Share This Article
Indonesia memang kaya akan tanaman herbal, salah satunya adalah echinacea. Bunga ini biasanya dijumpai di padang rumput dan ladang terbuka. Manfaat echinacea sendiri ada pada bagian atas dan akarnya, sering digunakan untuk meredakan beberapa penyakit.
Dari sembilan spesies yang ada, hanya tiga yang dipakai sebagai pengobatan herbal, yaitu Echinacea purpurea, Echinacea angustifolia, dan Echinacea pallida. Yuk, cari tahu apa saja manfaat echinacea untuk kesehatan.
Manfaat echinacea untuk kesehatan
Saat dikonsumsi, echinacea lebih sering diolah dalam bentuk ekstrak, tablet, dan teh. Tanaman ini memiliki banyak senyawa aktif seperti asam kafeat, asam fenolat, asam rosmarinat, dan masih banyak lagi.
Kandungan tersebut berperan sebagai antioksidan yang mampu membawa efek positif bagi tubuh, yaitu:
1. Bantu tingkatkan sistem imun
Senyawa antioksidan pada echinacea mampu meningkatkan sistem imun. Tak jarang tanaman ini digunakan sebagai pengobatan berbagai penyakit, khususnya yang berhubungan dengan gejala flu.
Bahkan, menurut sebuah penelitian, echinacea juga efektif membantu tubuh dalam melawan infeksi bakteri dan virus. Sehingga, tubuh akan lebih cepat pulih dari penyakit.
Sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat memaparkan, orang yang rajin mengonsumsi echinacea bisa menurunkan risiko penyakit pilek hingga 50 persen. Serta, mempersingkat durasi dari pilek yang telah terjadi.
2. Bantu redakan peradangan
Peradangan adalah cara alami tubuh dalam mempertahankan diri dari serangan virus maupun bakteri. Tapi, jika tidak segera diatasi, kondisi makin memburuk bisa saja terjadi.
Berdasarkan sebuah riset yang dilakukan pada 2017, kandungan antioksidan pada echinacea bisa membantu meredakan inflamasi yang ada. Serta, meminimalkan risiko terjadinya penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan tersebut.
Tanaman ini juga diklaim lebih ampuh dalam mengobati nyeri pada sendi, daripada menggunakan obat-obatan nonsteroid.
Baca juga: Penyakit Radang Sendi: Ketahui Jenis, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya.
3. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Salah satu manfaat echinacea yang jarang diketahui adalah kemampuannya dalam pencegahan penyakit kanker. Hasil studi oleh ilmuwan di Taiwan menyimpulkan, ekstrak echinacea tidak hanya dapat menghambat sel kanker di dalam tubuh, tapi juga membunuhnya.
Echinacea bekerja dengan memacu terjadinya proses apoptosis di pankreas dan usus besar. Apoptosis sendiri adalah mekanisme pembunuhan sel-sel jahat secara teratur yang ada pada jaringan tubuh.
Tak jarang, tanaman ini sering digunakan sebagai alternatif penanganan pasien kanker, selain kemoterapi dan terapi radiasi. Hanya saja, untuk mengonsumsinya, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter. Sebab, echinacea bisa berinteraksi dengan obat-obatan lain.
4. Manfaat echinacea untuk merawat kulit
Siapa sangka, ternyata echinacea bisa digunakan untuk perawatan kulit, lho. Kandungan antioksidan yang tinggi memiliki peranan besar dalam menghambat terjadinya inflamasi pada wajah, misalnya munculnya jerawat.
Selain itu, menurut sebuah penelitian di Thailand, ekstrak echinacea sangat cocok untuk digunakan wanita pada rentang usia 25 hingga 40 tahun, karena mampu mengatasi berbagai tanda penuaan dini. Misalnya, muncul garis halus di wajah dan kulit yang mulai mengendur.
Hal tersebut tak lepas dari fungsi echinacea yang membantu kulit tetap terhidrasi. Hasilnya, katakan selamat tinggal pada keriput dan kulit kusam. Ini yang membuat banyak produk kecantikan mulai menggunakan echinacea sebagai komposisi utamanya.
5. Bantu stabilkan gula darah
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2012 memaparkan, echinacea bisa membantumu dalam menstabilkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bukan sesuatu yang baik, karena bisa memicu berbagai penyakit.
Echinacea bekerja dengan menekan enzim pencerna karbohidrat, dan mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam darah. Selain itu, tanaman ini juga memiliki sifat yang lebih sensitif terhadap efek insulin, mirip dengan kinerja obat diabetes yang mengaktifkan reseptor PPAR-y.
Reseptor tersebut bekerja dengan membuang kelebihan lemak di darah, yang merupakan faktor terjadinya resistensi insulin. Dengan begitu, sensitivitas insulin akan semakin meningkat, dan kadar gula darah di dalam tubuh lebih mudah dikontrol.
6. Manfaat echinacea untuk anak
Selain untuk orang dewasa, tanaman herbal ini juga cocok untuk anak. Manfaat echinacea untuk anak juga utamanya adalah untuk memelihara imun tubuh serta mengurangi keparahan gejala flu.
Manfaat echinacea untuk anak juga ditemukan pada kulit. Echinacea dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
Supaya bisa mendapatkan manfaat echinacea untuk anak, konsumsinya harus diperhatikan. Echinacea umumnya aman bila diminum dalam jangka pendek.
Namun echinacea juga mungkin menyebabkan reaksi alergi berupa ruam di kulit. Sehingga ada kekhawatiran alergi ini berdampak parah pada sebagian anak.
Untuk mencegah hal tersebut, echinacea tidak direkomendasikan dikonsumsi oleh anak berusia di bawah 12 tahun. Dosisnya juga harus disesuaikan dengan yang tertera pada kemasan vitamin echinacea.
Baca juga: Diabetes: Yuk, Kenali Penyebabnya Sebelum Terlambat
Konsumsi vitamin echinacea
Echinacea tersedia dalam bentuk vitamin atau suplemen. Mulai dari bentuk sirup, tablet hisap, tablet kunyah, atau kapsul. Kebanyakan orang mengonsumsi vitamin echinacea untuk memelihara imun tubuh.
Konsumsi vitamin echinacea juga tidak jarang dibarengi dengan vitamin lainnya agar lebih efektif melawan masuk angin, infeksi flu,dan berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan.
Melalui sebuah penelitian, konsumsi vitamin echinacea yang dibarengi dengan Zinc, vitamin C dan vitamin D diketahui efektif untuk penanganan flu. Termasuk mengurangi keparahan gejala flu dan memelihara kekebalan tubuh.
Vitamin echinacea bekerja dengan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang mengurangi peradangan. Sehingga dapat mengurangi gejala flu, kondisi flu dan merangsang sistem kekebalan tubuh.
Dosis vitamin echinacea
Secara umum, dosis vitamin echinacea terbagi menjadi dua. Pertama adalah dosis yang digunakan untuk mencegah flu, yaitu 2400 mg setiap hari. Sementara dosis yang digunakan untuk melawan flu adalah 4000 mg setiap hari.
Vitamin echinacea ini konsumsinya tidak bisa dibarengi dengan beberapa obat-obatan lain, seperti:
- Warfarin
- Midazolam
- Lopinavir / Ritonavir
- Etravirine
- Docetaxel
- Darunavir
- Obat yang menurunkan sistem kekebalan (Imunosupresan)
- Obat yang mengobati hati
- Etoposide
Hindari juga minum minuman seperti kopi, teh, cola, minuman energi, atau produk lain yang mengandung kafein. Mengkonsumsi vitamin echinacea dengan produk berkafein dapat meningkatkan efek samping kafein seperti sakit kepala, peningkatan detak jantung, dan perasaan gelisah.
Bila kamu tertarik untuk mengonsumsi vitamin echinacea, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Dengan begitu dokter bisa memberi rekomendasi dosis yang tepat. Juga menghindari interaksi dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang kamu konsumsi.
Manfaat lain konsumsi kandungan echinacea
Kandungan echinacea terkenal dengan manfaatnya yang mampu melawan infeksi flu dan memelihara imun tubuh. Namun di samping itu echinacea juga menunjukkan potensi untuk meredakan beberapa penyakit atau kondisi kesehatan lain, seperti:
- Anxiety (kecemasan). Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi 40 mg ekstrak echinacea tertentu per hari selama 7 hari dapat mengurangi kecemasan. Tetapi bila dosisnya kurang dari 40 mg per hari tampaknya konsumsi echinacea tidak efektif.
- Performa olahraga. Mengonsumsi vitamin echinacea empat kali sehari selama 28 hari diketahui dapat meningkatkan asupan oksigen selama tes olahraga pada pria sehat.
- Radang gusi. Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan obat kumur yang mengandung echinacea dapat mencegah penyakit gusi memburuk.
- Virus herpes simpleks (HSV). Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi produk kombinasi yang mengandung echinacea 3-5 kali sehari mengurangi rasa gatal, tegang, dan nyeri. Namun penelitian lain tidak menemukan bukti ini. Sehingga masih butuh banyak bukti pendukung.
- Virus papiloma manusia (HPV). Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi produk kombinasi yang mengandung echinacea, setiap hari selama satu bulan mengurangi kambuhnya kutil dubur di orang yang menjalani operasi pengangkatan kutil dubur. Tetapi studi ini tidak berkualitas tinggi, sehingga hasilnya dipertanyakan.
- Leukopenia. Penelitian awal menunjukkan bahwa menggunakan ekstrak akar echinacea dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dan putih pada wanita dengan kanker payudara stadium lanjut. Tetapi efek ini tidak terlihat pada semua pasien.
- Tonsilitis. Menyemprotkan produk tertentu yang mengandung echinacea ke dalam mulut setiap dua jam hingga 10 kali per hari hingga 5 hari dapat memperbaiki gejala sakit tenggorokan yang serupa dengan obat semprot yang biasa digunakan pada penderita tonsilitis.
Sebagian orang juga percaya kalau echinacea dapat bermanfaat untuk kondisi seperti infeksi saluran kemih, migrain, eksim, sengatan lebah, hingga infeksi jamur vagina. Namun penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan agar bukti yang ditemukan lebih kuat.
Efek samping echinacea
Mengutip Healthline, echinacea yang diolah menjadi ekstrak dan produk lainnya relatif aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, seseorang bisa merasakan efek samping jika meminumnya berlebihan, seperti:
- Muncul ruam pada kulit disertai gatal
- Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu
- Sakit perut
- Mual
- Sesak napas
Nah, itulah lima manfaat echinacea yang baik untuk tubuh dan efek samping yang bisa muncul jika dikonsumsi berlebihan. Yuk, mulai biasakan konsumsi tanaman ini agar tetap sehat dan terhindar dari penyakit!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!