Share This Article
Memastikan tubuh mendapatkan cukup air agar tidak dehidrasi memang sangat penting untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh.
Namun, benarkah dengan meminum lebih banyak air dapat mencegah atau menjauhkan kita dari berbagai penyakit ginjal kronis?
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi umum yang menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap seiring waktu. Sayangnya, penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan dan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal.
Benarkah banyak minum air putih bisa cegah penyakit ginjal?
Hubungan antara hidrasi dan kesehatan ginjal masih kontroversial, dengan banyak klaim tidak berdasar di media populer. Namun, melansir The Lancet semakin banyak bukti yang mendukung efek perlindungan dari peningkatan asupan air pada fungsi ginjal.
Sebagai terapi yang efektif untuk mencegah batu ginjal, peningkatan asupan air membersihkan natrium, urea, dan osmol. Pedoman merekomendasikan peningkatan asupan air untuk mencapai volume urine minimal 2,0 hingga 2,5 liter sehari untuk mencegah batu ginjal kambuh kembali.
Beberapa studi observasi mengungkapkan bahwa asupan air yang tinggi dapat melindungi ginjal. Dalam sebuah penelitian besar di Kanada, volume urine yang lebih tinggi memprediksi penurunan fungsi ginjal yang lebih lambat selama enam tahun masa tindak lanjut.
Dua analisis cross-sectional dari kohort Australia dan Amerika juga melaporkan hubungan terbalik antara asupan air yang dilaporkan sendiri dan penyakit ginjal kronis (CKD). Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan efek perlindungan dari peningkatan asupan air pada ginjal.
Berapa sih konsumsi air harian yang cukup?
Setiap hari kamu akan kehilangan air melalui pernapasan, keringat, urine, dan saat buang air besar. Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, kamu harus mengisi kembali pasokan air yang hilang dengan mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung air.
Namun, berapa sih kebutuhan cairan harian yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa sehat yang hidup di iklim sedang? Melansir Mayo Clinic, berikut rekomendasi asupan air harian berdasarkan U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine:
- Sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) cairan sehari untuk pria
- Sekitar 11,5 cangkir (2,7 liter) cairan sehari untuk wanita
Rekomendasi ini mencakup cairan dari air, minuman lain, dan makanan. Sekitar 20 persen asupan cairan harian biasanya berasal dari makanan dan sisanya dari minuman.
Tips asupan air yang baik untuk ginjal yang sehat
Air membantu ginjal membuang limbah dari darah dalam bentuk urine. Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mengalir dengan bebas ke ginjal, dan mengirimkan nutrisi penting ke ginjal.
Tetapi jika kamu mengalami dehidrasi, maka sistem pengiriman ini akan lebih sulit untuk bekerja. Dehidrasi ringan dapat membuat kamu merasa lelah, dan dapat mengganggu fungsi normal tubuh.
Dehidrasi parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal, jadi penting untuk minum cukup saat kamu bekerja atau berolahraga sangat keras, dan terutama dalam cuaca hangat dan lembap.
Melansir National Kidney Foundation, berikut beberapa tips “water wise” atau praktik asupan air yang baik untuk ginjal yang sehat:
1. Aturan 8 gelas sehari itu tidak baku
Setiap orang punya kebutuhan akan air yang berbeda-beda karena banyak faktor. Kamu mungkin pernah mendengar anjuran untuk minum delapan gelas air sehari.
Bagi sebagian orang, kurang dari delapan gelas sehari mungkin sudah cukup. Tetapi orang lain mungkin membutuhkan lebih banyak.
Ini hanyalah rekomendasi umum berdasarkan fakta bahwa kita terus menerus kehilangan air dari tubuh kita, dan bahwa kita membutuhkan asupan air yang cukup untuk bertahan hidup dan jumlah yang optimal untuk berkembang.
Kamu mungkin perlu mengubah total asupan cairan berdasarkan beberapa faktor seperti:
- Jika kamu melakukan olahraga yang membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat
- Hidup di lingkungan dengan cuaca panas dan membuat kamu berkeringat dan membutuhkan cairan tambahan
- Kamu mengalami kondisi medis tertentu seperti demam, muntah, atau diare yang memerlukan asupan air tambahan untuk mencegah dehidrasi
- Kamu adalah ibu yang sedang hamil dan menyusui, sebab dalam dua kondisi ini Moms memerlukan cairan tambahan agar tetap terhidrasi
2. Terkadang less is more
Ada kondisi di mana kamu justru tidak membutuhkan banyak asupan cairan, seperti jika kamu mengalami kondisi gagal ginjal.
Ketika gagal ginjal terjadi, orang tidak mengeluarkan cukup air. Bagi mereka yang menerima perawatan dialisis, air harus sangat dibatasi.
3. Waspada akan kelebihan konsumsi air
Semua yang berlebihan memang tidak baik, termasuk dalam mengonsumsi cairan. Kondisi kelebihan asupan cairan dapat terjadi bernama hiponatremia memang jarang terjadi, tapi bukan tidak mungkin.
Kondisi ini umum terjadi pada atlet ketahanan seperti pelari maraton yang dapat minum banyak air dan dengan demikian mengencerkan kadar natrium dalam darah mereka, mengakibatkan kondisi berbahaya yang disebut hiponatremia.
4. Perhatikan kondisi urine
Urine dapat menjadi indikator yang penting dalam pemenuhan asupan cairan harian kamu.
Jika urine berwarna kuning tua, ini menandakan bahwa kamu mengalami dehidrasi. Kamu harus membuat sekitar 1,5 liter urine setiap hari (sekitar 6 cangkir).
5. Air membantu mencegah batu ginjal dan ISK
Batu ginjal dan infeksi saluran kemih (ISK) adalah dua kondisi medis umum yang dapat melukai ginjal, dan hidrasi yang baik sangat penting.
Batu ginjal lebih sulit terbentuk jika tersedia cukup air untuk mencegah kristal pembentuk batu saling menempel.
Air membantu melarutkan antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, membuatnya lebih efektif. Minum cukup air juga membantu menghasilkan lebih banyak urine, yang membantu mengeluarkan bakteri penyebab infeksi.
6. Waspadai pil dan prosedur medis tertentu
Minum air ekstra dengan obat-obatan tertentu atau sebelum dan sesudah prosedur medis dengan contrast dye atau pewarna kontras dapat membantu mencegah kerusakan ginjal.
Baca label obat dan ajukan pertanyaan sebelum menjalani prosedur medis yang melibatkan pewarna kontras.
Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan terlebih dahulu, terutama jika kamu sedang menerapkan pembatasan cairan.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!