Share This Article
Sudah lebih dari setahun pandemi COVID-19 berlangsung, selama itu juga banyak cara-cara pencegahan penularan di luar rekomendasi dokter yang bermunculan. Yang paling baru, adalah mengonsumsi smoothie sperma.
Cara ini sempat heboh di internet, lantaran seorang blogger kesehatan asal Inggris, Tracey Kiss memperkenalkannya kepada publik. Dirinya menyebut sudah tiga tahun mengonsumsi smoothies ini dan tidak pernah merasakan sakit sama sekali, termasuk terkena COVID-19.
“Aku tidak pernah terkena flu atau batuk-pilek sejak meminum smoothie sperma ini pada 2017. Aku pun menggunakan sperma untuk kesehatan kulit wajah,” kata Tracey sebagaimana dilansir thesun.co.uk.
Apakah aman untuk menelan sperma?
Laman kesehatan MedicalNewsToday menyebut sperma dan semen pada umumnya aman untuk ditelan. Hal ini mengacu pada tidak adanya komponen di dalam semen yang membahayakan.
Meskipun demikian, ada beberapa kasus yang membuat semen tidak aman untuk ditelan. Salah satunya adalah kondisi yang langka yang menyebabkan alergi semen yang disebut dengan seminal plasma hypersensitivity.
Reaksi alergi ini terjadi terhadap protein yang terdapat di mayoritas sperma manusia. Kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita. Meskipun tidak memungkinkan kamu pun bisa alergi terhadap semen yang kamu keluarkan sendiri.
Selain itu, karena semen merupakan cairan tubuh, maka semen pun bisa menjadi sarana penyebaran penyakit menular seksual seperti HIV.
Apakah ada manfaat kesehatan dari menelan sperma?
Kajian terhadap manfaat kesehatan yang bisa kamu dapat dari menelan sperma masih sedikit. Faktanya, klaim terhadap nilai nutrisi dari semen bisa dibilang salah.
Hal ini karena semen yang dikeluarkan saat ejakulasi sangat sedikit. Sehingga sulit melihat manfaat kesehatan dari konsumsi jumlah kecil ini.
Sebuah kajian pada 2012 memang sempat menyinggung hubungan antara paparan semen dengan suasana hati. Peneliti menyebut kalau wanita yang terpapar semen secara langsung memiliki gejala depresi yang lebih rendah.
Namun, kajian itu tidak menyebutkan faktor lain yang dapat memicu peningkatan mood atau suasana hati, seperti hubungan seksual itu sendiri.
Bagaimana dengan minum smoothie sperma dan COVID-19?
Tracey menyebut manfaat kesehatan yang diperolehnya, seperti tidak pernah sakit sejak tahun 2017 dikarenakan konsumsi sperma yang dilakukannya setiap hari. Konsumsi ini dilakukan baik secara langsung atau dicampurkan dengan smoothie.
Wanita yang juga berprofesi sebagai personal trainer ini menyebut sperma kaya akan vitamin C, kalsium dan magnesium. Sehingga dirinya mengimbau masyarakat untuk mengikuti caranya agar tetap sehat di masa pandemi.
“Sperma adalah multivitamin alami. Kamu tidak perlu mencarinya susah-susah dan ini gratis!” kata dia dilansir thesun.co.uk.
Untuk menyediakan kebutuhan akan sperma ini, Tracey mengaku hanya mengandalkan sperma dari pasangannya saja.
Jangan percaya mitos
Dr Sarah Jarvis dalam laman yang sama menyebut ada banyak mitos terkait cara ampuh melindungi diri dari COVID-19 yang beredar di masyarakat. Kebanyakan dari klaim tersebut dikatakan olehnya tidak berdasar dan tidak lebih dari sekadar mitos.
“Ide untuk minum semen tidak memiliki secuil kajian medis yang mendukung. Dan langkah ini jelas-jelas mengkhawatirkan,” kata dia.
Menurutnya, tidak ada manfaat sama sekali dari minum sperma yang berasal dari satu donor yang kamu kenal baik tentang riwayat kehidupan seksualnya. Apalagi jika mengonsumsi sperma yang berasal dari banyak donor.
“Karena kamu bisa terkena risiko penyakit menular seksual dari aktivitas ini,” ucap dia.
Saran dokter
Menurut Dr Sarah Jarvis, cara yang paling efektif dan sudah jelas untuk melindungi diri dari infeksi COVID-19 sudah sering digaungkan.
Yaitu dengan mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer yang mengandung 60 persen alkohol jika tidak ada sabun dan air, serta sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain.
“Jadi tolong jangan dengarkan omong kosong yang tidak berdasar lainnya,” tukas dia.
Demikianlah rumor terkait efektivitas minum smoothie sperma yang dapat menghindari diri dari infeksi COVID-19. Selalu praktikkan pencegahan yang sudah terbukti secara ilmiah, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!