logo
  • Home
  • Cerita Kami
  • Tentang Kami
    • FAQ
    • Contact Us
  • Produk Kami
    • GrabHealth
    • GoodDoctor
    • Employee Healthcare
    Info Sehat

    Tips Memilih Suplemen Vitamin C yang Aman untuk Lambung

    June 10, 2021 | Nik Nik Fadlah | dr. Debby Deriyanthi
    feature image

    Vitamin C yang aman untuk lambung perlu diketahui, lho. Ya, hal ini karena vitamin C adalah nutrisi yang memainkan peranan penting untuk fungsi tubuhmu. Untuk menjaga daya tahan tubuh kamu bisa mengonsumsi suplemen vitamin C.

    Eitss, tetapi memilih suplemen vitamin C tidak boleh sembarangan lho, sebaiknya pilihlah vitamin C yang aman untuk lambung. Yuk simak tips-tipsnya berikut ini.

    Baca juga: Beragam Vitamin untuk Perkuat Sistem Imun Tubuh Lawan Virus Corona

    Mengapa memenuhi asupan vitamin C itu sangat penting?

    Vitamin C atau yang juga dikenal sebagai asam askorbat sangat diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, serta perbaikan semua jaringan tubuh. Vitamin C terlibat dalam banyak fungsi tubuh, seperti pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, serta berfungsinya sistem kekebalan tubuh.

    Tak hanya itu, vitamin C juga terlibat dalam penyembuhan luka, pemeliharaan tulang, dan gigi. Vitamin C juga merupakan salah satu antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas.

    Radikal bebas yang menumpuk dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan, seperti kanker, penyakit jantung, serta arthritis (radang sendi).

    Asupan vitamin C yang tidak memadai dapat menyebabkan gejala seperti kulit kering, nyeri sendi, gusi berdarah, serta penyembuhan luka yang lambat.

    Tak hanya itu, pada kasus defisiensi berat vitamin C, ini dapat menyebabkan penyakit skorbut (scurvy), yang ditandai dengan kelelahan, kelesuan, kelemahan jaringan ikat yang meluas, dan kerapuhan kapiler.

    Tips memilih vitamin C yang aman untuk lambung

    Perlu kamu ketahui bahwa vitamin C tidak diproduksi sendiri oleh tubuhmu. Kamu dapat memenuhi asupan vitamin C melalui sumber makanan tertentu, seperti buah dan sayuran.

    Ketika kamu tidak dapat memenuhi asupan vitamin C melalui sumber alami, kamu dapat mengonsumsi suplemen vitamin C. Nah, berikut ini adalah tips memilih vitamin C yang aman untuk lambung.

    1. Perhatikan jenisnya

    Vitamin C datang dalam bentuk murni atau terikat pada mineral untuk menciptakan bentuk “askorbat”. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, berikut penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dilansir dari Chicago Tribune.

    Asam askorbat

    Asam askorbat adalah vitamin C dalam bentuk paling murni. Ini mudah untuk diserap oleh tubuh melalui aliran darah.

    Sodium askorbat

    Jika asam askorbat murni terlalu asam untuk perut, pilihlah asam askorbat yang terikat pada molekul sodium, yang dapat meminimalkan keasaman.

    Perlu diketahui bahwa bentuk sodium askorbat dari vitamin C dapat meningkatkan kadar sodium (natrium) di dalam tubuh. Oleh karenanya, pastikan selalu memeriksa sumber natrium lainnya saat kamu mengonsumsi suplemen jenis ini ya.

    Kalsium askorbat

    Jenis vitamin C ini, mengikat asam askorbat ke kalsium, yang mana ini juga dapat menetralkan keasaman. Kalsium askorbat sangat ideal bagi mereka yang memiliki perut ekstra sensitif, atau tidak dapat mentolerir bentuk vitamin C lain.

    Askorbat mineral lainnya

    Kamu juga mungkin saja melihat asam askorbat terikat pada mineral tambahan lainnya dalam suplemen, misalnya saja magnesium, kromium, zinc, atau bahkan mangan.

    Ketika kamu memilih bentuk askorbat mineral (termasuk sodium dan kalsium). Kamu juga harus memerhatikan berapa banyak mineral yang kamu konsumsi ya sehingga jumlahnya tidak melebihi asupan harian yang disarankan untuk konsumsi mineral tersebut.

    2. Perhatikan dosisnya

    Memilih vitamin C yang aman untuk lambung juga harus memerhatikan dosisnya. Dilansir dari Healthline, jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 90 mg untuk pria dan 75 mg untuk wanita.

    Batas atas asupan vitamin C untuk pria dan wanita yang berusia 19 tahun ke atas adalah 2.000 mg sehari. Beberapa kondisi medis tertentu mungkin mengharuskan konsumsi vitamin C dalam dosis yang lebih tinggi.

    Suplemen vitamin C tersedia dalam berbagai pilihan dosis. Mengonsumsi suplemen vitamin C yang memiliki dosis terlalu tinggi bisa menimbulkan efek samping.

    Baca juga: Bahaya Bagi Tubuh, Ini yang Akan Terjadi Jika Kamu Kelebihan Vitamin C

    3. Pilihlah yang juga aman untuk ginjal

    Memilih vitamin C yang aman untuk lambung memang penting, tetapi kamu juga harus memilih yang aman untuk ginjal ya.

    Sebaiknya pilihlah yang memiliki kadar oksalat rendah. Hal ini karena ketika kadar oksalat terlalu tinggi di dalam tubuh, ini dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

    Nah, itulah beberapa tips memilih vitamin C yang aman untuk lambung. Sebaiknya janganlah konsumsi vitamin C secara berlebihan ya. Ada baiknya, sebelum kamu memutuskan untuk mengonsumsi vitamin C berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.

    Makanan dengan kandungan vitamin C yang bagus untuk tubuh

    Selain suplemen, kamu juga bisa mendapatkan vitamin C dari berbagai jenis makanan. Beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk memenuhi asupan vitamin C, antara lain sebagai berikut:

    Cabai hijau

    Satu cabai hijau mengandung 109 mg vitamin C atau 121 persen dari daily value atau DV. Nilai harian saat ini untuk vitamin C adalah 90 mg. Sebagai perbandingan, satu cabai merah memberikan 65 mg atau 72 persen dari DV yang dibutuhkan tubuh.

    Selain vitamin C nya yang bermanfaat, cabai juga kaya akan capsaisin. Kandungan ini bertanggung jawab atas rasa pedas dan diketahui dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

    Jambu biji

    Buah tropis dengan daging merah muda ini merupakan sumber vitamin C yang berasal dari Meksiko dan Amerika Selatan. Perlu diketahui, satu jambu biji mengandung 126 mg vitamin C atau 140 persen dari DV.

    Sebuah studi enam minggu yang melibatkan 45 orang muda dan sehat menemukan bahwa makan 400 gram jambu biji kupas per hari atau sekitar 7 buah secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total.

    Paprika manis

    Kandungan vitamin C dari paprika manis akan meningkat saat sudah matang. Hanya satu setengah cangkir atau 75 gram paprika kuning menyediakan 137 mg vitamin C atau 152 persen dari DV, yakni dua kali lipat jumlah yang ditemukan dalam paprika hijau.

    Mengonsumsi cukup vitamin C penting untuk kesehatan mata dan dapat membantu melindungi terhadap perkembangan katarak. Sebuah penelitian pada lebih 300 wanita menemukan bahwa mengonsumsi vitamin C yang lebih tinggi memiliki risiko 33 persen lebih rendah terkena katarak.

    Thyme

    Thyme segara memiliki vitamin C tiga kali lebih banyak daripada jeruk dan salah satu konsentrasi vitamin C tertinggi dari semua herbal kuliner. Satu ons atau 28 gram thyme segar menyediakan 45 mg vitamin C yang merupakan 50 persen dari DV.

    Bahkan hanya dengan menaburkan 1 hingga 2 sendok makan atau 3 sampai 6 gram thyme segar di atas makanan maka sekitar 3,5 hingga 7 mg vitamin sudah tersedia dalam makanan.

    Peterseli

    Dua sendok makan atau 8 gram peterseli segar mengandung 10 mg vitamin C, yakni menyediakan 11 persen dari DV yang direkomendasikan. Bersama dengan sayuran berdaun hijau lainnya, peterseli merupakan sumber penting zat besi non-heme nabati.

    Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, di mana dapat membantu mencegah dan mengobati anemia defisiensi besi. Dalam satu studi dua bulan, orang-orang diberi diet vegetarian 500 mg vitamin C dua kali sehari dengan makanan.

    Pada akhir penelitian, kadar zat besi diketahui mengalami peningkatan sebesar 17 persen, hemoglobin sebesar 8 persen dari feritin, yang merupakan bentuk simpanan zat besi sebesar 12 persen.

    Buah kiwi

    Satu buah kiwi ukuran sedang mengandung 71 mg vitamin C atau 79 persen dari DV. Penelitian telah menunjukkan bahwa buah kiwi yang kaya vitamin C dapat membantu mengurangi stres oksidatif, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan kekebalan.

    Sebuah studi pada 14 pria dengan kekurangan vitamin C menemukan bahwa makan dua kiwi setiap hari selama empat minggu dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih sebesar 20 persen.

    Brokoli

    Setengah cangkir brokoli yang dimasak menyediakan 51 mg vitamin C atau 57 persen dari DV. Sejumlah penelitian observasional telah menunjukkan kemungkinan hubungan antara makan banyak sayuran kaya vitamin C dan penurunan stres oksidatif.

    Satu studi acak memberi 27 pria muda perokok berat porsi 250 gram brokoli kukus yang mengandung 146 mg vitamin C setiap hari. Setelah sepuluh hari, kadar protein penanda inflamasi C-reaktif telah menurun sebesar 48 persen.

    Jeruk lemon

    Satu lemon mentah utuh, termasuk kulitnya menyediakan 83 mg vitamin C atau 92 persen dari DV. Vitamin C yang tersedia dalam jus lemon juga bertindak sebagai antioksidan.

    Leci

    Satu leci menyediakan hampir 7 mg vitamin C atau 7,5 persen dari DV, sementara satu porsi cangkir menyediakan 151 persen. Tak hanya itu, leci juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega 6 yang bermanfaat bagi otak-jantung, dan pembuluh darah.

    Studi khusus tentang leci sampai saat ini masih tidak tersedia. Namun, buah ini menyediakan banyak vitamin C yang dikenal karena perannya dalam sintesis kolagen dan kesehatan pembuluh darah.

    Stroberi

    Satu cangkir stroberi atau 152 gram menyediakan 89 mg vitamin C atau 99 persen dari DV. Stroberi diketahui mengandung campuran vitamin C, mangan, flavonoid, folat, dan antioksidan sehingga memiliki beragam manfaat.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan antioksidannya yang tinggi, stroberi dapat membantu mencegah penyakit kanker, penyakit pembuluh darah, demensia, dan diabetes.

    Satu studi pada 27 orang dengan sindrom metabolik menemukan bahwa makan stoberi beku-kering setiap hari atau setara dengan 3 cangkir dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

    Jeruk

    Satu jeruk berukuran sedang menyediakan 70 mg vitamin C yang merupakan 78 persen dari DV. Ketika banyak dikonsumsi, jeruk membuat porsi yang signifikan dari asupan vitamin C makanan.

    Buah jeruk lainnya juga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C. Misalnya, setengah jeruk bali mengandung 44 mg atau 73 persen DV, jeruk mandarin mengandung 24 mg atau 39 persen DV, dan jeruk nipis mengandung 13 mg atau 22 persen dari DV.

    Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!


    #tips memilih vitamin C#vitamin c#Vitamin C yang aman untuk lambung

    Reference

    Chicago Tribune (2019). Diakses pada 19 Oktober 2020. The Best Vitamin C Supplement 

    Healthline (2020). Diakses pada 19 Oktober 2020. The Best Vitamin C Supplements of 2020 

    Healthline (2019). Diakses pada 19 Oktober 2020. Does Too Much Vitamin C Cause Side Effects? 

    National Institutes of Health (2020). Diakses pada 19 Oktober 2020. Vitamin C 

    Webmd (2020). Diakses pada 19 Oktober 2020. The Benefits of Vitamin C 

    Healthline (2018), diakses 10 Juni 2021. 20 Foods That Are High in Vitamin C

      Berita Terkait
      • relative article image
        Info Sehat

        Mengonsumsi Hewan Ternak yang Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku, Apakah Bisa Tertular?

      • relative article image
        Info Sehat

        HIV/AIDS Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Cara Penularan dan Pencegahannya!

      • relative article image
        Info Sehat

        Tips Tubuh Tetap Sejuk saat Cuaca Panas Melanda

      • relative article image
        Info Sehat

        Hari Lupus Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini Gejalanya Lebih Awal

      • relative article image
        Info Sehat

        Masalah Pencernaan Kronis yang Meningkat di Kalangan Pekerja Kantoran dan Bagaimana Telemedisin dapat Membantu Meningkatkan Produktivitas Karyawan

      Good Doctor Technology
      • Contact us
      • FAQs
      • Privacy Policy
      • Terms of Services
      footer logo
      Contact us
      FAQs
      Privacy Policy
      Terms of Service

      Download Aplikasi

      app buttonapp button

      Apakah Anda Dokter?

      Register
      footer background
      © Good Doctor, 2020. All Rights Reserved
      register-docotr
      We use cookies to tailor for your experience, measure site performance and present relevant advertisements, By clicking the ‘accept’ button, you agree that cookies can be placed in accordance to our Privacy Policy.