Info Sehat

Tak Sama, Ini Perbedaan Obat Ibuprofen dan Paracetamol yang Perlu Kamu Tahu

May 1, 2023 | Husni Efendi | dr. Raja Friska Yulanda
feature image

Obat ibuprofen dan paracetamol biasanya digunakan untuk meredakan demam dan rasa nyeri di tubuh. Keduanya tersedia dalam berbagai merek dan bisa didapatkan dengan mudah di berbagai toko obat.

Walaupun berfungsi sama-sama sebagai pereda nyeri dan penurun demam, obat ibuprofen dan paracetamol memiliki perbedaan.

Apa perbedaan antara ibuprofen dan paracetamol?

Perbedaan utama antara kedua obat tersebut adalah ibuprofen memiliki efek antiinflamasi, sedangkan parasetamol tidak.

Ibuprofen juga lebih efektif dalam meredakan peradangan dan kemerahan yang disebabkan oleh artritis. Obat ini juga lebih mampu meredakan pembengkakan yang disebabkan oleh keseleo dan otot tegang.

Selengkapnya mengenai perbedaan obat ibuprofen dan paracetamol adalah:

1. Perbedaan efek samping obat

Dari segi efek samping obat, jika kamu memiliki riwayat gangguan pencernaan, seperti sakit maag atau tukak lambung, disarankan untuk mengonsumsi paracetamol.  

Ini karena konsumsi ibuprofen akan berisiko melukai lambung. Obat ini juga tidak cocok digunakan jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung dan stroke.

2. Perbedaan penyebab nyeri

Paracetamol hanya mampu meredakan rasa nyeri, tapi tidak mengatasi penyebabnya. Jika kamu mengalami nyeri yang disebabkan oleh peradangan, gunakan ibuprofen.

3. Perbedaan lama penggunaan

Batas waktu penggunaan pada obat ibuprofen dan paracetamol juga bisa berbeda. Ibuprofen paling efektif bila dikonsumsi setelah makan.

Hal ini penting diperhatikan karena mengonsumsi ibuprofen saat perut kosong dapat mengiritasi lapisan lambung dan dapat menyebabkan tukak atau pendarahan.

Baca aturan pakai pada kemasan obat atau tanyakan ke dokter sebelum kamu menggunakannya.

Kelebihan dan kekurangan paracetamol

Paracetamol (acetaminophen) adalah obat pereda nyeri dan pereda demam.

Obat ini digunakan untuk banyak kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam.

Paracetamol bekerja dengan cara mengurangi atau membatasi zat kimia di otak yang menyebbakan rasa nyeri.

Kelebihan paracetamol

1. Meredakan nyeri

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, paracetamol adalah obat golongan analgesik (pereda nyeri). Obat jenis ini bisa meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang karena sakit kepala atau sakit gigi.

2. Menurunkan demam

Kelebihan paracetamol yang lainnya adalah sebagai obat pereda demam yang efektif dan banyak menjadi pilihan.

3. Cocok untuk ibu hamil

Paracetamol juga boleh dikonsumsi untuk Moms yang sedang hamil dan menyusui. Tentu saja harus sesuai dosis yang sudah dianjurkan.

Kekurangan paracetamol

1. Bisa menyebabkan alergi

Mengonsumsi paracetamol bisa berisiko mengalami alergi pada orang tertentu. Reaksi alergi yang ditimbulkan seperti kulit ruam atau pembengkakan.

2. Memengaruhi nafsu makan

Saat mengonsumsi paracetamol, biasanya akan berpengaruh pada nafsu makan yang akan berkurang.  

Kelebihan dan kekurangan ibuprofen

Ibuprofen juga digunakan untuk mengurangi demam dan mengobati rasa sakit atau peradangan.

Obat ini juga digunakan untuk penghilang rasa sakit setelah operasi, nyeri haid, osteoartritis, dan sakit akibat batu ginjal.

Ibuprofen bekerja dengan menghalangi produksi substansi natural khusus yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Kelebihan ibuprofen

1. Mengatasi demam tinggi dan flu

Kelebihan pertama dari ibuprofen adalah mengatasi masalah seperti demam dan flu berat.

2. Dapat sebagai obat antiinflamasi nonsteroid

Ibuprofen bekerja bukan hanya sebagai obat untuk demam dan flu.

Obat ini juga bisa bekerja sebagai obat antiinflamasi nonsteroid, yaitu meredakan nyeri otot dan sendi, migrain, nyeri menstruasi, serta nyeri setelah operasi.

Kekurangan ibuprofen

1. Tidak disarankan bagi yang mempunyai riwayat penyakit jantung

Untuk kamu yang mempunyai riwayat penyakit jantung, ibuprofen bukan pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.

Ada baiknya kamu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu, untuk meminta rekomendasi obat apa yang cocok sebagai pengganti ibuprofen.

2. Tidak disarankan untuk yang sedang hamil

Ibuprofen juga tidak direkomendasikan untuk Moms yang sedang hamil karena berisiko menimbulkan cacat dan gangguan kesehatan pada janin.

Begitu juga dengan Moms yang sedang menyusui. Meskipun dalam jumlah yang kecil, obat ini bisa dapat terserap ke dalam ASI.

Bila kamu memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu terkait obat ibuprofen dan paracetamol, segerakanlah konsultasikan dengan dokter, ya.

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Reference

– drugs.com, diakses 28 Agustus 2020 – Ibuprofen

https://www.drugs.com/ibuprofen.html

– medicinenet, diakses 28 Agustus 2020 – Medical Definition of Ibuprofen

https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=11510

– patient.com, diakses 28 Agustus 2020 – Paracetamol

https://patient.info/medicine/paracetamol-calpol-disprol-hedex-panadol

– healthline.com, diakses 28 Agustus 2020 – Side Effects of Acetaminophen

https://www.healthline.com/health/pain-relief/acetaminophen-tylenol-side-effects#about-acetaminophen

– drugs.com, diakses 28 Agustus 2020 – Paracetamol

https://www.drugs.com/paracetamol.html

– webmd.com, diakses 17 Februari 2021 – ibuprofen oral

https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5166-9368/ibuprofen-oral/ibuprofen-oral/details

    register-docotr