Share This Article
Tinea corporis atau kurap di kulit adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur. Terkadang penyakit ini dinamakan tinea corporis karena ini merupakan tipe jamur yang menyebabkan infeksinya.
Sementara itu, di beberapa negara infeksi penyakit ini bisa disebabkan oleh spesies jamur yang berbeda. Di antaranya adalah Trichophyton rubrum, Microsporum canis, serta T. verrucosum.
Apa itu tinea corporis atau kurap pada kulit?
Tinea corporis adalah bahasa medis untuk penyakit kurap. Tinea corporis adalah penyakit kulit yang bisa terjadi di bagian tubuh, kaki atau tangan yang infeksinya disebabkan oleh jamur dermatophyte.
Dalam bahasa inggris, penyakit ini disebut dengan ringworm, bukan karena disebabkan oleh cacing, tapi karena mengacu pada ruam berbentuk lingkaran kecil yang muncul saat kamu terinfeksi.
Saat terkena tinea corporis, ruam infeksi bisa muncul di mana saja, kecuali kulit kepala, pangkal paha, telapak tangan dan telapak kaki. Penyakit ini sangat menular, tapi bukan sesuatu yang berbahaya.
Apa penyebab tinea corporis atau kurap pada kulit?
Penyebab tinea corporis adalah sekelompok jamur yang dinamakan dermatophyte. Jamur-jamur ini hidup di substansi yang disebut keratin, jaringan yang ditemukan di banyak bagian tubuh manusia, termasuk kuku, kulit dan rambut.
Tinea corporis juga disebut dengan kurap, dan tinea sendiri merupakan salah satu jamur spesifik yang menyebabkan infeksi ini. Selain kurap, jenis jamur tinea yang menyebabkan penyakit adalah:
- Tinea pedis, biasanya disebut dengan kutu air
- Tinea cruris, biasanya disebut jock itch atau infeksi jamur di selangkangan
- Tinea capitis, juga disebut dengan kurap di kulit kepala
Faktor risiko kurap pada kulit
Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terkena infeksi kurap jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Meskipun demikian, semua orang bisa terkena penyakit ini jika memiliki faktor risiko sebagai berikut:
- Tinggal di wilayah yang basah atau lembap
- Berkeringat secara berlebihan
- Melakukan olahraga yang banyak kontak fisiknya
- Menggunakan pakaian yang ketat
- Memiliki sistem imun yang lemah
- Berbagi pakaian, tempat tidur atau handuk dengan orang lain
Bagaimana penularan kurap pada kulit terjadi?
Jamur penyebab kurap dapat hidup di kulit dan lingkungan. Ada tiga cara utama kurap dapat menyebar:
1. Penularan antar manusia
Kamu dapat terkena kurap setelah kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi kurap pada kulit.
Untuk menghindari penyebaran infeksi, penderita kurap tidak boleh berbagi pakaian, handuk, sisir, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain.
2. Penularan dari hewan ke manusia
Kamu juga bisa terkena kurap setelah menyentuh hewan yang terkena kurap. Berbagai jenis hewan dapat menyebarkan kurap kepada manusia.
Seperti anjing dan kucing, terutama anak kucing dan anak anjing. Hewan lain, seperti sapi, kambing, babi, dan kuda juga dapat menularkan kurap ke manusia.
3. Tertular dari lingkungan
Jamur penyebab kurap dapat hidup di permukaan, terutama di area lembab seperti ruang ganti dan kamar mandi umum. Oleh karena itu, sebaiknya jangan berjalan tanpa alas kaki di tempat-tempat ini.
Gejala dan ciri-ciri tinea corporis atau kurap pada kulit?
Gejala dari infeksi penyakit tinea corporis biasanya dimulai sekitar 4 hingga 10 hari setelah kamu melakukan kontak dengan jamur tersebut.
Kamu akan sadar terinfeksi penyakit ini saat sebuah ruam berbentuk lingkaran muncul di kulit. Ujung dari ruam itu terlihat menonjol di kulit sementara keseluruhan ruam akan terasa gatal.
Gejala yang lebih parah dari penyakit ini biasanya muncul saat ruam itu menggandakan diri dan bersatu di kulit, membuatnya terlihat besar. Kamu pun akan mengalami kulit yang seperti melepuh di sekitar ruam tersebut.
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat kurap pada kulit?
Infeksi dari penyakit tinea corporis biasanya tidak serius dan jarang sekali terjadi penyebaran ruam hingga ke bagian bawah permukaan kulit. Meskipun demikian, kalau kamu memiliki sistem imun yang buruk, maka kamu akan kesulitan untuk mengatasi penyakit ini.
Seperti penyakit kulit lainnya yang gatal, mudah terluka atau kulit menjadi rusak, maka ada potensi infeksi bakteri lainnya jika kamu tidak mengatasi penyakit ini.
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati tinea corporis?
Biasanya ada dua langkah mengatasi penyakit ini, yaitu dengan:
1. Perawatan tinea corporis di dokter
Dokter biasanya akan mengatasi penyakit ini dengan memberikan beberapa resep obat yang bisa kamu temukan di apotek atau bahkan tanpa perlu resep khusus. Tapi apabila penyakit ini tidak kunjung sembuh, kamu bisa diberikan resep dengan dosis yang lebih kuat.
1. Cara mengatasi kurap pada kulit secara alami di rumah
Beruntungnya, ada beberapa pengobatan di rumah yang bisa kamu jalankan untuk mengatasi penyakit ini. Yaitu dengan mengandalkan:
- Air dan sabun
- Cuka apel
- Tea tree oil
Cara mengatasi kurap pada kulit
Pengobatan kurap bergantung pada lokasinya di tubuh dan seberapa serius infeksinya. Kurap pada kulit sama seperti kutu air (tinea pedis) dan gatal di selangkangan (tinea cruris) biasanya dapat diatasi dengan produk non resep.
Baik dalam bentuk krim, lotion, atau bedak antijamur yang dioleskan pada kulit selama 2 hingga 4 minggu. Ada banyak produk non-resep yang tersedia untuk mengobati kurap, termasuk:
- Klotrimazol (Lotrimin, Mycelex)
- Miconazole (Aloe Vesta Antifungal, Azolen, Baza Antifungal, Carrington Antifungal, Critic Aid Clear, Kekuatan Resep Cruex, DermaFungal, Desenex, Fungoid Tincture, Micaderm, Micatin, Micro-Guard, Miranel, Mitrazol, Podactin, Obat Antijamur, Secura Antifungal)
- Terbinafine (Lamisil)
- Ketokonazol (Xolegel)
Untuk penggunaan krim, lotion, atau bedak non-resep, ikuti petunjuk pada label kemasan. Hubungi penyedia layanan kesehatan jika infeksi tidak hilang atau memburuk.
Cara mengatasi kurap pada kulit kepala
Kurap pada kulit kepala (tinea capitis) biasanya perlu diobati dengan obat antijamur resep yang diminum selama 1 sampai 3 bulan.
Krim, lotion, atau bedak tidak cocok untuk kurap di kulit kepala. Resep obat antijamur yang digunakan untuk mengobati kurap pada kulit kepala meliputi:
- Griseofulvin (Grifulvin V, Gris-PEG)
- Terbinafine
- Itraconazole (Onmel, Sporanox)
- Flukonazol (Diflucan)
Apa saja obat kurap pada kulit yang bisa digunakan?
Berikut ini adalah beberapa obat apotek atau alami yang bisa kamu gunakan:
Obat tinea corporis di apotek
Untuk mengatasi penyakit tinea corporis, kamu bisa andalkan salep, bedak atau krim berikut:
- Clotrimazole
- Miconazole
- Terbinafine
- Tolfaftate
Sementara jika tidak kunjung sembuh, dokter bisa memberikan griseofulvin yang lebih keras daripada obat di atas.
Obat tinea corporis alami
Berikut ini adalah obat-obat alami yang dapat kamu pakai untuk mengurangi gejala penyakit tinea corporis:
- Minyak kelapa
- Kunyit
- Lidah buaya
- Minyak oregano
- Minyak atau teh lemongrass
Apa saja makanan dan pantangan untuk penderita tinea corporis?
Berikut ini adalah makanan yang dapat kamu konsumsi saat terkena tinea corporis:
- Gandum utuh
- Sayur-sayuran
- Minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak kelapa
- Telur
- Daging dan seafood
- Yoghurt
- Bawang putih
Sedangkan untuk makanan yang harus kamu hindari adalah sebagai berikut:
- Gula
- Alkohol
- Kacang-kacangan
- Keju dan susu
- Kopi
- Cuka
- Roti berragi
- buah-buahan
- Cokelat
Bagaimana cara mencegah kurap pada kulit?
Penyakit ini bisa dicegah dengan cara menghindari kontak dengan mereka yang sudah terinfeksi terlebih dahulu. Kontak ini termasuk yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Melansir CDC, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit kurap pada kulit atau tinea corporis:
- Jaga kulit kamu tetap bersih dan kering
- Kenakan sepatu yang memungkinkan udara beredar bebas di sekitar kaki
- Jangan berjalan tanpa alas kaki di area seperti ruang loker atau kamar mandi umum
- Potong pendek kuku jari tangan dan kaki serta jangan lupa jaga kebersihannya
- Ganti kaus kaki dan pakaian dalam setidaknya sekali sehari
- Jangan berbagi pakaian, handuk, seprai, atau barang pribadi lainnya dengan penderita kurap pada kulit
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bermain dengan hewan peliharaan. Jika kamu mencurigai hewan peliharaan terkena kurap, bawa ke dokter hewan. Jika hewan peliharaan terkena kurap, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mencegah penyebaran infeksi
- Jika kamu seorang atlet yang terlibat dalam olahraga kontak dekat, mandi segera setelah sesi latihan atau pertandingan, dan jaga kebersihan semua perlengkapan dan seragam olahraga kamu. Jangan berbagi perlengkapan olahraga (helm, dll.) dengan pemain lain
Demikianlah segala sesuatu tentang tinea corporis yang wajib kamu pahami. Selalu jaga kesehatan kamu di manapun, ya!
Penyakit tinea corporis pada hewan
Kurap tidak hanya bisa terjadi pada kulit manusia lho, penyakit tinea corporis juga bisa terjadi pada hewan. Kurap dapat dengan mudah berpindah dari hewan ke manusia.
Kamu dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan kamu dari penyakit kurap:
Cara mencegah tertular kurap dari hewan peliharaan:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah bermain atau membelai hewan peliharaan kamu
- Kenakan sarung tangan dan baju lengan panjang jika kamu harus menangani hewan yang terkena kurap, dan selalu cuci tangan setelah menangani hewan tersebut
- Sedot area rumah yang biasa dikunjungi hewan peliharaan yang terinfeksi. Ini akan membantu menghilangkan bulu atau serpihan kulit yang terinfeksi
- Disinfeksi area tempat hewan peliharaan menghabiskan waktu, termasuk permukaan dan tempat tidur.
- Spora jamur ini dapat dibasmi dengan disinfektan umum seperti pemutih klorin yang diencerkan (1/4 per galon air), benzalkonium klorida, atau deterjen kuat.
- Jangan pernah mencampur produk pembersih. Ini dapat menyebabkan gas berbahaya.
Kamu dilarang menangani hewan yang terkena kurap jika sistem kekebalan lemah, misal kamu mengidap HIV/AIDS, sedang menjalani pengobatan kanker, atau sedang mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan.
Cara mencegah agar hewan peliharaan tidak terkena kurap:
- Jika kamu mencurigai hewan peliharaan terkena kurap, pastikan mereka diperiksa oleh dokter hewan sehingga perawatan dapat dimulai
- Jika salah satu hewan peliharaan terkena kurap, pastikan kamu memeriksakan infeksi kurap pada semua hewan peliharaan di rumah.
Cara mencegah anak tertular penyakit tinea corporis
Anak memang berisiko terkena kurap pada kulit, apabila terjadi wabah di sekolah atau di penitipan anak, lakukan beberapa hal berikut ini:
- Hubungi departemen kesehatan setempat untuk informasi lebih lanjut
- Beri tahu anak untuk tidak berbagi barang pribadi, seperti pakaian, sikat rambut, dan topi, dengan orang lain
- Bawa anak ke dokter anak jika dia mengalami gejala kurap
- Tanyakan kepada sekolah atau tempat penitipan anak untuk mengetahui apakah dia masih dapat menghadiri kelas atau berpartisipasi dalam kegiatan atletik
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!