Share This Article
Manfaat pucuk merah (Syzygium myrtifolium warp.) sangat beragam untuk kesehatan. Mulai dari sumber antioksidan alami, hingga mengurangi kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Mengutip studi yang dilakukan oleh Faiza Shema Salsabila dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, disebutkan kalau tanaman pucuk merah masuk dalam jenin perdu.
Selama ini pucuk merah banyak dikenal sebagai tanaman hias. Selain beberapa jenis sesuai namanya, daun pucuk merah juga ada yang berwarna hijau kuning dan oranye.
Studi tersebut mencatat beberapa penelitian sebelumnya yang menyebut adanya senyawa metabolit sekunder dalam tanaman pucuk merah.
Apa saja manfaat pucuk merah untuk kesehatan?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah manfaat pucuk merah yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya:
Mengandung antioksidan
Sebuah artikel penelitian yang diterbitkan dalam Indonesian Journal of Natural Pigment melakukan kajian terhadap daun pucuk merah dan kembang kertas (Zinnia elegans). Dalam penelitian disebutkan kalau kedua jenis tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.
Peneliti menyebut baik pucuk merah maupun kembang kertas dapat dijadikan sumber aintioksidan yang baik. Dengan kandungan antioksidan tinggi, pucuk merah bisa memberikan manfaat dalam menangkal radikal bebas.
Jika tubuh tidak bisa menghilangkan radikal bebas dengan efisien, maka akan berujung pada stres oksidatif. Selain itu, dikutip dari Medical News Today menyebut stres oksidatif banyak dikaitkan dengan penyakit mematikan.
Termasuk seperti penyakit jantung, kanker, arthritis, stroke, penyakit di saluran pernapasan, penurunan fungsi imun, hingga penyakit Parkinson.
Menurunkan asam urat
Asam urat merupakan hasil akhir dari katabolisme purin. Ketika produksi asam urat meningkat atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh, maka kadar asam urat akan meningkat yang dikenal dengan istilah hiperurisemia.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Atomik Universitas Mulawarman menemukan aktivitas antihiperurisemia dalam ekstrak etanol daun hijau tanaman pucuk merah.
Penelitian tersebut mengatakan kandungan senyawa alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid, flavonoid dan fenolik di dalam pucuk merah berperan penting dalam menurunkan kadar asam urat.
Manfaat pucuk merah dalam menurunkan diabetes
Sebuah penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau menyebut ekstrak pucuk merah dapat menurunkan kadar gula darah.
Para peneliti menemukan aktivitas antidiabetes dari pucuk merah ini setelah memberikan ekstrak pucuk merah pada kelompok mencit yang diabetes dan dilakukan selama 15 hari.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan menyebut diabetes sebagai penyakit yang berbahaya dan mematikan. Dari survei yang dilakukan pada 2014, Kemenkes menyebut diabetes merupakan penyebab kematian terbesar nomor tiga di Indonesia.
Memiliki aktivitas antibakteri
Pucuk merah, yang di daerah Bangka Belitung disebut sebagai daun nasi-nasi, disebut memiliki manfaat antibakteri. Hal ini tercantum dalam penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti dari Universitas Bangka Belitung.
Peneliti menyebut ekstrak etanol yang dihasilkan dari daun pucuk merah mengandung senyawa flavonoid, fenol hidrokuinon dan steroid yang memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri.
Hasil yang serupa pun dicantumkan dalam studi yang juga dilakukan oleh Faiza Shema Salsabila. Dalam penelitiannya, Faiza menyebut kekuatan ekstrak daun pucuk merah mampu menghambat Salmonella typhi. Bakteri S. typhi sendiri merupakan penyebab penyakit infeksi tifoid.
Bisa jadi obat penyembuh luka bakar
Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas baik itu api, air panas, bahan kimia, listrik hingga radiasi. Jenis luka ini penyembuhannya lebih lambat daripada luka biasa dan sukar diobati.
Meskipun demikian, sekelompok peneliti dari Universitas Pakuan, Bogor, menemukan peluang memakai gel dari ekstrak daun pucuk merah sebagai obat luka bakar. Manfaat ini ditemukan dengan meneliti aplikasinya pada tikus yang dijadikan hewan percobaan.
Demikianlah berbagai manfaat pucuk merah yang ternyata tidak hanya bisa dijadikan tanaman hias saja. Jika dikembangkan, tanaman ini juga bisa berkontribusi terhadap kesehatan manusia.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.