Share This Article
Palpitasi jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika detak jantung menjadi lebih cepat daripada biasanya. Di kondisi ini, kamu akan mulai menyadari detak jantung sendiri, yang biasanya terjadi tanpa sadar.
Ketika terjadi, palpitasi jantung memang seakan membuat kamu waspada, tapi di banyak kasus kondisi ini bukanlah tanda adanya masalah serius di dalam tubuh.
Baca Juga: Benarkah Sering Menguap Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung?
Apa yang terjadi saat kamu mengalami palpitasi jantung?
Di kondisi ini, jantung akan terasa seperti berdebar kencang, atau berdetak dengan tidak teratur. Sensasi serupa pun bisa kamu rasakan di tenggorokan dan leher.
Palpitasi bisa terjadi selama beberapa detik, bahkan menit, dan akan hilang dengan sendirinya.
Apa penyebab palpitasi jantung?
Dilansir National Health Service (NHS), berikut ini adalah beberapa penyebab dari palpitasi jantung:
Pemicu gaya hidup
Beberapa pemicu kondisi ini yang disebabkan oleh gaya hidup adalah:
- Olahraga berat
- Tidur yang tidak cukup
- Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh dan minuman energi
- Alkohol
- Merokok
- Obat-obatan ilegal seperti kokain, heroin, amfetamin, ekstasi dan ganja
- Makanan pedas.
Jika penyebabnya adalah hal ini, maka palpitasi biasanya akan pergi dengan sendirinya. Hindari faktor pemicu di atas agar kondisi ini tidak datang kembali
Pemicu palpitasi jantung dari emosi dan psikologi
Beberapa kondisi emosi dan psikologi yang dapat memicu kondisi ini antara lain:
- Gairah dan gugup
- Stres dan resah
- Serangan panik.
Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa melakukan serangkaian gerakan pernapasan berikut ini:
- Tarik napas dalam-dalam tapi jangan dipaksa, rasakan udara masuk hingga ke perut.
- Bernapaslah menggunakan hidung untuk menarik dan mulut untuk mengeluarkannya.
- Bernapas dengan perlahan dan teratur. Hitung dari 1-5 saat kamu mengambil napas, begitupun sebaliknya saat mengeluarkan napas.
- Lakukan gerakan ini selama 3-5 menit.
Obat-obatan
Palpitasi jantung bisa disebabkan oleh beberapa pengobatan sebagai berikut:
- Inhaler asma
- Obat tekanan darah tinggi
- Antihistamin
- Antibiotik seperti clarithromycin dan erythromycin
- Antidepresan seperti citalopram dan escitalopram
- Obat antijamur seperti itraconazole.
Bicaralah dengan dokter jika kamu merasa obat-obatan yang dikonsumsi menjadi penyebab kondisi ini. Tapi jangan langsung menghentikan konsumsinya sebelum mendapat perintah dari dokter, ya!
Penyebab palpitasi jantung karena perubahan hormon
Pada perempuan, palpitasi dapat terjadi karena adanya perubahan hormon yang berlangsung saat menstruasi, kehamilan hingga menopause.
Untuk masalah ini, detak jantung cepat yang kamu rasakan biasanya berlangsung sementara dan bukan kondisi yang harus dikhawatirkan.
Masalah pada irama jantung
Palpitasi bisa terjadi karena adanya masalah dengan irama jantung atau aritmia, seperti berikut ini:
- Atrial fibrilasi: Kondisi ini merupakan yang paling umum, di mana jantung berdetak dengan tidak teratur dan lebih cepat daripada biasanya
- Atrial flutter: Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
- Supraventricular tachycardia (SVT): Detak jantung yang cepat dan tidak normal
- Ventricular tachycardia: Kondisi yang lebih serius di mana detak jantung yang biasanya normal menjadi lebih cepat dan dikaitkan dengan pening serta pingsan.
Kondisi kesehatan jantung
Beberapa palpitasi bisa terjadi karena kondisi dari jantung itu sendiri, seperti:
- Masalah pada katup jantung
- Hypertrophic cardiomyopathy, di mana otot dan dinding jantung membesar dan menebal
- Gagal jantung, kondisi di mana jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik
- Penyakit jantung bawaan.
Beberapa kondisi di atas bisa sangat serius dan membutuhkan penanganan medis.
Baca Juga: Inilah Jenis Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Jantung
Penyebab palpitasi jantung terkait kondisi medis lainnya
Kondisi medis lain yang bisa menyebabkan jantung kamu berdetak lebih cepat adalah:
- Hipertiroid: Kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid
- Gula darah rendah: Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan diabetes
- Beberapa tipe anemia yang menyerang sel darah merah
- Hipotensi postural atau ortostatik: Pusing-pusing dan tekanan darah rendah yang disebabkan oleh perubahan posisi seperti saat kamu berdiri
- Suhu tubuh tinggi
- Dehidrasi.
Demikianlah berbagai penjelasan dan penyebab dari palpitasi jantung yang bisa menimpa kamu kapan saja. Meskipun tidak selalu berbahaya, tapi kamu harus selalu waspada, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.