Share This Article
Artis Luna Maya baru saja dikabarkan mengalami cedera kaki, lebih tepatnya patah tulang metatarsal. Kabar ini diketahui lewat unggahan Instagram milik penyanyi Ari Lasso. Luna juga sempat mengunggah hasil rontgen kakinya pada publik.
Hmm, apa ya sebenarnya yang dimaksud cedera tulang metatarsal? Yuk cek faktanya dalam ulasan berikut!
Apa itu cedera tulang metatarsal?
Tulang metatarsal adalah tulang kaki yang paling sering mengalami cedera patah atau retak. Cedera tulang metatarsal terjadi ketika salah satu tulang panjang kaki bagian tengah retak atau patah.
Tulang metatarsal merupakan tulang ramping panjang yang membentang sepanjang kaki hingga pangkal jari-jari kaki. Dalam setiap kaki, ada lima tulang metatarsal. Tulang ini menghubungkan pergelangan kaki ke jari kaki sehingga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh saat berdiri dan berjalan.
Baca juga: Ciri-ciri Patah Tulang yang Wajib Kamu Ketahui, Apa Saja?
Jenis-jenis cedera metatarsal
Cedera atau patah tulang metatarsal dapat dikelompokkan pada beberapa jenis sesuai kondisi yang terjadi. Berikut informasi selengkapnya:
1. Cedera metatarsal akut
Cedera metatarsal akut biasanya disebabkan oleh cedera kuat yang tiba-tiba pada kaki seperti menjatuhkan benda berat ke kaki, jatuh, menendang benda keras saat tersandung, atau karena cedera olahraga. Lebih lanjut, cedera akut terbagi menjadi beberapa kondisi.
- Terbuka dan tertutup
Pada kasus patah tulang metatarsal terbuka, kulit juga mengalami luka terbuka dan banyak jaringan lunak yang rusak di sekitar tulang. Kondisi ini membuat infeksi dari luar ke tulang yang patah lebih rentan terjadi.
Sementara pada kasus patah tulang metatarsal tertutup, jaringan kulit tidak terbuka. Maka dari itu, perawatannya akan lebih cepat daripada patah tulang terbuka.
- Bergeser dan tidak bergeser
Cedera metatarsal pada setiap orang yang mengalaminya bisa berbeda-beda. Ada yang mengalami dislokasi (pergeseran tulang), ada juga yang tidak.
Setelah patah, tulang dapat terlepas dari tempat yang seharusnya. Kondisi ini perlu perawatan khusus karena tulang perlu diatur dan distabilkan kembali.
2. Cedera stres metatarsal
Cedera metatarsal tidak selalu berupa patah tulang, tetapi juga bisa muncul dalam bentuk tulang yang retak. Retakan tulang dapat berupa satu atau beberapa belahan kecil. Hal ini biasanya disebabkan oleh stres yang berulang pada area metatarsal.
Cedera jenis yang satu ini tidak akan membuat tulang bergeser, tetapi dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
Apa saja penyebab cedera tulang metatarsal?
Pada cedera metatarsal akut, penyebabnya dapat meliputi hal berikut:
- Cedera langsung pada kaki. Misalnya menginjak, menendang kaki, atau menjatuhkan sesuatu ke kaki
- Terpelintir. Kaki atau pergelangan kaki yang terpelintir juga dapat menyebabkan patah pada tulang pangkal metatarsal kelima
- Cedera poros tulang. Hal ini biasanya dialami penari balet karena kaki terpelintir saat mendarat dari lompatan yang mengakibatkan poros tulang cedera
Sementara pada cedera stres metatarsal, penyebabnya secara umum adalah tekanan berulang pada tulang. Hal ini terjadi ketika:
- Berbaris atau lari jarak jauh, apalagi sambil membawa beban berat
- Berolahraga saat mengalami sakit kaki
- Alas kaki tidak memadai
- Ada kelainan tulang dan persendian (rheumatoid arthritis) atau penipisan tulang (osteoporosis)
- Menderita diabetes. Orang dengan diabetes dapat kehilangan sensasi saraf di kaki karena masalah neurologis sehingga menyebabkan stres di area metatarsal
Gejala cedera tulang metatarsal
Gejala pada kasus cedera tulang metatarsal dapat berbeda, tegantung jenisnya akut atau stres. Pada cedera tulang metatarsal akut, gejalanya meliputi:
- Ketika tulang patah, ada suara yang timbul dan diikuti rasa nyeri di sekitar area yang cedera
- Nyeri akan dirasakan pada titik tulang yang patah
- Tulang patah berdarah, diikuti memar dan bengkak
- Sulit menggerakan kaki, tetapi sakit bisa mereda dalam beberapa jam
Patah tulang metatarsal tidak langsung mengakibatkan seseorang sulit berjalan. Hal ini tergantung pada lokasi tulang yang patah. Namun berjalan dengan kaki yang patah mungkin dapat memperburuk keadaan.
Sementara, pada kasus cedera stres metatarsal, gejalanya ditandai dengan:
- Pada awalnya, gejala utamanya mungkin hanya nyeri di kaki saat berolahraga
- Tidak ada suara retak yang muncul
- Nyeri cenderung meluas dan menyebar di kaki
- Rasa sakit secara bertahap meningkat
- Di sepanjang garis tulang metatarsal kedua atau ketiga terasa lunak
- Ada bengkak tapi tidak disertai memar
Cedera stres metatarsal dapat semakin terasa sakit seiring berjalannya waktu karena retakan pada tulang semakin parah. Tulang juga dapat meradang dan tidak sanggup menahan beban tubuh.
Penanganan cedera tulang metatarsal
Kasus cedera tulang metatarsal akan ditangani berdasarkan jenis, tingkat keparahan serta bagian tulang mana yang mengalami cedera. Namun secara umum, penanganannya meliputi beberapa hal berikut:
- Istirahat. Istirahat merupakan langkah penting yang dapat mempercepat penyembuhan stres atau patah tulang traumatis pada tulang metatarsal.
- Obat penghilang rasa sakit. Paracetamol atau ibuprofen dapat mengatasi rasa sakit yang timbul. Kamu juga bisa menggunakan es batu sebagai kompres selama 10-30 menit untuk membantu meredakan nyeri.
- Batasi gerak kaki. Kaki yang cedera perlu dibatasi dulu gerakannya. Penderita cedera juga mungkin butuh menggunakan perban elastis atau alas kaki khusus.
- Operasi. Beberapa kasus patah tulang traumatis pada tulang metatarsal perlu diatasi dengan pembedahan, terutama jika patahnya berpindah tempat.
- Terapi. Fisioterapi dan melakukan olahraga secara bertahap juga penting dilakukan untuk merawat cedera tulang metatarsal.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk sembuh total dari cedera tulang metatarsal. Setidaknya dalam hitungan bulan tulang baru dapat membaik. Bila kamu juga mengalaminya, segeralah kunjungi dokter. Semakin cepat ditangani, semakin cepat juga kamu akan sembuh.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!