Share This Article
Setiap orang berhak mengembangkan potensinya melalui pendidikan. Inilah mengapa pendidikan menjadi hak semua orang, termasuk bagi anak slow learner. Dilansir dari Journal.Unesa, istilah ini digunakan untuk menjelaskan kondisi anak-anak yang tingkat pembelajaran yang rendah.
Lalu apa yang bisa orang tua lakukan sebagai strategi pembelajaran yang tepat bagi mereka?
Baca juga: Catat, Ini 10 Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak di Rumah
Mengenal anak slow learner
Anak slow learner sering disalahpahami sebagai anak yang bodoh, atau kerap gagal dalam belajar. Padahal setiap anak memiliki kecepatannya sendiri untuk berkembang.
Beberapa anak secara alami belajar jauh lebih cepat. Namun di saat yang sama ada juga yang butuh meluangkan waktu lebih banyak, untuk mempelajari konsep dan pelajaran yang sama.
Pada intinya, anak slow learner bisa diartikan sebagai anak yang mencapai penanda perkembangannya pada tingkat yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan teman-temannya.
Apa ciri-cirinya?
Tanda seorang anak termasuk dalam kategori slow learner dapat dilihat dari empat hal meliputi:
Developmental
Karakteristik yang paling terlihat adalah ingatan yang buruk, keterlambatan pola bicara, dan perkembangan bahasa.
Sosial
Salah satu tandanya adalah lebih sering berhubungan dengan anak-anak yang lebih kecil, atau menghindari interaksi dengan teman sebayanya.
Pribadi
Anak-anak dengan masalah pembelajaran pribadi tampaknya kurang dapat mengontrol emosi mereka. Mereka cenderung cepat marah, frustrasi daripada kebanyakan anak pada umumnya.
Pendidikan
Salah satu cirinya adalah anak sulit memroses dan memahami informasi yang diberikan kepada mereka.
Anak-anak ini mungkin mahir dalam pengetahuan intelektual, tetapi mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami sebuah konsep.
Bagaimana membantu mereka mencapai kesuksesan belajar?
Ada banyak cara untuk membantu anak slow learner dalam mencapai potensi akademis mereka secara optimal. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Puji ia secara tulus
Motivasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mendorong anak-anak slow learner bersemangat untuk belajar sesuatu.
Penting untuk memuji mereka saat berhasil memahami sebuah konsep atau teknik dengan benar. Bahkan kemenangan terkecil pun harus diakui dan dipuji.
2. Berikan imbalan
Seperti halnya anak mana pun, anak slow learner akan termotivasi untuk belajar sebanyak mungkin jika ada hadiah yang menanti di akhir sesi belajar mereka.
Coba terapkan sistem pemberian hadiah untuk menghargai pencapaian si Kecil. Ini akan membuatnya tetap termotivasi dan fokus pada tugas yang ada.
Baca juga: Ini Lho Penyebab Anak Sulit Membaca yang Harus Diketahui Orang Tua, Apa Saja?
3. Tentukan target lebih kecil
Saat berhubungan dengan anak slow learner, penting untuk membuat target belajar yang sederhana dan mudah untuk dicapai. Jangan taruh beban terlalu besar, karena itu hanya akan membuat mereka merasa tertekan.
Ingat, sebagai orang tua kamu harus bertanggung jawab untuk memahami apa yang dapat dicapai oleh mereka.
4. Pahami bahwa kegagalan tidak selalu buruk
Anak slow learner harus dilatih untuk belajar dari kegagalan mereka. Mereka harus didorong untuk mengeksplorasi dan belajar dengan kecepatan mereka sendiri sampai mereka berhasil.
Untuk itu kamu perlu memperkuat gagasan bahwa kegagalan bukanlah hal yang melulu buruk.
Bersikaplah realistis dengan guru dan pengasuh lainnya serta dengan diri kamu sendiri. Sadari bahwa si Kecil akan lebih sering gagal daripada anak lainnya.
Jika dia melakukan kesalahan, jangan mencaci atau memarahinya. Sebaliknya, dorong dia untuk mencoba lagi sesuai dengan batas kemampuannya.
5. Samakan visi dengan pengasuh
Baik itu kepada guru, pasangan, orang tua, atau pihak lainnya, cobalah terbuka tentang perjuangan anak untuk belajar.
Biarkan mereka mengetahui situasinya dan mendidik anak tentang bagaimana menangani situasi dengan mereka sebagai anak slow learner.
6. Membentuk kelompok belajar
Ini adalah salah satu strategi paling efektif untuk anak slow learner. Orang tua dan guru hendaknya mendorong mereka untuk belajar dalam kelompok.
Semakin banyak seorang anak berinteraksi dengan orang lain seusianya, dia akan merasa semakin percaya diri.
7. Mendorong kecerdasan ganda
Jika anak menunjukkan minat dalam kegiatan ko-kurikuler, penting bagimu untuk mendukung mereka. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dan membuatnya mulai merasa diterima secara sosial.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!