Share This Article
Pernahkah kamu mendengar saran untuk BAK atau buang air kecil setelah berhubungan seksual? Ternyata hal tersebut memang perlu dilakukan, karena ada manfaat yang bisa kamu dapatkan jika rutin melakukannya.
Namun, manfaat BAK setelah berhubungan seksual ini hanya bisa dirasakan oleh wanita. Apa alasannya dan seperti apa penjelasannya? Yuk, simak pembahasan lebih lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Penting! Ini Penyakit Kelamin dengan Gejala Nyeri Saat Buang Air Kecil yang Wajib Kamu Ketahui
Kenapa perlu buang air kecil setelah berhubungan seksual?
Dilansir dari Healthline, BAK setelah berhubungan seksual ternyata dapat mencegah terkena infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri, seperti Escherichia coli.
Bakteri bisa bergerak dari bagian anus atau bagian uretra, dan perempuan memiliki uretra yang lebih pendek dari laki-laki. Itu sebabnya wanita lebih rentan terkena penyakit ini.
Bahkan dilansir dari womenshealth.gov, wanita memiliki kemungkinan 30 kali lebih sering terkena ISK dibandingkan pria. Selain itu, setidaknya 4 dari 10 wanita terkena ISK dan penyakit ini akan kembali atau kambuh dalam kurun waktu enam bulan berikutnya.
Lalu apa hubungannya ISK dengan hubungan seksual?
Saat berhubungan seksual, memungkinkan sekali terjadinya perpindahan bakteri dari alat kelamin ke uretra. Dari uretra bakteri akan menuju kandung kemih dan menginfeksi bagian tersebut.
Buang air kecil membantu mengeluarkan bakteri dari uretra. Dan ini membantu seseorang terkena penyakit ISK. Kamu perlu buang air kecil dalam 30 menit setelah berhubungan seksual. Namun, lebih cepat akan lebih baik.
Jika lebih bermanfaat untuk wanita, bagaimana dengan pria?
Ternyata BAK setelah berhubungan seksual tidak memberikan manfaat yang signifikan pada pria. Alasannya, karena anatomi genital pria berbeda dengan wanita. Pada pria saluran buang air kecil atau uretra sama dengan saluran tempat keluarnya sperma.
Maka saat seorang pria mengalami ejakulasi saat berhubungan seksual, maka uretra juga akan ikut kosong dengan sendirinya. Satu alasan lagi, buang air kecil setelah berhubungan seksual tidak terlalu berpengaruh bagi laki-laki, karena jarak uretra menuju kandung kemih yang lebih panjang.
Sehingga bakteri harus melewati jarak panjang itu sebelum menyebabkan ISK. Itu juga sebabnya pria jarang terkena ISK dibandingkan dengan wanita, yang lebih rentan terkena penyakit ini.
Bagaimana jika tidak ingin buang air kecil setelah berhubungan seksual?
Buang air kecil dilakukan memang hanya tindakan pencegahan ISK. Tapi buat kamu yang sudah pernah mengalami ISK, sebaiknya rutin melakukan ini. Pasalnya ISK mudah untuk kembali menyerang, dan buang air kecil setelah berhubungan seksual adalah salah satu tindakan yang sangat baik.
Jika kamu rentan terkena ISK dan aktif dalam melakukan hubungan seksual, berikut beberapa tips agar kamu bisa mengeluarkan urine setelah berhubungan meskipun menginginkannya.
- Minum lebih banyak air. Semakin banyak minum, semakin kandung kemih meregang. Jika sudah meregang, akan semakin besar kemungkinan kamu merasakan ingin buang air kecil. Cobalah minum segelas air putih setelah berhubungan seks untuk membantu proses tersebut.
- Gunakan audio atau visual. Mungkin hal ini terdengar aneh, tapi ternyata menonton atau mendengarkan suara air yang mengalir, dapat membantu merangsang kandung kemih kamu.
- Duduk di toilet. Cobalah duduk rileks di toilet dan tunggu beberapa menit, ini akan membantu mendorong kandung kemih untuk melepaskan isinya.
Baca Juga: Beda Demam Biasa dengan Suhu Tubuh Corona: Ini Fakta Lengkapnya
Pemahaman yang keliru tentang buang air kecil setelah berhubungan seksual
Jangan sampai salah ya, berikut ini hal-hal yang tidak terkait dengan buang air kecil setelah berhubungan seksual.
Dianggap dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS)
BAK setelah berhubungan seksual memang dapat membantu mencegah terjadinya ISK. Tapi ini tidak berlaku untuk pencegahan IMS. Bakteri penyebab IMS memiliki cara yang berbeda dalam memengaruhi tubuh seseorang.
Buang air kecil setelah berhubungan seksual tidak bisa mencegah penularan IMS. Jika kamu ingin mencegah IMS, maka gunakanlah kondom saat berhubungan seksual. Selain itu, kamu juga perlu melakukan skrining IMS secara rutin untuk memastikan tidak terinfeksi penyakit IMS.
Dianggap dapat mencegah kehamilan
Buang air kecil tidak akan memengaruhi proses kehamilan pada wanita. Karena sperma dan urine melewati dua saluran yang berbeda. Di mana sperma dilepaskan ke dalam saluran vagina, sementara urine dilepaskan oleh bukaan uretra.
Jika kamu ingin mencegah kehamilan, maka cara yang bisa dilakukan adalah melakukan hubungan seksual menggunakan alat pengaman seperti kondom. Atau menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.