Share This Article
Jenis vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia resmi bertambah. Menjelang pertengahan Oktober 2021, pemerintah resmi menerbitkan izin darurat untuk Zifivax, vaksin terbaru buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok.
Apa bedanya dengan vaksin COVID-19 yang lain? Bagaimana tentang efikasi dan efek sampingnya? Apakah aman dan halal untuk digunakan? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Sekilas tentang vaksin Zifivax
Zifivax adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Institute of Microbiology, Chinese Academy of Sciences bersama Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.
Vaksin bekerja menggunakan sub-unit protein khusus dari receptor-binding domain (RBD) sebagai antigen, bagian tidak berbahaya dari SARS-CoV-2.
Meski tergolong baru, vaksin Zifivax sebenarnya sudah digunakan secara darurat di Tiongkok dan Uzbekistan pada Maret lalu. Sama seperti kebanyakan vaksin COVID-19, Zifivax mampu membantu mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya penyakit parah dari infeksi virus Corona.
Vaksin Zifivax diberikan untuk orang berusia minimal 18 tahun melalui suntikan intramuskular. Hal yang membedakan Zifivax dengan vaksin lain adalah frekuensi dosisnya. Jika vaksin COVID-19 lain diberikan sebanyak dua dosis, Zifivax disuntikkan tiga kali.
Dosis yang diberikan dalam setiap suntikan adalah 0,5 ml atau 25 mcg. Pemberian antardosis dilakukan dengan jeda satu bulan.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan setelah Disuntik Vaksin COVID-19, Apa Saja?
Izin darurat di Indonesia
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA) vaksin Zifivax di Indonesia telah diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada Kamis (7/10).
Menurut pejelasan Penny Lukito, Kepala BPOM, penerbitan izin darurat dilakukan setelah adanya rangkaian uji pre-klinik dan uji klinik tentang keamanan, imunogenisitas, dan efikasi dari vaksin itu sendiri.
Izin darurat juga telah melalui proses pengkajian secara intensif menggandeng banyak pihak, seperti Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Indonesia merupakan negara terbaru yang menggunakan vaksin Zifivax, bersama Uzbekistan, Pakistan, Ekuador, dan Tiongkok. Zifivax menjadi vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia setelah Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer-BioNTech.
Produsen dari Zifivax sendiri berkomitmen bisa menyuplai 50 juta dosis vaksin khusus Indonesia di tahun ini. Tahun depan, ditargetkan menjadi 20 hingga 25 juta dosis per bulan.
Halal dan aman untuk digunakan
Sebagai negara dengan berpenduduk Muslim terbesar di dunia, status kehalalan suatu vaksin menjadi hal yang sangat penting diperhatikan. Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksin Zifivax halal dan suci untuk digunakan.
Menurut penjelasan Asrorun Ni’am, Ketua Bidang Fatwa MUI, status tersebut ditetapkan setelah adanya rangkaian penelitian dan pengkajian secara syar’i.
Proses produksi vaksin Zifivax telah memenuhi standar halal dan tidak menggunakan material atau bahan yang haram atau najis dalam pandangan Islam.
MUI juga memastikan bahwa vaksin Zifivax terjamin keamanannya. Artinya, tidak ada keraguan dalam penggunaan vaksin tersebut di Indonesia sebagai salah satu upaya mengendalikan penyebaran COVID-19.
Efikasi vaksin Zifivax
Uji klinik fase tiga melibatkan 28.500 subjek, dengan hasil yang cukup menggembirakan. Efikasi yang didapat cukup tinggi untuk beberapa jenis varian virus Corona, yaitu Alfa (92,93 persen), Gamma (100 persen), Delta (77,47 persen), dan Kappa (90,0 persen).
Efikasi mencapai 81,71 persen jika dihitung sejak tujuh hari sesudah mendapatkan dosis lengkap. Sedangkan jika dilihat dari total penduduk Indonesia secara keseluruhan, efikasinya mencapai 79,88 persen.
Namun, saat ini Zifivax belum digunakan sebagai booster, karena masih harus melalui uji klinik lebih lanjut.
Baca juga: Pakar: Dua Dosis Vaksin Bisa Lindungi Tubuh dari Virus Corona Delta
Efek samping vaksin Zifivax
Dari uji klinik yang dilakukan, Zifivax mempunyai efek samping yang cenderung sama seperti vaksin COVID-19 lainnya, yaitu bersifat ringan. Efek samping itu berupa:
- Nyeri pada area bekas suntikan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri otot atau mialgia
- Batuk
- Mual
- Diare.
Nah, itulah ulasan tentang vaksin Zifivax yang baru saja mendapat izin darurat penggunaan di Indonesia. Dengan efikasi yang tinggi serta status halal dan suci, tak perlu ragu untuk mendapatkan vaksin tersebut, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!