Share This Article
Di balik khasiatnya, ternyata ada juga efek samping madu yang bisa menimpa para penikmatnya jika dikonsumsi terlalu banyak. Salah satunya adalah kenaikan berat badan yang tak terkendali.
Madu merupakan salah satu hasil alam yang kerap diiklankan sebagai pengganti alternatif gula. Itu sebabnya, banyak orang yang mengonsumsi dan berharap pada khasiat antioksidannya.
Namun siapa sangka ada efek samping madu jika dikonsumsi berlebihan. Yuk simak ulasannya berikut ini!
Apa itu madu?
Madu sendiri merupakan substansi yang dihasilkan oleh lebah dari nektar yang berasal dari tumbuhan. Lebah mengumpulkan nektar tersebut, kemudian dicerna dan dimuntahkan di sarang lebah untuk kemudian hasilnya menjadi madu.
Madu banyak dikonsumsi lantaran bisa dijadikan pengganti gula dengan manfaat kesehatan sebagai berikut:
- Kaya akan antioksidan
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Mempercepat penyembuhan luka
- Antibakteri
- Melegakan batuk
- Mengatasi diare
- Melindungi otak
Efek samping madu
Walaupun madu memiliki segudang khasiat, ternyata pemanis alami ini memiliki beragam potensi efek samping yang bisa mengancam kalau kamu mengonsumsinya secara berlebihan. Di antaranya adalah:
Meningkatkan berat badan
Madu memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi. Ada 64 kalori dalam satu sendok makan madu (sekitar 21 gram). Meskipun terkesan sedikit, tapi jika dikonsumsi berlebihan juga bisa membuat kamu menimbun kalori.
Jika hal ini dilakukan secara terus menerus, maka efek samping yang bisa timbul karena konsumsi madu adalah meningkatnya berat badan kamu. Apalagi jika diet yang kamu jalani tidak menghitung ekstra kalori yang kamu dapat dari madu.
Madu juga tinggi akan gula, sehingga akan dicerna secara cepat dan menyebabkan level gula darah melonjak. Kondisi ini membuat kamu cepat lapar dan berpotensi menaikan berat badan.
Hati-hati dengan obesitas, karena penelitian yang dilakukan Department of Nutrition, Harvard School of Public Health menyebut tingginya asupan pemanis tambahan bisa menambah risiko naiknya berat badan dan obesitas.
Gula darah naik
Madu memang bisa dijadikan pemanis alami. Tapi tingginya kandungan gula di dalamnya justru berbahaya bagi kesehatan kalau kamu konsumsi secara berlebihan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Progress in Cardiovascular Disease menyebut makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Tidak hanya itu, efek samping karena gula dalam madu yang tinggi adalah potensi inflamasi, resistensi insulin hingga masalah pada hati.
Menimbulkan botulisme
Efek samping ini bisa terjadi kalau kamu memberikan madu pada bayi kurang dari satu tahun. Itu sebabnya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberi anjuran khusus agar kamu tidak memberikan madu pada bayi.
Botulisme sendiri merupakan suatu kondisi keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Ketika masuk ke tubuh si Kecil, bakteri tersebut akan berkembang biak di dalam usus dan menghasilkan racun botulinum di sana.
Racun ini menyebabkan lemah otot karena dia menahan kemampuan ujung saraf untuk menghasilkan sinyal agar otot berkontraksi.
Tapi kamu jangan khawatir, karena CDC dalam laman tersebut menyatakan madu aman dikonsumsi oleh bayi yang sudah berusia lebih dari satu tahun.
Bisa menyebabkan alergi dan keracunan
Web MD menyebut salah satu efek samping madu adalah menyebabkan keracunan. Hal ini bisa terjadi kalau madu yang dihasilkan berasal dari nektar Rhododendrons dan kamu mengonsumsinya lewat mulut.
Tipe madu ini dikatakan beracun dan dapat menyebabkan masalah pada jantung, tekanan darah rendah serta nyeri di dada.
Madu pun bisa menimbulkan reaksi alergi. Terutama jika alergen kamu adalah pollen atau serbuk sari.
Beberapa gejala yang bisa timbul dari reaksi alergi ini adalah:
- Hidung tersumbat
- Tekanan di sinus yang menyebabkan nyeri di wajah
- Ingus yang meler
- Mata gatal dan berair
- Tenggorokan gatal
- Batuk
- Kulit di bawah mata akan membengkak
- Kemampuan untuk mengecap dan membaui berkurang
- Meningkatkan risiko kekambuhan asma
Demikianlah berbagai potensi efek samping madu. Selalu konsumsi madu secukupnya, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.