh.
Fungsi dan kegunaan lain dari mouthwash
Pada umumnya, mouthwash mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Bukan cuma bau mulut, tapi juga beberapa hal berikut:
- Cegah sakit tenggorokan: Senyawa aktif pada mouthwash bisa menempel ke lendir di dekat tenggorokan, lalu mengencerkan dan membawanya keluar. Lendir tersebut adalah pemicu sakit tenggorokan yang biasanya ditandai dengan nyeri dan iritasi.
- Mengatasi luka dan sariawan: Sebuah penelitian yang terbit pada International Journal of Dental Hygiene menyebutkan, zat aktif pada mouthwash dapat membantu mengurangi peradangan di gusi dan area lain di dalam mulut. Peradangan adalah faktor utama pemicu sariawan dan luka atau lesi di dalam mulut.
- Memutihkan gigi: Senyawa aktif seperti hidrogen peroksida yang ada pada mouthwash banyak ditemukan pada produk pemutih gigi. Menurut riset, penggunaan obat kumur secara rutin dapat menghasilkan efek pemutihan gigi yang tahan lama.
Mouthwash untuk cegah COVID-19 saat puasa
Selain menghilangkan bau mulut tak segar, obat kumur dengan kandungan povidone iodine juga diklaim bisa memberi perlindungan terhadap infeksi SARS-CoV-2. Bahkan, menurut sebuah riset oleh sejumlah peneliti di University of Malaya, Malaysia, obat kumur dengan zat povidone iodine terbukti efektif membunuh virus Corona hanya dalam 15 detik.
Studi lain yang dilakukan pada Mei 2020 menyebutkan, produk povidone iodine dalam bentuk obat kumur dan semprotan (spray) mempunyai efek profilaksis (pencegahan) terhadap penularan COVID-19 selama wabah berlangsung.
Dari penelitian in-vitro yang dilakukan, ditemukan fakta bahwa larutan povidone iodine (meski hanya berkonsentrasi 0,5 persen) sudah bisa menonaktifkan virus SARS-CoV-2 dalam hitungan detik. Hal itu tak lepas dari fungsi antivirus yang sebelumnya telah dijelaskan. Namun, dua penelitian tersebut menyatakan bahwa diperlukan studi lanjutan untuk temuan atau mekanisme yang lebih detail.
Cara berkumur menggunakan mouthwash
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mouthwash dengan kandungan povidone iodine ternyata mempunyai banyak manfaat. Namun, penggunaan mouthwash tidak boleh sembarangan. Sebab, cairan tersebut hanya bisa dipakai untuk berkumur, bukan sampai ditelan.
Agar tak salah langkah, berikut cara menggunakan obat kumur berbahan povidone iodine yang benar:
- Tuang cairan dari botol ke tutupnya
- Mulai masukkan larutan obat kumur ke dalam mulut dan berkumur seperti biasa, lalu buang.
- Tuang lagi mouthwash ke tutup botol dan masukkan ke dalam mulut, lalu angkat kepala hingga dalam posisi miring 45 derajat ke atas
- Mulai berkumur dan tahan cairan mouthwash pada tenggorokan lalu hembuskan udara melalui mulut selama 30 detik
- Buang cairan dari dalam mulut.
Cegah COVID-19 dan masalah mulut saat puasa dengan Betadine Mouthwash & Gargle
Tak perlu bingung mencari produk dengan kandungan povidone iodine, karena Betadine Mouthwash & Gargle bisa menjadi solusi yang tepat. Dengan kandungan povidone iodine 1 persen, Betadine Mouthwash & Gargle dapat membantumu mengatasi berbagai masalah mulut yang kerap muncul saat puasa, seperti napas tak segar, sariawan, sakit tenggorokan, hingga gusi bengkak.
Hanya dengan Betadine Mouthwash & Gargle, kuman penyebab masalah mulut akan musnah dalam 30 detik. Tak hanya itu, berdasarkan sejumlah penelitian yang telah disebutkan, kandungan povidone iodine pada Betadine Mouthwash & Gargle juga bisa melindungimu dari infeksi virus Corona.
Betadine Mouthwash & Gargle tidak akan menimbulkan noda pada gigi, kulit, dan jari kuku, karena memang terbuat dari bahan yang aman. Khusus untuk ibu hamil dan menyusui, konsultasikan terlebih dulu tentang penggunaan mouthwash bersama dokter di Good Doctor, ya.
Yuk, rutin berkumur menggunakan Betadine Mouthwash & Gargle sebelum tidur dan sesudah sahur untuk menjaga kesehatan mulut serta pencegahan COVID-19 saat berpuasa!