Share This Article
Melakukan tindik di bagian vagina, disebut dapat membantu orgasme. Namun, perlu kamu ketahui bahwa sebenarnya hal ini berisiko menimbulkan beberapa gangguan berbahaya bagi tubuh.
Benarkah tindik vagina bisa membantu wanita orgasme?
Alat kelamin wanita memiliki beberapa tempat yang dapat ditembus, salah satunya yaitu tindik vagina dan sejauh ini adalah hal paling populer.
Seperti dilansir dari laman Fresh Trend, alasan melakukan tindik di vagina karena menempatkan perhiasan melalui tudung klitoris dapat meningkatkan kenikmatan seksual bagi pemakainya.
Beberapa wanita yang sebelumnya merasakan kesulitan untuk orgasme, mengatakan bahwa setelah melakukan tindik vagina, mereka dapat mencapai klimaks orgasme.
Ini karena penindikan vagina terjadi di tudung yang menutupi klitoris, meninggalkan salah satu ujung perhiasan langsung menyentuh klitoris, dan meningkatkan sensasi.
Area vagina mana yang bisa ditindik?
Menurut WebMD, vagina bisa ditindik di salah satu area berikut ini:
- Klitoris atau tudung klitoris.
- Labia luar atau dalam.
Meskipun cukup berani untuk melakukan tindik pada vagina, kamu mungkin tidak memiliki anatomi yang tepat.
Banyak wanita tidak memiliki klitoris yang cukup besar untuk menampung penindikan. Kamu juga harus memiliki cukup kulit di labia dalam dan luar jika ingin menusuk di area tersebut.
Baca juga: Dari Amis Hingga Busuk, Ini Deretan Jenis Aroma Vagina yang Perlu Kamu Ketahui!
Risiko tindik vagina bagi tubuh
Memodifikasi tubuh dengan tindikan membawa risiko infeksi bakteri pada tubuh. Beberapa orang mengalami abses setelah ditindik. Massa berisi nanah ini bisa berkembang di sekitar tindikan.
Tentu saja kondisi ini adalah efek samping yang serius. Jika tidak ditangani, terdapat risiko sepsis atau keracunan darah.
Jika kamu melakukan tindik di bagian vagina, ada beberapa penyakit yang dapat timbul seperti:
- Tetanus
- HIV
- Hepatitis B dan C
- Penyakit menular seksual (PMS)
Tak hanya itu saja terkadang, tindikan vagina dapat menyebabkan perdarahan, jaringan parut, atau reaksi alergi. Menusuk di belakang klitoris dapat mengganggu aliran darah. Kemudian bagi kamu yang memiliki klitoris sangat sensitif juga dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan saraf.
Kemudian pada bagian tindik kelamin dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan saat berhubungan seks. Risiko komplikasi lebih tinggi jika kamu memiliki kondisi medis lain, seperti:
- Diabetes
- Alergi, terutama jika pernah mengalami reaksi anafilaksis.
- Kelainan kulit, seperti eksim atau psoriasis.
- Sistem kekebalan yang lemah.
Tindak pencegahan untuk mengurangi risiko tindik di vagina
Berikut beberapa tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko seperti dilansir dari laman WebMD:
- Tidak semua negara bagian memiliki undang-undang yang mengatur tindikan. Penting untuk memastikan kamu memilih ahli tindik yang memiliki reputasi baik.
- Carilah seseorang yang merupakan anggota Association of Professional Piercers (APP), berarti orang tersebut memiliki pengalaman menindik setidaknya satu tahun, serta pelatihan teknik anti infeksi dan pertolongan pertama.
- Orang yang melakukan penindikan harus memeriksa ID, membersihkan area genital secara menyeluruh dengan antiseptik, memakai sarung tangan, dan menggunakan jarum baru yang disterilkan.
- Pilih perhiasan stainless steel, niobium, atau titanium untuk mencegah infeksi atau reaksi alergi.
- Setelah ditindik, ikuti semua petunjuk untuk menjaga kebersihan area tersebut. Cuci area tersebut secara teratur dengan larutan garam encer dan sabun antibakteri dan air. Jangan gunakan alkohol, hidrogen peroksida, Betadine, atau salep.
- Kenakan pakaian longgar untuk menghindari terlalu banyak gesekan di area tindik.
- Jangan berhubungan seks setidaknya selama dua minggu setelah ditindik. Saat berhubungan seks, bersihkan area yang ditusuk dengan larutan garam atau air bersih sesudahnya.
- Hindari kolam dan bak air panas sampai area tersebut sembuh.
- Perhiasan dari tindik dapat membuat lubang di kondom atau melepaskan diafragma. Selalu gunakan metode kontrasepsi kedua selain menggunakan kondom jika memiliki tindik. Ingatlah bahwa kondom adalah satu-satunya metode pengendalian kelahiran yang melindungi dari PMS.
- Keluar cairan setelah ditindik adalah hal yang normal. Tetapi jika cairan tersebut berwarna tidak biasa (hijau) atau berbau busuk, kamu mungkin mengalami infeksi.
- Biarkan perhiasan tindik di tempatnya, tetapi bersihkan area tersebut dengan sabun antibakteri dan kompres hangat.
Seperti apa proses tindik vagina?
Pertama kulit di sekitar area tersebut dibersihkan dengan antiseptik. Ini sangat penting karena bisa berakhir dengan infeksi serius jika area tersebut tidak dibersihkan secara menyeluruh.
Kemudian jarum berlubang berukuran 12 hingga 16 dengan sepotong perhiasan terpasang biasanya sebuah barbel atau manik-manik penahan dimasukkan melalui kulit.
Memang betul bahwa menusuk beberapa jaringan paling sensitif di tubuh, rasa sakitnya akan menyiksa. Namun prosedurnya sangat cepat, dan beberapa orang yang melakukan tindik vagina mengatakan tidak sakit lebih dari menusuk bagian tubuh lainnya.
Seberapa cepat penyembuhan tindik vagina tergantung pada lokasi tindikan. Penindikan labial membutuhkan waktu antara satu hingga empat bulan untuk sembuh. Klitoris bisa sembuh dalam satu hingga dua bulan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Kamu juga dapat menghubungkan benefit asuransimu pada Aplikasi Good Doctor di sini!. Untuk kamu yang tidak memiliki asuransi, jangan khawatir kamu juga dapat mendaftarnya, lho!