Share This Article
Kumis kucing adalah salah satu tumbuhan endemik yang bisa ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Selain bentuknya yang unik, ada banyak manfaat kumis kucing yang bisa kamu dapatkan.
Di Indonesia, tanaman ini umum digunakan sebagai pengobatan herbal perawatan medis. Lalu, apa saja manfaat kumis kucing untuk kesehatan? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Sekilas tentang tanaman kumis kucing
Kumis kucing atau Orthosiphon aristatus merupakan tumbuhan perdu bercabang yang kerap dijadikan sebagai tanaman obat. Tanaman ini cukup mudah dijumpai di banyak negara tropis, terutama Asia. Pertumbuhan kumis kucing juga relatif cepat, bisa mencapai ketinggian 1 hingga 2 meter.
Ini karena kumis kucing bisa tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari. Bunga yang dihasilkan sangat cantik, berbentuk ramping, berukuran 2,5 sentimeter, biasanya berwarna ungu atau merah muda.
Istilah ‘kumis kucing’ sendiri mengacu pada bagian benang sari dari bunga yang memiliki ukuran sangat panjang.
Tanaman ini juga kerap disamakan dengan daun keji beling. Padahal, keduanya adalah tumbuhan yang berbeda. Daun keji beling bernama Latin Strobilanthes crispa, juga berstatus sebagai tanaman perdu.
Namun, daun keji beling dan kumis kucing sering tumbuh berdampingan. Sehingga, banyak orang yang menganggap keduanya adalah satu bagian. Meski begitu, baik daun keji beling maupun kumis kucing memiliki manfaat kesehatan yang hampir sama.
Manfaat kumis kucing untuk kesehatan
Ada banyak manfaat kesehatan dari kumis kucing yang jarang orang ketahui. Mulai untuk sekadar menjaga kebugaran, mengatasi kondisi medis yang serius, hingga berperan sebagai pencegahan penyakit. Berikut beberapa khasiat dari tanaman kumis kucing yang perlu kamu ketahui:
1. Mengatasi masalah diuretik
Manfaat kumis kucing pertama yang perlu kamu tahu adalah kemampuannya dalam mengatasi berbagai masalah diuretik. Diuretik sendiri merupakan istilah yang berkaitan dengan urine.
Ramuan atau ekstrak kumis kucing mampu meringankan infeksi saluran kemih dan batu ginjal. Dua hal tersebut berpengaruh pada saluran kencing. Kumis kucing bisa mencegah terjadi pembentukan gumpalan-gumpalan menyerupai batu yang bisa menghambat jalur urine.
Selain itu, tanaman ini juga dipercaya dapat melemaskan dinding pembuluh darah di sekitar kandung kemih. Pembuluh darah atau otot yang tidak menegang bisa mengindikasikan tidak adanya peradangan yang sedang terjadi.
Baca juga: Sering Muncul Tanpa Gejala, Kenali Penyakit Batu Saluran Kemih
2. Manfaat kumis kucing untuk wajah
Salah satu manfaat kumis kucing yang jarang diketahui banyak orang adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan wajah. Misalnya, mencegah munculnya jerawat, bintik hitam, dan noda yang dapat menurunkan rasa percaya diri.
Ramuan atau ekstrak dari tanaman ini memiliki senyawa yang bisa mengurangi reaktivitas sebum, zat yang berkontribusi menghasilkan minyak di wajah. Minyak berlebih bisa menjadi masalah, karena mengganggu kelembapan pada permukaan wajah itu sendiri.
Selain itu, senyawa anti-inflamasi bisa membantumu dalam mengatasi berbagai peradangan, misalnya jerawat membandel. Saat jerawat sulit diberantas, bakteri akan mudah berkembang dan memicu munculnya spot baru.
3. Menurunkan kadar gula darah
Kumis kucing sering digunakan sebagai pengobatan terhadap pengidap diebetes. Bukan tanpa alasan, tanaman ini memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Hal tersebut tak lepas dari kandungan sapofonin, minyak atsiri, dan genkosid ortosifonin yang ada pada kumis kucing.
Kamu bisa menggunakan tiga hingga empat lembar daun kumis kucing, lalu cuci dan rebus. Meski tingkat penyembuhannya bergantung pada kondisi tiap orang, air rebusan tersebut cukup efektif untuk menurunkan kadar gula darah pada tubuh, terutama untuk pengidap diabetes.
4. Menormalkan tekanan darah
Percaya atau tidak, ternyata kumis kucing bisa membantumu menormalkan tekanan darah, lho. Asam rosmarinik yang ada pada tanaman ini menyasar salah satu enzim angiotensin converting (ACE), yang memengaruhi fungsi pembuluh darah.
Asam tersebut mampu memperbesar dan memperlebar pembuluh darah. Hasilnya, sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Tentu saja, ini akan membuat tekanan darah menjadi lebih stabil atau normal.
Pembiaran terhadap tekanan darah yang terlampau tinggi atau rendah bisa berakibat fatal. Ini karena organ jantung harus bekerja ekstra dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Baca juga: Serba-Serbi Tekanan Darah Normal yang Perlu Kamu Ketahui
5. Manfaat kumis kucing untuk pernapasan
Salah satu manfaat kumis kucing yang telah diketahui banyak orang adalah kemampuannya dalam mengobati berbagai masalah pernapasan, misalnya asma dan batuk.
Ekstrak dari tanaman ini memiliki senyawa yang bisa membunuh bakteri penyebab batuk, dan mengatasi berbagai gangguan yang ada di kerongkongan. Pun, dengan saluran pernapasan menyempit yang kemudian memicu terjadinya asma.
Biasanya, untuk pengobatan, daun kumis kucing dikombinasikan dengan tanaman herbal atau rempah lainnya, misalnya jahe dan kunyit. Air rebusan dari perpaduan tersebut cukup efektif untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada kerongkongan maupun saluran pernapasan.
6. Manfaat kumis kucing untuk kekebalan tubuh
Selain beberapa keunggulan di atas, kumis kucing juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini tidak lepas dari cara kerjanya yang menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri jahat yang bisa mengganggu fungsi imun.
Ramuan dari tanaman ini bisa menyetop pertumbuhan berbagai bakteri seperti e.coli, bacillus subtilis, dan klebsiella pneumoniae. Ketiga bakteri tersebut mampu menyebabkan gangguan kesehatan berupa diare, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.
Bakteri klebsiella pneumoniae bisa membuat seseorang terserang meningitis dan endokarditis, salah satu gangguan jantung. Konsumsi ekstrak kumis kucing yang cukup bisa mencegah terjadinya berbagai gangguan kesehatan di atas.
7. Daun kumis kucing untuk batu ginjal
Tak banyak orang yang tahu bahwa daun kumis kucing bisa dipakai untuk mengatasi batu ginjal. Manfaat kumis kucing untuk batu ginjal ini tak lepas dari kandungan yang dimiliki.
Menurut sebuah penelitian pada 2014, daun kumis kucing dapat mengatasi dan mencegah pembentukan kristal menyerupai batu di saluran kemih. Kristal atau batu itu biasanya terbentuk dari magnesium amonium fosfat, yang lama-kelamaan bisa memicu infeksi dan peradangan.
Dalam studi tersebut, disebutkan bahwa senyawa yang ada pada daun kumis kucing dapat menahan laju pembentukan kristal atau batu ginjal dalam hitungan menit setelah dikonsumsi.
Tentu saja, ini mengindikasikan bahwa daun kumis kucing (terutama yang diolah menjadi ekstrak) bisa menjadi pengobatan herbal terbaik untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, selain menggunakan obat-obatan medis.
8. Daun kumis kucing untuk sakit pinggang
Jika kamu sering merasakan sakit pinggang, tak ada salahnya untuk mulai rutin mengonsumsi ekstrak kumis kucing. Khasiat kumis kucing untuk sakit pinggang ini tak lepas dari kandungan yang dimiliki.
Berdasarkan sebuah penelitian pada 2014 di Malaysia, senyawa aktif pada daun kumis kucing dapat membantu mengurangi rasa sakit di tubuh yang disebabkan oleh kaku otot, terutama yang disertai dengan peradangan.
Seperti kebanyakan tanaman herbal, daun kumis kucing membawa banyak senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi rasa sakit, termasuk yang terjadi di pinggang. Sakit pinggang sendiri bisa terjadi karena banyak hal, seperti:
- Keseleo atau terkilir
- Kurang peregangan
- Faktor kehamilan
- Faktor usia
- Cedera
- Gangguan tulang belakang seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis
9. Tanaman obat kumis kucing untuk Corona
Selain mengatasi berbagai gangguan kesehatan di atas, tanaman obat kumis kucing juga diyakini dapat membantu meredakan gejala COVID-19. Khasiat tanaman obat kumis kucing untuk Corona ini tak lepas dari kandungan yang dimiliki.
Seperti yang telah disebutkan, tanaman obat kumis kucing memiliki banyak senyawa antiinflamasi dan antioksidan. Antioksidan bekerja membantu tubuh menghalangi masuknya virus. Sedangkan antiinflamasi berfungsi untuk meredakan infeksi atau peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
Menurut sebuah riset yang terbit di Journal of Agriculture and Food Chemistry, kandungan asam ursonal pada kumis kucing diyakini sebagai senyawa yang sangat aktif sebagai antioksidan. Kandungan fitokimia yang dibawanya juga berperan sebagai zat antiinflamasi yang ampuh atasi peradangan.
Seperti diketahui, COVID-19 sendiri adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan, ditandai dengan peradangan atau infeksi. Meski begitu, penggunaan tanaman obat kumis kucing untuk Corona masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Nah, itulah sembilan manfaat kumis kucing untuk kesehatan tubuh yang tidak boleh dianggap remeh. Yuk, tetap jaga kebugaran agar terhindar dari berbagai penyakit. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi kumis kucing. Selamat mencoba!
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!