Share This Article
Gräfenberg spot atau yang umum dikenal dengan istilah G-Spot, adalah titik yang jika diberi rangsangan akan menambah kenikmatan seksual bagi wanita. Bagaimana dengan A-Spot?
A-Spot memang tidak sefamiliar istilah G-Spot, tetapi keduanya sama-sama disebut sebagai sumber yang berkaitan erat dengan area sensitif dan dapat memberikan kepuasan seksual jika diberi rangsangan. Yuk cari tahu perbedaan keduanya.
Baca Juga: 8 Pertanyaan Paling Umum soal Squirting alias Ejakulasi Wanita
Apa itu A-Spot dan perbedaannya dengan G-Spot?
G-Spot selama ini seringkali disebut zona sensitif seksual pada wanita. Dilansir dari Medical News Today, sejumlah besar wanita melaporkan bahwa G-Spot yang dirangsang akan membangkitkan gairah seksual dan menghasilkan orgasme yang kuat pada wanita.
Beberapa wanita percaya bahwa G-Spot berada di dinding atas bagian dalam vagina. G-Spot terletak dari 1 hingga 3 inci atau sekitar 2 hingga 7 sentimeter ke arah atas dinding anterior vagina, di antara bukaannya dan uretra.
Orang seringkali menyebutnya sebagai bagian “prostat” wanita, karena sebenarnya wanita tidak memiliki prostat. Hingga kini, keberadaan G-Spot sebenarnya masih menjadi kontroversi. Alasannya, ada saja wanita yang mengaku tidak memiliki G-Spot.
Mereka tidak merasakan rangsangan di area yang orang-orang gambarkan sebagai G-Spot. Sedangkan A-Spot, tak jauh berbeda dengan G-Spot. Masih sama-sama zona sensitif pada wanita yang terletak di dalam vagina.
Perbedaannya adalah dari letak A-Spot di dalam vagina. A-Spot terletak jauh di dalam vagina, di antara serviks dan kandung kemih, yang berada di zona yang disebut forniks anterior.
Fakta tentang G-Spot dan A-spot
Beberapa orang mungkin akan bertanya-tanya, apa bukti keberadaan G-Spot dan A-Spot. Berikut penjelasan selengkapnya.
Mencari keberadaan G-Spot
Seorang ahli, Adam Ostrzenski, MD, Ph.D., dari Institute of Gynecology di St. Petersburg, membuktikan keberadaan G-Spot. Adam melakukan studi dengan cara membedah anterior vagina pada mayat berusia 83 tahun.
Ia menemukan struktur kantung berbatas tegas yang terletak di bagian belakang membran perineum, 16,5 milimeter dari bagian atas meatus uretra, menciptakan sudut 35 derajat dengan batas lateral atau samping uretra.
Adam Ostrzenski juga menemukan bahwa G-spot memiliki 3 wilayah berbeda, dengan dimensi panjang 8,1 milimeter x lebar 3,6 milimeter hingga 1,5 milimeter x tinggi 0,4 milimeter.
Ia kemudian menyimpulkan, “studi ini mengkonfirmasi keberadaan anatomi G-spot, yang dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik dan peningkatan fungsi seksual wanita.”
Bagaimana dengan keberadaan A-Spot?
Sayangnya informasi ilmiah tentang A-Spot masih sangat terbatas. Berbeda dengan G-Spot yang sudah memiliki banyak pembahasan. Dari berbagai sumber hanya disebutkan jika A-Spot adalah sebuah penemuan yang relatif baru, pada 1990-an. Ditemukan oleh seorang peneliti Malaysia, bernama Dr. Chua Chee Ann.
Penelitian dengan memberikan rangsangan pada A-Spot selama 10 hingga 15 menit dapat menciptakan orgasme instan dan lubrikasi pada 15 persen wanita yang melaporkan kekeringan selama berhubungan seksual.
Baca Juga: Berhubungan Seks di Mobil Bikin Gairah Memuncak, Ini 5 Tips Aman Melakukannya
Bagaimana tips untuk merangsang A-Spot?
Jika untuk menemukan posisi G-Spot kamu bisa menggunakan jari yang dimasukkan ke dalam vagina sekitar 2 inci atau sekitar 5 sentimeter Sedangkan untuk menemukan A-Spot kamu perlu masuk lebih dalam lagi.
Mainan seks dan penis tentunya bisa membantu kamu menjangkau area A-Spot berada. Jika ingin merasakan langsung melalui hubungan seksual, tips untuk bisa menjangkaunya adalah, lakukanlah posisi berhubungan seksual yang memperpendek vagina.
Misalnya dengan posisi misionaris, dengan menarik lutut ke arah dada, sehingga vagina lebih pendek dan membuat penis lebih mudah mengakses A-Spot. Atau bisa juga dengan posisi doggy style, di mana posisi tersebut juga memperpendek vagina sehingga lebih mudah mencapai area A-Spot.
Sayangnya, karena masih terbatasnya informasi ilmiah tentang keberadaan A-Spot, kebanyakan orang lebih memilih untuk mengeksplorasi G-Spot atau daerah sensitif lain, seperti klitoris.
Daerah yang lebih mudah dijangkau dan dapat memberikan kepuasaan saat melakukan hubungan seksual. Demikian informasi tentang A-Spot, zona sensitif pada wanita selain G-Spot. Punya pertanyaan lebih lanjut?
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!