Share This Article
Selain mual dan sakit punggung, ibu hamil juga rentan mengalami pusing. Ada banyak alasan kenapa ibu hamil sering sakit kepala. Meski sebagian besar pemicunya tidak membahayakan, kamu tetap tak boleh mengabaikannya.
Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan ibu hamil sering sakit kepala? Kapan harus mewaspadainya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Cara Menghitung Usia Kehamilan yang Harus Moms Ketahui
Kenapa ibu hamil sering sakit kepala?
Ada banyak alasan kenapa ibu hamil sering sakit kepala. Pada umumnya, sakit kepala tersebut bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan pusing saat hamil adalah:
1. Perubahan hormon
Satu faktor utama kenapa ibu hamil sering sakit kepala adalah perubahan hormon. Mengutip dari Healthline, selama masa kehamilan, terjadi ketidakstabilan hormon di dalam tubuh, misalnya estrogen. Kadar estrogen akan meningkat secara ekstrem, menekan produksi hormon-hormon lain.
Akibatnya, tubuh akan memberikan reaksi berupa pusing. Belum lagi, menurut American Pregnancy Association, peningkatan kadar estrogen berlebihan dapat memengaruhi volume dan sirkulasi darah di dalam tubuh, termasuk kepala.
Keadaan ini bisa diperparah jika ibu hamil sedang stres atau memiliki tekanan pikiran.
2. Lelah dan letih
Selain perubahan hormon, kelelahan bisa menjadi faktor kenapa ibu hamil sering sakit kepala. Dilansir dari Verywell Health, kelelahan adalah kondisi yang bisa berhubungan dengan fisik maupun mental. Namun pada ibu hamil, lelah dan letih lebih dipengaruhi oleh fisik.
Ketika perut terus membesar dan kamu tetap menjalankan rutinitas, tubuh akan mudah merasa lelah dan letih karena ada banyak energi yang digunakan. Pada tahapan ringan, sakit kepala mungkin akan terasa di satu sisi saja (migrain).
Tapi jika dibiarkan, sakit kepala bisa menjalar ke bagian lainnya. Istirahat yang cukup dan membatasi aktivitas adalah cara terbaik untuk meredakan sakit kepala karena faktor ini.
3. Kekurangan cairan
Kurang cairan bisa menjadi alasan kenapa ibu hamil sering sakit kepala. Perlu diketahui, jumlah asupan cairan ibu hamil berbeda dengan orang biasa.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung proses tumbuh kembang janin. Per hari, ibu hamil disarankan untuk minum hingga 2,5 liter air.
Air dibutuhkan untuk pembentukan dan menjaga plasenta, organ yang bertugas menyalurkan berbagai nutrisi untuk janin di dalam rahim. Ketika tidak ada cairan yang cukup, tubuh akan mengambil dari bagian lain yang kemudian membuatmu pusing.
Oleh karena itu, pusing saat hamil bisa mengindikasikan bahwa kamu sedang kekurangan cairan atau dehidrasi.
Baca juga: Ini Daftar Makanan Sehat untuk Kesehatan Ibu Hamil
Penyebab sakit kepala yang harus diwaspadai
Meski sakit kepala pada ibu hamil adalah hal normal, ada kondisi tertentu yang tetap harus diwaspadai. Pusing akibat perubahan hormon, kurang cairan, serta kelelahan umumnya tidak akan membahayakan. Tapi jika penyebabnya adalah diabetes gestasional, kamu tak boleh diam saja.
Mengutip Mayo Clinic, diabetes gestasional adalah salah satu jenis diabetes yang sering dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini dipengaruhi oleh proses penyerapan glukosa ke dalam darah yang tidak optimal. Diabetes gestasional tak boleh disepelekan, karena bisa menyebabkan preeklampsia.
Preeklampsia adalah kondisi ketika tekanan darah naik secara intens saat hamil. Gejala yang paling umum adalah pusing. Preeklampsia bisa mengganggu proses tumbuh kembang janin, meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir cacat, hingga persalinan prematur.
Periksa tekanan darahmu secara berkala untuk memastikannya. Tekanan darah saat hamil sebaiknya tak melebihi 140/90 dalam satuan mmHg.
Baca Juga: Mengenal Komplikasi Hydrops Fetalis, Kondisi Langka yang Dialami Ibu Hamil
Cara mengatasi sakit kepala saat hamil
Pada dasarnya, sakit kepala adalah kondisi yang bisa mereda dengan sendirinya. Tapi pada ibu hamil, keadaan ini tak boleh dianggap remeh, karena bisa menjadi gejala dari penyakit serius seperti preeklampsia.
Obat-obatan seperti ibuprofen, asetaminofen, dan aspirin mungkin bisa membantu. Namun, konsumsinya perlu diperhatikan agar tak menimbulkan dampak buruk pada janin. Selain menggunakan obat, kamu juga bisa meredakan sakit kepala dengan beberapa cara, seperti:
1. Cari posisi yang nyaman
Cari posisi yang nyaman untuk tubuh. Buat dirimu rileks dengan duduk bersandar, berbaring, atau sekadar meluruskan kaki. Jika memungkinkan, kamu bisa tidur atau istirahat selama beberapa jam. Tidur bisa meredakan sakit kepala, bahkan menghilangkannya secara total.
2. Kompres air dingin
Saat merasakan pusing, pembuluh darah di kepala mengalami perubahan ukuran, bisa membesar atau mengecil. Air dingin dapat menenangkan pembuluh darah, lalu membuatnya kembali ke ukuran normal.
Gunakan handuk atau kain bersih, celupkan pada wadah berisi air dingin, peras, lalu letakkan di atas dahi atau bagian kepala yang pusing. Cara lainnya, bungkus es batu menggunakan handuk atau kain, lalu taruh di area kepala yang berdenyut.
3. Pijat kepala
Sembari menunggu efek dari kompresan, kamu dapat memijat kepala dan bahu. Cobalah untuk memijat pangkal tengkorak di sekitar leher hingga ke atas rambut. Jika memungkinkan, mintalah bantuan orang di dekatmu untuk memberikan pijatan ini.
Nah, itulah alasan kenapa ibu hamil sering sakit kepala dan bagaimana cara mengatasinya. Jangan pernah abaikan sakit kepala saat hamil, agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakanmu dan janin. Tetap jaga kesehatan, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.