Kesehatan Seksual

Jangan Buru-buru, Ketahui Pentingnya Foreplay untuk Pria dan Wanita

August 1, 2020 | Anisya Fitrianti | dr. Pitoyo Marbun
feature image

Pemanasan menjadi sebuah hal yang sebaiknya dilakukan setiap hendak melakukan aktivitas fisik, termasuk dalam hubungan seks. Meski lebih sering dikaitkan dengan wanita, foreplay juga punya peranan penting bagi pria, lho.

Yuk, kenali pentingnya foreplay sebelum berhubungan seksual agar hubungan suami dan istri semakin harmonis!

Apa itu foreplay?

Dikutip dari Boston Medical Group, foreplay dapat diartikan sebagai serangkaian tindakan psikologis dan fisik yang intim antara dua orang dengan tujuan menciptakan dan meningkatkan gairah seksual. Foreplay dapat berupa ciuman, sentuhan, atau rangsangan lain.

Melakukan foreplay penting untuk merangsang tubuh karena dapat mempercepat detak jantung, dan mempersiapkan alat kelamin untuk melakukan hubungan intim, terutama melalui pengaktifan sistem saraf otonom.

Bukan hanya itu, foreplay juga akan melepaskan hormon oksitosin sehingga mampu mengurangi kadar hormon stres kortisol.

Manfaat foreplay bagi wanita dan pria

Bagi wanita, foreplay sangat penting untuk mencapai orgasme dalam hubungan seksual.

Selama foreplay, klitoris wanita akan menjadi ereksi, leher rahimnya akan naik, saluran vagina akan memanjang serta pelumas alami akan keluar dari vagina. Semua proses tubuh ini akan membuat penetrasi lebih nyaman dan menyenangkan. 

Sedangkan bagi pria, seiring bertambahnya usia perlu sedikit waktu yang lebih untuk memicu penis ereksi. Untuk itu, foreplay berperan membantu memompa darah ke semua tempat yang tepat juga meningkatkan keinginan untuk bercinta.

Berdasarkan Journal of Sex Research ditemukan bahwa baik pria pria maupun wanita mendambakan foreplay selama 18 menit sebelum berhubungan seks. Foreplay bisa menjadi tricky sehingga kamu perlu berhati-hati agar tidak terbawa ke ‘puncak’ lebih dulu. 

Sebelum melakukan foreplay, perlu dicatat bahwa pria cenderung mendapatkan stimulasi dalam bentuk visual. Sementara bagi wanita, seks mendapatkan stimulasi paling besar dari otak. 

Tips tepat melakukan foreplay sebelum bercinta

Supaya foreplay bisa berjalan dengan tanpa hambatan, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatikan:

Jangan malu ungkapkan keinginan

Setiap orang memiliki area sensitif yang sangat merangsang bagi dirinya. Begitu juga dengan kamu dan pasanganmu. Untuk mengetahuinya, jangan ragu bertanya pada pasangan.

Selain itu, jangan ragu juga untuk meminta pasangan menstimulasi berbagai area sensitif di tubuh kamu. Misalnya area-area yang memiliki memiliki ujung saraf seperti puting atau bagian belakang leher. 

Berani mencoba hal-hal baru

Terkadang foreplay perlu dilakukan dengan kreatif dan tiba-tiba. Cobalah beberapa cara lain untuk menyentuh pasanganmu. Kamu dan pasangan juga bisa mencoba beberapa permainan yang berbeda di setiap sesinya.

Pastikan terasa nyaman

Bila kamu atau pasanganmu merasakan ketidaknyamanan pada area genital seperti rasa sakit, gatal atau fungsi yang tidak baik segeralah periksakan ke dokter.

Ingat, ketika pria kesulitan ereksi atau wanita merasakan sakit selama berhubungan intim ini adalah tanda bahwa kamu dan pasangan harus segera memeriksakan diri ke dokter. 

Dalam jangka panjang, foreplay akan membantu kamu dan pasangan mempertahankan hubungan juga menjamin kepuasan seksual masing-masing.

Di samping itu, sebagai suami istri melakukan foreplay dapat memelihara hubungan emosional serta fisik sehingga kualitas hubungan meningkat.  

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Reference
  • Bbostonmedicalgroup. (2018). Diakses pada 29 Juli 2020. Don’t Ignore the Foreplay
  • Eitedaily. (2014). Diakses pada 29 Juli 2020. Attention ADD Generation: Science Says You Can’t Forget About Foreplay
  • Instyle. (2019). Diakses pada 29 Juli 2020.  Why Foreplay is Important
  • Mensjournal. (2019). Diakses pada 29 Juli 2020.  Why Foreplay is Important
  • Webmd. (2009). Diakses pada 29 Juli 2020. Sex: Why Foreplay Matters (Especially for Women)
    register-docotr