Info Sehat

Segudang Manfaat Sambiloto, Redakan Flu hingga Jaga Imunitas Penderita HIV

November 18, 2020 | Anisya Fitrianti | dr. Pitoyo Marbun
feature image

Manfaat daun sambiloto sebagai salah satu tanaman obat sudah cukup banyak dikaji melalui penelitian. Meski terkenal dengan rasanya yang pahit, sambiloto mengandung senyawa yang dapat mengobati beberapa jenis penyakit. Yuk kenali lebih jauh tanaman obat yang satu ini!

Baca Juga: Jangan Sampai Kurang, Ini Manfaat Vitamin B12 yang Penting bagi Tubuh

Mengenal tanaman herbal daun sambiloto

Dalam bahasa latin, sambiloto disebut dengan Andrographis paniculata Nees. Keberadaannya cukup umum di negara-negara Asia seperti Indonesia, India dan Sri Lanka. 

Tanaman ini sudah lama dimanfaatkan bagian daun dan batangnya untuk dijadikan obat tradisional. 

Sambiloto dikenal kaya akan senyawa andrographolide, diterpene, lactone, dan flavonoid yang baik untuk sistem kekebalan tubuh. Itulah mengapa tanaman ini mampu mengobati beberapa jenis penyakit dan terus dikembangkan sebagai obat herbal. 

Baca juga: Manfaat Kunyit Asam: Atasi Masalah Pencernaan hingga Kadar Gula Darah

Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan

1. Manfaat sambiloto untuk menyembuhkan flu 

Bila kamu terserang penyakit flu, kamu bisa mencoba mengobatinya dengan obat-obatan alami. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi jamu sambiloto.

Dilansir dari Webmd, tanaman herbal ini dapat mengatasi gejala flu seperti sakit tenggorokan atau batuk. Beberapa gejala flu dapat membaik setelah 2 hari pengobatan, tetapi biasanya diperlukan waktu 4-5 hari, sampai sebagian besar gejala benar-benar hilang.

Beberapa penelitian lain bahkan mengungkapkan bahwa mengonsumsi jamu atau ekstrak sambiloto dalam bentuk lain selama 2 bulan, dapat membantu mencegah masuk angin dan flu di kemudian hari.

2. Manfaat sambiloto bisa meredakan sakit pada penderita osteoartritis

Selanjutnya kegunaan sambiloto untuk kesehatan adalah mampu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada orang dengan osteoarthritis ringan atau sedang pada lutut. Osteoarthritis adalah kondisi peradangan sendi yang menimbulkan bengkak, sakit hingga kaku. 

3. Khasiat sambiloto untuk merawat saluran pencernaan 

Secara historis, tanaman herbal ini memang telah banyak digunakan untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan di India, Tiongkok dan Thailand.

Kini hal tersebut juga mulai dilakukan pada pengobatan modern. Dilansir dari Rxlist, sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi ekstrak daun sambiloto setiap hari selama 8 minggu, dapat mengurangi gejala penyakit radang usus serta mesalamine obat.

Daun sambitolo juga diketahui secara efektif dapat digunakan untuk mengurangi gejala gangguan lambung, terutama jika disebabkan oleh keracunan.

4. Meredakan infeksi tenggorokan dan amandel

Saat kamu terserang infeksi tenggorokan, kamu bisa mengonsumsi sambiloto untuk menyembuhkannya lho. Selain proses penyembuhan bisa lebih cepat, sambiloto juga dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik. 

Baca juga: 3 Tanaman Herbal untuk Wasir, Apakah Efektif?

5. Mengurangi rasa kelelahan penderita sklerosis ganda

Sambiloto dapat membantu mengurangi rasa kelelahan pada penderita sklerosis ganda. Sklerosis ganda merupakan penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat dalam tubuh.

Sebuah penelitian menguji penggunaan sambiloto pada penderita sklerosis ganda selama 12 bulan dengan dosis dua kali sehari. Hasilnya, ditemukan bahwa ada pengurangan yang signifikan pada tingkat kelelahan penderita penyakit tersebut.

6. Khasiat sambiloto untuk menjaga sistem kekebalan tubuh penderita HIV

Kandungan yang ada di dalam daun sambiloto diperkirakan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik pada penderita HIV. Di samping itu, sambiloto juga membantu produksi sel darah merah dalam tubuh penderita HIV.

7. Manfaat sambiloto untuk diabetes

Diabetes adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dalam waktu lama. Agar keluhan yang ditimbulkan berkurang, sebagian besar penderitanya harus minum obat untuk menurunkan kadar glukosa seumur hidup.

Meski ini seringkali dinilai mampu menjaga kadar glukosa darah agar tetap normal. Namun, banyak efek samping yang akan terjadi selama perawatan.

Alhasil, semakin banyak orang yang mencoba pengobatan alternatif untuk mengurangi risiko tersebut, salah satunya dengan mengonsumsi daun sambiloto.

Manfaat sambiloto untuk diabetes sendiri salah satunya pernah diteliti lewat jurnal ilmiah ini. Di dalamnya disebutkan bahwa selain flavonoid, senyawa utama di dalam sambiloto adalah andrographolide yang bersifat sebagai antidiabetes.

8. Khasiat sambiloto untuk wanita

Sampai dengan saat ini, penelitian mengenai khasiat sambiloto untuk wanita memang belum banyak ditemukan. Salah satu studi yang berkaitan dengan hal ini baru dilakukan terhadap tikus betina.

Di situ disebutkan bahwa ekstrak daun sambiloto dapat mengganggu fungsi reproduksi tikus betina. Sedangkan waktu injeksi yang berpengaruh terhadap fungsi reproduksi tikus betina ada pada dosis 50 mg/kg bb di waktu injeksi pada hari ke-0 sampai ke-4 kehamilan.

Jadi jika kamu berniat mengonsumsi tanaman herbal ini selagi hamil atau menyusui, maka alangkah baiknya jika kamu berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum mengonsumsinya. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.

Efek samping sambiloto

Meski kegunaan sambiloto untuk kesehatan cukup banyak, dan ini juga termasuk bahan yang alami. Namun bukan berarti tanaman ini tidak menimbulkan efek samping pada tubuh.

Mengonsumsi sambiloto dapat menyebabkan beberapa efek samping. Mulai dari kehilangan nafsu makan, diare, muntah, ruam, sakit kepala, pilek, hingga merasa kelelahan. 

Ketika digunakan dalam dosis tinggi, tanaman herbal ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, reaksi alergi yang serius, peningkatan enzim hati, dan efek samping lainnya.

Peringatan penggunaan sambiloto

Perlu kamu ingat bahwa penggunaan sambiloto tidak bisa sembarangan. Terutama bila kamu adalah salah satu dari orang dengan kondisi medis sebagai berikut: 

  • Wanita hamil dan menyusui. Tanaman herbal ini tidak disarankan dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil atau menyusui karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. 
  • Anak-anak. Penggunaan tanaman obat ini mungkin aman untuk anak-anak bila diminum dalam jangka pendek. Sambiloto telah umum digunakan sebagai bahan kombinasi dengan herbal lain hingga untuk anak-anak usia 3-15 tahun. Namun tidak bisa dikonsumsi dalam jangka panjang. 
  • Penderita penyakit autoimun. Faktanya sambiloto tidak disarankan bagi penderita penyakit autoimun. Kandungan di dalam sambiloto dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih aktif, sehingga meningkatkan gejala penyakit autoimun.
  • Orang yang mengalami perdarahan. Tanaman herbal ini dapat memperlambat pembekuan darah dalam tubuh. Sehingga pada orang dengan gangguan perdarahan, risiko perdarahan atau memar jadi meningkat. 
  • Orang dengan tekanan darah rendah. Bila kamu adalah orang dengan tekanan darah rendah sebaiknya kamu menghindari konsumsi obat herbal ini. Karena sambitolo dapat menurunkan tekanan darah. 

Pengobatan dengan bahan herbal memang dapat menjadi solusi dari gangguan kesehatan. Tetapi ada baiknya kamu tetap berkonsultasi terlebih dahulu ya dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakannya supaya terhindari dari efek samping yang tidak diinginkan. 

Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!

Reference
  • Rxlist. (2019). Diakses pada 6 Juni 2020. Andrographis
  • Verywellhealth. (2019). Diakses pada 6 Juni 2020. The Health Benefits of Andrographis
  • Webmd. (2018). Diakses pada 6 Juni 2020. Andrographis: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage and Warning
  • Pom.go.id. (2016). Diakses pada 6 Juni 2020. BERBAGAI MANFAAT SAMBILOTO Andrographis paniculata (BURM.f) NESS
  • Ratnani, R.D. dkk. (2012). Diakses pada 6 Juni 2020. Potensi Produksi Andrographolide dari  Sambitolo (Andrographis paniculata Nees) Melalui Proses Ekstraksi Hidrotropi: Momentum Vol. 8, No. 1 hal. 6-10
  • Andrographis, https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-973/andrographis diakses pada 18 November 2020
  • Andrographis, https://www.rxlist.com/andrographis/supplements.htm diakses pada 18 November 2020
  • A Review on the Anti-diabetic Activity of Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees based In-vivo Study, https://media.neliti.com/media/publications/300682-a-review-of-the-anti-diabetic-activity-o-039d3ebd.pdf diakses pada 18 November 2020
  • Boost digestion with Andrographis, https://www.blackmores.com.au/digestive-health/boost-digestion-with-andrographis#:~:text=Historically%2C%20Andrographis%20has%20been%20used,’bitter’%20for%20digestive%20problems. diakses pada 18 November 2020
  • The Effect of N-Hexan Extract of Sambiloto Leaf (Andrographis paniculata) on Reproduction Function of Female ICR of Mice (Mus musculus) Period of Praimplantation and Pascaimplantation, https://www.researchgate.net/publication/333849544_The_Effect_of_N-Hexan_Extract_of_Sambiloto_Leaf_Andrographis_paniculata_on_Reproduction_Function_of_Female_ICR_of_Mice_Mus_musculus_Period_of_Praimplantation_and_Pascaimplantation diakses pada 18 November 2020
    register-docotr