Share This Article
Banyak orang menyepelekan nyamuk karena ukurannya yang kecil. Namun tanpa kamu sadari ternyata ada beberapa jenis nyamuk yang dapat membawa penyakit bagi tubuh jika tidak segera dihindari. Berikut ini jenis nyamuk dan bahayanya.
Jenis-jenis nyamuk
Dilansir dari Healthline, nyamuk telah mengganggu manusia selama berabad-abad, menyebarkan berbagai macam penyakit hingga menimbulkan kematian kepada jutaan orang. Saat ini, wabah terbaru yang nyamuk bawa dan sangat berbahaya bagi manusia adalah virus Zika.
Menurut keterangan dari WHO yang dilansir dari laman Healthline, melaporkan bahwa lebih dari 50 persen populasi dunia saat ini berisiko terkena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Zika dan penyakit yang ditularkan melalui serangga lainnya menyebar dengan cepat dan kasus tersebut semakin meningkat setiap minggu.
Berikut ini beberapa jenis nyamuk yang membahayakan bagi kesehatan tubuh seperti dilansir dari DW:
1. Nyamuk pasir
Kamu hampir tidak bisa melihat nyamuk pasir dengan mata telanjang. Nyamuk ini berbahaya karena menularkan penyakit infeksi leishmaniasis. Mereka betah di daerah seperti Mediterania atau tropis.
Perlu kamu ketahu bahwa ada 30 spesies leishmania yang berbeda. Hewan, seperti anjing, paling sering terinfeksi oleh protozoa parasit, tetapi sepuluh spesies leishmania juga dapat menginfeksi manusia.
Saat pertama kali kamu mendapatkan gigitan dari nyamuk jenis ini, terkadang baru muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Biasanya dimulai dengan demam dan sakit kepala.
Selain itu kelenjar getah bening membengkak, serta orang yang terinfeksi merasa lelah dan kehilangan banyak berat badan.
Leishmaniasis mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Bentuk mukokutan dari penyakit ini mempengaruhi area hidung dan tenggorokan. Pada awalnya akan timbul tukak kulit.
Lalu lebih berbahayanya lagi, jika penyakit ini tidak diobati dapat dengan cepat menyebar ke tulang rawan dan jaringan ikat.
Tapi itu bisa menjadi lebih buruk karena dapat menyerang organ dalam yang penting seperti hati dan limpa.
Sekitar 12 juta orang di seluruh dunia mengidap leishmaniasis setiap tahun. Penyakit ini dapat disembuhkan, asal segera diobati oleh dokter. Tanpa perawatan yang tepat, leishmaniasis dapat menyebabkan kematian. Hal itu karena hingga saat ini tidak ada vaksin yang efektif.
2. Nyamuk nokturnal
Nyamuk nokturnal dari genus Culex dapat menularkan virus Sindbis. Nyamuk jenis ini paling umum berada di wilayah Afrika, tetapi para ilmuwan juga menemukannya di negara-negara Eropa.
Pada awalnya, orang yang terkena virus ini akan mengalami gejala mirip flu dan demam. Dalam beberapa kasus suhu tubuh dapat meningkat hingga lebih dari 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit).
Peradangan otak pun bisa berkembang. Setelah fase pertama, persendian menjadi meradang. Peradangan semakin kuat selama penyakit berlangsung. Peradangan paling parah akan terjadi pada bagian pergelangan tangan, sendi jari dan pergelangan kaki, kemudian disertai dengan ruam kulit.
Jika penyakitnya tidak ditangani dengan baik, maka bisa menjadi kronis. Hal ini menyebabkan nyeri sendi yang konstan. Tetapi itu hanya terjadi pada kasus yang paling ekstrim.
Biasanya sistem imun manusia sudah mampu menanggulangi virus. Gejala penyakit mereda setelah beberapa minggu tanpa efek samping dan tidak ada vaksinnya.
Baca juga: Gejala DBD pada Anak yang Harus Diwaspadai
3. Nyamuk aedes aegypti
Nyamuk jenis ini mampu membawa penyakit demam berdarah. Destinasi liburan populer di Thailand, misalnya, merupakan rumah bagi nyamuk aedes aegypti, yaitu penyebar penyakit DBD.
Faktanya, virus ini ditemukan di sebagian besar Asia Tenggara dari Afghanistan hingga Australia utara, tetapi juga di sub-Sahara Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, serta beberapa negara bagian selatan AS.
Ketika digigit dan terinfeksi, gejalanya berkisar dari nyeri otot dan sendi hingga sakit kepala serta demam. Bahkan orang yang selamat dari infeksi demam berdarah pun tidak aman. Hal itu disebabkan karena infeksi kedua jauh lebih buruk daripada infeksi awal.
Perlu kamu ketahui bahwa 96 juta orang terjangkit demam berdarah setiap tahun.
4. Nyamuk aedes albopictus
Nyamuk demam kuning (aedes aegypti) dan yamuk macan asia (aedes albopictus), menularkan virus Zika. Itu terjadi di daerah tropis Afrika, di Amerika Selatan dan Tengah, tetapi juga di Florida serta Texas. Wilayah di Asia Tenggara pun juga terpengaruh seperti Thailand, Vietnam dan Filipina.
Perlu kamu ketahui bahwa ada orang dewasa, hanya sekitar satu dari lima orang yang terinfeksi mengalami gejala seperti ruam, konjungtivitis, nyeri sendi dan demam.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Caranya, buka aplikasi Grab kemudian pilih fitur Kesehatan, atau langsung klik di sini.