Share This Article
Media Times of India (11/5) melaporkan anak-anak yang berusia di bawah lima tahun telah menderita flu tomat. Kasus flu tomat ini terjadi di Kollam Kerala, India. Namun, apa itu sebenarnya flu tomat? Bagaimana gejala flu tomat? dan seberapa bahaya bagi anak-anak?
Apa itu flu tomat?
Flu tomat adalah sebuah penyakit yang menyebabkan timbulnya lepuh atau ruam di beberapa bagian tubuh, iritasi kulit, dan dehidrasi pada anak-anak seperti dilansir dari laman Health Library Ask Apollo.
Kebanyakan dari kasus yang terjadi memang dialami oleh anak-anak berusia di bawah lima tahun. Gejala awal yang dialami, anak-anak mengalami lepuh berwarna merah dan bentuknya akan menyerupai buah tomat. Oleh karena itulah, penyakit ini disebut flu tomat.
Namun, penyebab flu tomat sendiri masih belum diketahui, apakah berasal dari demam berdarah atau chikungunya. Sehingga masih dalam proses penelitian lebih lanjut.
Apa saja gejala flu tomat?
Gejala utama penyakit flu tomat adalah sebagai berikut:
- Mengalami lepuhan besar, seukuran tomat yang berwarna merah
- Timbulnya ruam pada kulit
- Terjadi iritasi kulit
- Demam tinggi
- Dehidrasi
- Pegal-pegal
- Pembengkakan sendi.
Tak hanya itu saja, ada juga beberapa gejala lain dari flu tomat yaitu:
- Penderitanya mengalami perubahan warna pada tangan, lutut, dan bokong
- Mual
- Muntah-muntah
- Kram perut
- Kelelahan
- Batuk
- Bersin
- Pilek.
Penularan flu tomat
Dr P Aruna selaku wakil direktur layanan kesehatan, Coimbatore seperti dilansir dari Indian Express menjelaskan, sama halnya dengan penyakit flu biasa, flu tomat juga bisa menular dengan cepat.
Jadi, sangat dianjurkan apabila seseorang terinfeksi flu ini, maka sebaiknya menjalani isolasi terlebih dahulu karena dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang lainnya.
Bagaimana cara mengobati flu tomat?
Cara mengobati flu tomat sendiri hanya membutuhkan istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan.
- Hindari menggaruk bagian lepuh sehingga tidak memperburuk kondisi.
- Perbanyak juga asupan cairan sehingga dapat membantu melawan dehidrasi.
- Segera lakukan pemeriksaan ke dokter, apabila melihat gejala yang disebutkan di atas, dengan begitu bisa mendapatkan perawatan paling tepat.
Cara pencegahan apa yang bisa dilakukan?
- Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan
- Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi flu tomat
- Peralatan, pakaian, dan barang-barang lain yang digunakan oleh orang terinfeksi harus disanitasi untuk mencegah penyebaran
- Harus istirahat yang tepat dan cukup agar kekebalan tubuh terjaga
- Menjaga pola makan yang sehat
- Jangan lupa memberitahu dokter tentang gejala-gejala yang dirasakan.
Apakah flut tomat ini berbahaya bagi anak-anak?
Menteri Kesehatan Karnataka, K Sudhakar melalui laman Doctor NDTV, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik dengan flu tomat ini. Selain itu, ia juga memberikan peringatan untuk perbatasan kabupaten agar tetap waspada dan mencermati gejala orang yang keluar dan masuk.
Sudhakar juga mengatakan bahwa beberapa gejala memang mirip dengan COVID-19, tetapi flu tomat tidak ada hubungannya sama sekali. Gejala ini biasanya terlihat pada jenis infeksi virus lain juga. Sehingga tidak perlu terlalu panik. Selain itu, dijelaskan juga bahwa flu tomat ini tidak berakibat fatal.
Baca juga: Studi Terbaru: Vaksin Influenza Berpotensi Mengurangi Keparahan Gejala COVID-19
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!
Sudah punya asuransi kesehatan dari perusahaan tempatmu bekerja? Ayo, manfaatkan layanannya dengan menghubungkan benefit asuransi milikmu ke aplikasi Good Doctor! Klik link ini, ya.