Share This Article
Alat kontrasepsi untuk wanita terdapat berbagai jenis dan memiliki kegunaan yang berbeda. Salah satu alat kontrasepsi yang sudah semakin banyak digunakan adalah Intrauterine System atau IUS.
Dalam mengontrol kelahiran, alat kontrasepsi yang tepat dan sesuai harus dipilih dengan bijak. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alat kontrasepsi IUS yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Jenis-jenis Gangguan Mata yang Rentan Dialami Selama Kehamilan
Keunggulan yang dimiliki oleh alat kontrasepsi IUS
Dilansir dari Health Express, IUS atau terkadang disebut sebagai gelung ini digolongkan sebagai kontrasepsi jangka panjang. Penggunaan alat kontrasepsi IUS memiliki cukup banyak keunggulan.
Beberapa keunggulan yang bisa kamu dapatkan, antara lain:
- Dapat bekerja 3 sampai 5 tahun tergantung merek yang digunakan
- Tidak mengganggu aktivitas seksual
- Memiliki tingkat keefektifan lebih dari 99 persen
- Menstruasi bisa menjadi lebih ringan, lebih pendek, dan tidak menyakitkan
- Aman digunakan jika sedang menyusui
- Pilihan tepat apabila tidak dapat menggunakan hormon estrogen
- Dimungkinkan untuk hamil segera setelah lepas alat kontrasepsi.
Tak hanya itu, IUS juga dapat digunakan oleh wanita yang membutuhkan metode khusus progestin seperti seseorang yang berusia di atas 35 tahun atau memiliki penyakit tromboemboli arteri.
Alat kontrasepsi ini sangat cocok untuk wanita yang menggunakan antibiotik atau antikonvulsan tertentu. Hal ini dikarenakan penggunaan alat kontrasepsi satu ini tidak ditelan melainkan diserap melalui endometrium.
Bagaimana perbedaan antara alat kontrasepsi IUS dan IUD?
Perbedaan utama dari kedua alat kontrasepsi adalah cara pencegahan kehamilannya. Intrauterine System atau IUS melepaskan hormon progesteron untuk mencegah kehamilan. Sementara Intrauterine Device atau IUD terbuat dari tembaga yang dilepaskan untuk mencegah kehamilan.
Selain itu, terdapat beberapa perbedaan antara alat kontrasepsi IUS dengan IUD lainnya yakni sebagai berikut:
Bentuk
Untuk IUS, alat kontrasepsi ini merupakan perangkat berbentuk T yang ramping dengan lengan fleksibat di mana mengandung progesteron. Hormon ini secara sintetis setara dengan hormon alami yang diproduksi di ovarium wanita dengan peran penting dalam reproduksi.
IUS akan dimasukkan ke dalam rongga rahim dan melepaskan progesteron dengan lambat, di mana merupakan mekanisme yang bertanggung jawab atas tindakannya dalam melindungi kehamilan.
Berbeda dengan IUS, IUD adalah perangkat plastik berbentuk T yang mengandung tembaga di mana tembaga berada di batang atau dililitkan di sekitar lengan. IUD tanpa bingkai juga tersedia, yakni menggunakan utas untuk memasang tembaga pada perangkat.
Alat ini akan dimasukkan dengan hati-hati ke dalam rahim dan memiliki dua utas panjang mirip IUS yang memiliki tujuan sama. Di kedua perangkat, setelah penyisipan maka benang kemudian dipotong sesuai panjang yang diinginkan sehingga tidak menggantung di vagina.
Cara kerja
Alat kontrasepsi IUS bekerja dengan melepaskan progesteron ke dalam rongga rahim di mana memiliki tindakan, berupa:
- Endometrium primer, yakni penipisan dan atrofi sekretori lapisan rahim sehingga tidak menguntungkan untuk implantasi embrio bahkan jika terjadi pembuahan.
- Mengubah karakteristik lendir serviks, bertujuan agar tetap kental dan ulet di mana merupakan perlindungan paling cepat dari perangkat ini.
- Penekanan ovulasi, yaitu penghambatan sekresi hormon pelepas gonadotropin alami yang memicu perkembangan folikel dan ovulasi.
Sementara itu, IUD bekerja dengan melepaskan ion tembaga ke dalam endometrium uterus yang membuatnya bermusuhan dengan sperma. Hal ini dapat menyebabkan fragmentasi dan menghalangi jalannya ke dalam tuba falopi untuk mencapai pembuahan.
Kelainan menstruasi
IUS dapat menyebabkan haid tidak teratur yang mungkin bisa ringan atau berat. Penggunanya bisa terus mengalami perdarahan menstruasi atau mungkin mengeluarkan bercak yang sangat pendek dan ringan. Jenis perdarahan ini lebih sering terjadi pada beberapa bulan pertama.
Sementara untuk IUD, biasanya dapat menyebabkan perdarahan intermenstrual yang tidak teratur terutama dalam beberapa minggu pertama. Namun, banyak wanita melaporkan menstruasi yang berat dan nyeri setelah pemasangan IUD.
Baca juga: Tips Aman Melakukan Hubungan Seks selama Hamil Muda
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!