Share This Article
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang disebut sebagai silent killer. Penyakit ini sering tidak disadari oleh penderitanya dan diketahui saat sudah terjadi komplikasi diabetes. Ketika sudah mengalami komplikasi, biasanya penderita berisiko mengalami komplikasi lainnya.
Baca juga: Jangan Dilanggar! Ini Sejumlah Pantangan Diabetes agar Tetap Sehat
Apa penyebab komplikasi diabetes?
Kadar gula tinggi dalam darah dapat merusak pembuluh darah. Ketika pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, darah tidak dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh sehingga kerja tubuh terganggu. Kondisi ini kemudian menyerang bagian tubuh lain dan terjadilah komplikasi.
Ragam komplikasi diabetes
Komplikasi diabetes dapat berkembang menjadi semakin parah ketika penderitanya tidak mengontrol kadar gula dengan baik. Bahkan komplikasi dapat melumpuhkan dan mengancam jiwa penderita diabetes. Berikut ini adalah beberapa komplikasi akibat diabetes.
1. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum pada penderita diabetes. Diabetes membuat seseorang beresiko mengalami berbagai penyakit kardiovaskular akibat gangguan dalam pembuluh darah.
Mulai dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, glukosa tinggi, serangan jantung hingga stroke.
2. Penyakit ginjal (nefropati diabetik)
Penyakit ginjal lebih sering terjadi pada penderita diabetes dibandingkan penderita penyakit lain. Ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah kecil di ginjal yang memicu gagal ginjal.
3. Penyakit mata (retinopati diabetik)
Pada banyak kasus, penderita diabetes akan mengalami gangguan pada mata yang menyebabkan berkurangnya penglihatan atau kebutaan. Kondisi ini disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi, tekanan darah tinggi bersamaan dengan kolesterol tinggi secara terus-menerus.
4. Radang gusi (periodontitis)
Periodontitis merupakan kondisi yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan gigi. Kondisi ini juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Periodontitis biasanya ditandai dengan pendarahan saat menggosok gigi atau gusi bengkak.
5. Kerusakan saraf (neuropati)
Kadar gula berlebih dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang seharusnya menutrisi syaraf. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, rasa terbakar atau nyeri yang biasanya dimulai di ujung jari kaki atau jari dan secara bertahap menyebar ke atas.
Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan penderita diabetes kehilangan semua perasaan di anggota tubuh yang terganggu. Kerusakan saraf pada pencernaan dapat menyebabkan mual, muntah, diare, atau sembelit. Pada pria, kondisi tersebut dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
6. Kerusakan kaki
Penderita diabetes juga berisiko mengalami kerusakan kaki akibat aliran darah yang buruk atau kerusakan saraf pada area tersebut. Hal ini dapat menimbulkan luka serta infeksi serius.
Dalam banyak kasus, luka yang timbul sulit disembuhkan sehingga harus dilakukan amputasi pada jari kaki, kaki atau tungkai.
7. Gangguan kulit
Komplikasi diabetes juga dapat menyerang kulit. Diabetes membuat penderitanya lebih rentan terhadap masalah kulit seperti infeksi bakteri dan jamur.
8. Gangguan pendengaran
Tidak jarang, para penderita diabetes juga mengalami kemampuan untuk mendengar. Sehingga mereka butuh rangsangan suara lebih keras daripada biasanya.
9. Gangguan kehamilan
Pada wanita hamil, jenis diabetes apapun berisiko memicu sejumlah gangguan bila tidak diawasi dengan tepat. Untuk mencegah kemungkinan kerusakan organ pada janin wanita dengan diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 harus mencapai level glukosa yang tepat sebelum terjadi pembuahan.
Komplikasi diabetes juga dapat menyebabkan janin mengalami kelebihan berat badan. Proses persalinan juga dapat terganggu dan menyebabkan trauma pada anak maupun ibu. Di samping itu, anak berisiko mengalami penurunan gula darah secara tiba-tiba serta diabetes di masa depan.
10. Penyakit alzheimer
Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko demensia, seperti penyakit Alzheimer. Ketika gula darah tidak terjaga dengan baik, risiko ini akan semakin besar.
11. Depresi
Bentuk dari komplikasi diabetes lainnya adalah munculnya gejala depresi. Gejala depresi dapat terjadi baik pada penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Apakah komplikasi ini dapat dicegah?
Komplikasi diabetes dapat dicegah dengan pengelolaan kadar gula yang baik. Di samping itu, penderita diabetes juga perlu berhenti merokok, menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah. Berhenti merokok adalah langkah paling penting karena rokok menghambat aliran darah.
Diabetes merupakan penyakit yang perlu pengawasan khusus. Ketika mengalami diabetes, penderitanya perlu melakukan sejumlah penyesuaian terhadap gaya hidup. Beberapa perawatan seperti obat-obatan atau tindakan bedah juga mungkin dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.