Share This Article
Kateterisasi jantung biasanya dilakukan untuk mendiagnosis masalah pada tubuh, terutama jika mengalami sakit di dada. Prosedur ini harus dilakukan oleh dokter spesialis karena memerlukan beberapa tes terlebih dahulu.
Spesialis jantung akan mengevaluasi fungsi jantung dan mendiagnosis keadaan kardiovaskular. Nah, untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kateterisasi jantung yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Buang Air Kecil Berbusa Bisa Jadi Gejala Penyakit? Simak Penyebabnya!
Apa itu kateterisasi jantung?
Dilansir dari Webmd, kateterisasi jantung atau angiogram koroner merupakan prosedur yang memungkinkan dokter untuk melihat seberapa baik pembuluh darah dapat memasok jantung.
Selama prosedur, dokter akan memasukkan tabung panjang dan sempit yang disebut kateter ke dalam pembuluh darah di lengan atau kaki.
Kateter diarahkan ke jantung dengan bantuan mesin sinar-X khusus. Dokter menggunakan pewarna kontras yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah melalui kateter untuk membuat video sinar-X dari katup, arteri koroner, dan ruang jantung.
Setelah kateter jantung dipasang, dokter bisa menggunakannya untuk menjalankan tes diagnostik. Kateterisasi jantung dilakukan di rumah sakit oleh ahli jantung, tim dokter, perawat, teknisi, serta profesional medis lainnya.
Manfaat melakukan kateterisasi jantung
Dokter mungkin meminta untuk menjalani kateterisasi jantung untuk mendiagnosis masalah jantung atau menentukan penyebab potensial nyeri dada. Selama prosedur, dokter akan mengonfirmasi beberapa hal, seperti:
- Ada tidaknya kelainan jantung bawaan atau kelainan yang ada saat lahir.
- Periksa pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat penyebab nyeri dada.
- Cari masalah dengan katup jantung.
- Mengukur di jantung atau penilaian hemodinamik.
- Ukur tekanan di dalam hati.
- Melakukan biopsi jaringan dari jantung.
- Mengevaluasi dan menentukan kebutuhan untuk pengobatan lebih lanjut.
Kateterisasi jantung dapat membantu dokter mendiagnosis dan menangani masalah yang mungkin menyebabkan masalah besar, seperti serangan jantung atau stroke.
Serangan jantung atau stroke di masa mendatang mungkin bisa dicegah dan dihentikan jika dokter dapat memperbaiki masalah yang ditemukan selama prosedur.
Biaya kateterisasi jantung
Biaya yang diperlukan untuk melakukan kateterisasi jantung saja adalah sekitar Rp9.000.000 hingga Rp10.000.000 namun jumlah ini bisa lebih tergantung masing-masing rumah sakit. Akan tetapi, kamu juga perlu menyiapkan dana tambahan jika terdapat kebutuhan tambahan tak terduga selama prosedur dilakukan.
Bagaimana tahapan prosedur kateterisasi jantung?
Kateter dipandu oleh penutup plastik pendek berongga yang disebut dengan selubung. Setelah kateter dipasang, dokter akan melanjutkan dengan tes yang diperlukan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan.
Bergantung pada apa yang dicari, dokter mungkin melakukan beberapa prosedur, seperti berikut:
Angiogram koroner
Dalam prosedur ini, bahan kontras atau pewarna disuntikkan melalui kateter. Dokter akan menggunakan mesin sinar-X untuk mengawasi pewarna saat bergerak melalui arteri, ruang jantung, katup, dan pembuluh darah untuk memeriksa penyumbatan atau penyempitan.
Biopsi jantung
Prosedur satu ini dilakukan dokter dengan mengambil sampel jaringan jantung atau biopsi untuk pengujian lebih lanjut. Dokter mungkin melakukan prosedur tambahan jika menemukan masalah yang berpotensi mengancam jiwa selama kateterisasi.
Ablasi
Prosedur ini memperbaiki aritmia jantung atau detak jantung tidak teratur. Dokter menggunakan energi dalam bentuk panas (energi frekuensi radio) atau dingin (dinitrogen oksida atau laser) untuk menghancurkan jaringan jantung dan menghentikan irama jantung tidak teratur.
Angioplasty
Selama prosedur, dokter akan memasukkan balon tiup kecil ke dalam arteri. Balon kemudian diperluas untuk membantu memperlebar arteri yang menyempit atau tersumbat.
Angioplasty dapat dikombinasi dengan stent placement, yakni gulungan logam kecil yang ditempatkan di arteri untuk mencegah masalah penyempitan.
Ketika kateterisasi dilakukan, kamu mungkin akan diminta untuk tahan napas, tarik napas dalam-dalam, batuk, dan meletakkan lengan di berbagai posisi. Cara ini akan membantu tim perawatan kesehatan mendapatkan gambaran lebih baik tentang jantung dan arteri.
Adakah risiko akibat melakukan kateterisasi jantung?
Setiap prosedur yang melibatkan jantung memiliki serangkaian risiko kesehatan tertentu. Kateterisasi jantung dianggap berisiko relatif rendah dan sangat sedikit orang yang mengalami masalah.
Namun meski jarang menyebabkan risiko komplikasi, prosedur bisa berdampak buruk jika memiliki riwayat penyakit diabetes, ginjal, atau berusia 75 tahun atau lebih. Risiko yang terkait dengan kateterisasi, meliputi:
- Reaksi alergi. Biasanya dapat terjadi akibat bahan kontras atau obat yang digunakan selama prosedur.
- Perdarahan. Tempat pemasangan kateter bisa mengalami perdarahan, infeksi, hingga memar.
- Pembekuan darah. Umumnya dapat memicu serangan jantung, stroke, atau masalah kesehatan serius lainnya.
- Kerusakan arteri. Terjadi di tempat kateter dimasukkan atau saat kateter berjalan ke seluruh tubuh.
Tak hanya itu, terdapat risiko kesehatan lain yang lebih parah dan berbahaya. Beberapa di antaranya, yakni irama jantung tidak teratur atau aritmia, tekanan darah rendah, hingga jaringan jantung robek.
Baca juga: Mengenal Pijat Injak Punggung: Bahaya dan Teknik Tepat Melakukannya
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!