Share This Article
Di balik rasanya yang manis, ada beragam manfaat buah salak, lho. Terutama karena kandungan antioksidan yang dimilikinya, buah salak ini sangat baik untuk kesehatan kamu.
Buah salak (Salacca edulis) merupakan buah asli negara dengan iklim tropis, termasuk Indonesia. Kandungan nutrisi dari buah ini boleh diadu dengan mangga, kiwi dan apel karena buah ini juga kaya akan antioksidan, vitamin dan mineral.
Apa itu salak?
Melansir penjelasan dari laman Organic Fact, salak sebenarnya adalah nama sejenis pohon palem yang berasal dari daerah Indonesia dan sebagian Pasifik Selatan.
Pohon-pohon ini dibudidayakan untuk buahnya, yang ditemukan bergerombol di dekat pangkal pohon, dan memiliki bagian luar yang unik berwarna merah dan bersisik. Karena bentuknya itulah buah ini mendapat julukan buah ular (snake fruit).
Buah-buahan ini hanya seukuran buah ara dan mungkin menyerupai siung bawang putih besar jika dikupas.
Tekstur luarnya yang kasar bisa dikupas dengan mencubit salah satu ujungnya dan di dalamnya ada tiga lobus, dua atau tiga serta berisi biji besar.
Rasa buah ini agak sedikit asam dan teksturnya mirip dengan apel. Salak juga dapat dibuat menjadi minuman beralkohol dengan kualitas yang sama seperti anggur.
Setiap buah mengandung biji yang tidak bisa dimakan, tetapi daging yang mengelilinginya dikonsumsi karena rasanya yang manis dan seringkali sepat. Rasa yang tidak biasa ini membuat salak menjadi buah yang populer di berbagai jenis hidangan budaya di Pasifik Selatan dan daerah sekitarnya.
Ada lebih dari 30 kultivar buah ini, tetapi sebagian besar memiliki profil nutrisi yang serupa, dengan rasa dan tingkat yang sedikit berbeda.
Kandungan nutrisi salak
Kandungan nutrisi per 100 gram salak adalah sebagai berikut:
- 368 kalori dan memenuhi 1 persen kebutuhan harian
- 0,4 gram lemak total
- 0 mg kolesterol
- 0 mg sodium
- 0 gram karbohidrat total
- 0,8 gram protein
- Vitamin C 14 persen
- Kalsium 3,8 persen
- Vitamin B2 0,2 mg
- Zat besi 21,7 persen
- Fosfor 1,8 persen
- Vitamin D 0 persen
Manfaat buah salak untuk kesehatan
Meskipun buah ini kaya akan kandungan nutrisi, tidak banyak yang mengetahuinya sehingga pemanfaatannya pun cenderung minim. Nah untuk itu, kamu mesti tahu apa saja manfaat buah salak ini bagi kesehatan kamu:
Sumber antioksidan
Salak mengandung betakaroten yang dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti kardiovaskular, stroke hingga kanker. Antioksidan di dalam salak bahkan 5 kali lebih kuat jika dibandingkan semangka dan mangga.
Kandungan vitamin C dari salak juga menjadi keunggulan tersendiri. Dengan mengonsumsi 100 gram salak, maka kamu sudah bisa memenuhi 14 persen kebutuhan vitamin C harian kamu.
Meningkatkan daya ingat
Mineral dan kandungan aktif lainnya dalam buah salak seperti potasium, betakaroten dan pektin membuat buah salak dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memompa darah ke otak.
Kelebihan ini berkorelasi dengan peningkatan kemampuan kognisi dan daya ingat kamu. Tidak heran kalau salah satu julukan dari salak adalah ‘buah memori’.
Buah salak juga bisa mengurangi stres oksidatif dan membuat risiko penyakit neurodegeneratif.
Mengurangi berat badan
Jika kamu ingin menemukan diet yang tepat untuk menurunkan berat badan namun asupan makanan kamu tetap memanjakan lidah, kamu bisa melirik buah salak.
Salah satu manfaat dari konsumsi buah salak adalah kamu bisa merawat berat badan kamu karena kandungan nutrisinya yang kaya. Lebih dari itu, kandungan karbohidrat dan kalsium di dalam salak dapat menghasilkan stamina saat diet.
Salak juga memiliki serat yang tinggi, yang dapat meningkatkan rasa kenyang sehingga membuat kamu tidak perlu lagi ngemil atau makan berlebihan.
Kandungan serat itu juga membuat efektivitas pencernaan kamu meningkat. Gejala konstipasi, kembung dan kram perut dapat berkurang dengan konsumsi buah ini.
Meningkatkan kesehatan penglihatan
Salah satu kandungan antioksidan dalam buah salak, betakaroten dapat meningkatkan penglihatan kamu. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Amerika Serikat pada 2006.
Penelitian tersebut menyebut konsumsi makanan yang mengandung cukup betakaroten dapat menurunkan risiko degenerasi makula dan memperlambat terbentuknya katarak akibat penuaan.
Kandungan vitamin A dalam buah salak juga bermanfaat dalam mencegah kamu terkena rabun senja.
Mengatur kestabilan gula darah
Salah satu manfaat buah salak adalah ia mampu mengatur gula darah. Hal ini berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Medicine tahun 2018.
Dalam kajian yang dilakukan terhadap hewan itu menunjukkan jika salak yang dijadikan cuka memiliki kandungan polifenol yang tinggi dan memiliki efek signifikan terhadap lipid hewan percobaan.
Selain itu, kandungan pterostilbene dalam buah salak juga bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Buah salak yang diolah menjadi teh juga dapat bermanfaat dalam meregenerasi sel dalam pankreas. Efeknya, kamu jadi bisa mengontrol gula darah kamu.
Meningkatkan kesehatan jantung
Buah salak dapat memberi manfaat khusus terhadap kesehatan jantung kamu. Hal ini dikarenakan kandungan potasium dalam salak yang berperan sebagai vasodilator, sehingga dapat menurunkan tekanan darah kamu.
Sebuah analisis yang dilakukan di Amerika Serikat memperkuat hal itu. Dalam studi itu disebutkan jika konsumsi potasium dapat menurunkan tekanan di dalam pembuluh darah dan arteri.
Meningkatkan energi
Salak mampu meningkatkan stamina dan merangsang metabolisme, yang dapat memberikan dorongan kuat pada tingkat energi tubuh.
Karbohidrat yang terdapat pada buah ini juga baik untuk menjaga tingkat energi sepanjang hari.
Buah salak untuk ibu hamil
Menurunkan risiko anemia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya terkait dengan kandungan nutrisi pada buah salak, kandungan zat besinya bermanfaat dalam proses pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
Jadi ketika ibu hamil konsumsi makanan yang mengandung zat besi pun sangat baik dikonsumsi untuk menurunkan risiko anemia.
Apalagi bagi kamu yang memiliki riwayat anemia, sangat dianjurkan untuk konsumsi salak karena dapat mencegahnya gejala anemia yang parah.
Menjaga kesehatan mata janin
Kandungan betakaroten dalam buah salak memiliki manfaat untuk proses pembentukan mata janin, serta menjaga kesehatan mata juga. Betakaroten yang dimiliki dalam buah salak dapat membantu menyehatkan mata, serta mencegah terjadinya infeksi pada mata janin selama dalam kandungan.
Memperbaiki kualitas memori janin
Ketika dalam masa kehamilan, proses perkembangan otak janin selama dalam kandungan perlu sangat penting untuk dioptimalkan agar berjalan sempurna. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang baik bagi tumbuh kembang janin.
Salah satunya adalah buah salak. Buah ini mengandung pektin, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan kecerdasan, daya ingat dan perkembangan otak janin.
Jenis-jenis salak yang tumbuh di Indonesia
Melansir penjelasan dari laman The Snake Fruit, berikut ini beberapa jenis salak yang tumbuh di Indonesia:
Salak ambarawa
Salak Ambarawa dibudidayakan di Desa Bejalen, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Di daerah tersebut ada dua varietas yang enak untuk dikonsumsi yaitu, salak nangka dan salak petruk.
Salak petruk memiliki bentuk agak memanjang dengan daging buah berwarna coklat kehitaman. Memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lebih lembut. Sedangkan salak nangka berbentuk bulat dan mengandung lebih banyak air. Rasanya manis seperti nangka.
Salak bali
Salak bali memiliki daging buah yang berwarna putih kekuningan, sehingga masyarakat Bali juga menyebutnya sebagai salak putih. Bentuknya bulat dan kecil, juga memiliki biji yang lebih kecil dibanding kultivar lainnya. Rasanya gurih dan manis.
Salak bongkok
Salak bongkok dibudidayakan di desa Bongkok, Sumedang, Jawa Barat. Saat mencapai kematangan, kulit menjadi merah mengkilat. Buahnya tebal dan rasanya manis.
Salak condet
Berasal dari Condet, Cililitan, Jakarta, budidaya ini sudah cukup langka. Padahal, budidaya tanaman ini hampir punah karena lahan pertanian yang menyusut.
Ukurannya bervariasi dari kecil, sedang hingga besar. Ia memiliki kulit hitam kecoklatan dan memiliki sisik yang agak besar. Buahnya tidak berair, dan bijinya besar. Rasanya manis tapi asam.
Salak hutan
Kultivar ini banyak dibudidayakan di kabupaten Bangkalan, Madura. Buahnya bulat dan ukurannya bermacam-macam, ada yang kecil dan ada yang besar.
Buah salak jenis ini memiliki kulit coklat kemerahan mengkilap dengan sisik besar dan semburat merah di pulpa. Rasanya enak, lembut, dan airnya cukup banyak.
Salak si nase
Kultivar ini juga tumbuh di kabupaten Bangkalan, Madura. Namun, berbeda dengan Salak Hutan, Salak Si Nase berbentuk lonjong dengan ukuran sedang, dengan warna kulit kekuningan. Memiliki aroma yang kuat dengan rasa yang enak.
Salak padang sidempuan
Pertama kali ditanam pada 1930, kultivar tersebut berasal dari Sibakua dan Hutalambung, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Ukurannya bervariasi dari kecil hingga besar. Daging buahnya kental dan rasanya manis bercampur asam, encer, tapi hampir tidak berasa. Kulitnya besar dan bersisik dengan warna coklat kehitaman.
Salak manonjaya
Kultivar ini berasal dari Pasibatang dan Cilangkap, Tasikmalaya, Jawa Barat. Ukurannya sama dengan salak padang sidempuan, tapi rasanya berbeda. Salak manonjaya lebih manis tapi tidak kering. Daging buahnya cukup kental dan mengandung banyak air.
Salak pondoh
Salak Pondoh adalah kultivar yang paling disukai di Indonesia. Bahkan dinyatakan sebagai buah unggulan karena kelebihannya. Meski ukurannya kecil, tapi rasanya manis.
Salak suwaru
Sesuai dengan namanya, kultivar ini berasal dari Desa Suwaru, Gondanglegi, Malang, Jawa Timur. Beberapa varietas tersebut antara lain salak sari, salak dodi, salak damang, salak S-10, salak S-12, salak S-II, salak S-III, dan salak S-IV.
Di antara kultivar tersebut di atas, Kementerian Pertanian RI merekomendasikan salak pondoh dan salak bali untuk dikembangkan lebih lanjut. Karena keduanya memiliki kualitas yang lebih baik dari kultivar lainnya.
Cara makan salak
Mengingat penampilan dan teksturnya ketika mengonsumsi buah salak memang terbilang agak sulit, tetapi sebenarnya menyiapkan dan makan salak lebih mudah dari yang kamu duga.
Dengan konsistensi tekstur yang mirip seperti apel, buah ini tidak hanya bermanfaat untuk disiapkan tetapi juga enak untuk disantap.
Langkah 1
Dengan menggunakan salak segar, tekan jari melalui bagian luar luar yang kasar, seperti halnya jeruk, dan mulailah mengupas kulit tipisnya.
Langkah 2
Setelah kulitnya benar-benar dikupas, kamu perlu membuang biji yang tidak bisa dimakan di dalam setiap lobus salak.
Langkah 3
Kamu dapat langsung memakan buahnya, atau menggunakannya untuk berbagai resep, termasuk dalam kue buah, sebagai pencuci mulut yang digoreng, atau dicampur dengan buah-buahan tropis eksotis lainnya.
Demikian beberapa informasi tentang manfaat buah salak yang perlu kamu tahu. Apakah kamu menyukai buah ini?
Masih ada pertanyaan seputar asupan yang sehat bagi diet kamu? Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!