Share This Article
Batuk menjadi salah satu gejala umum COVID-19. Karena itu, tidak jarang banyak orang yang mulai khawatir dan segera melakukan tes jika mengalami batuk di tengah pandemi ini.
Meskipun demikian, batuk juga masih bisa terjadi setelah kamu dinyatakan negatif COVID-19, lho!
Batuk dan COVID-19
Virus penyebab COVID-19 pada umumnya menyebabkan batuk kering. Batuk kering sendiri merupakan batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir di saluran udara kamu.
Oleh karena itu, pada saat batuk ini menyerang kamu dapat merasakan gatal atau sakit di tenggorokan. Kamu pun merasa sensasi tergelitik di tenggorokan, bahkan pada saat kamu menelan.
Baca juga: Apa Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk akibat Gejala COVID-19?
Batuk setelah negatif COVID-19
Batuk biasanya merupakan satu mekanisme reflek untuk mengusir debu, dahak dan iritan lain dari paru-paru dan saluran udara. Nah, batuk ini juga bisa terjadi walaupun kamu dinyatakan negatif COVID-19.
Hal ini dinyatakan dalam penelitian di jurnal The Lancet bisa terjadi selama beberapa minggu bahkan bulan setelah infeksi SARS-CoV-2. Selain batuk, kamu pun bisa mengalami gejala sebagai berikut:
- Letih kronis
- Gangguan kognitif (brain fog)
- Dyspnoea
- Nyeri
Semua gangguan di atas disebut juga dengan long COVID 19 atau COVID-19 yang berkepanjangan. Gejala ini tidak hanya dialami oleh orang yang merasakan sakit COVID-19 yang serius saja, tapi bisa pada setiap penyintas.
Penyebab batuk setelah COVID-19
Sampai saat ini masih tidak diketahui kenapa sindrom setelah COVID-19 ini bisa terjadi, termasuk batuk. Meskipun demikian, hipotesis awal menurut penelitian dalam jurnal The Lancet menyebut kondisi ini dipengaruhi oleh:
- Neurotropism
- Neuroinflmation
- Neuroimmunomodulation
Ketiga kondisi tersebut merupakan implikasi dari infeksi COVID-19. Kondisi-kondisi ini pun bisa berujung pada keadaan batuk yang sangat sensitif.
Bahayakah batuk setelah COVID-19?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut setiap orang yang sembuh dari COVID-19 bisa mengalami post-viral cough atau batuk pascavirus.
Dilansir dari laryngopedia, jika batuk yang kamu alami terjadi berminggu-minggu setelah infeksi COVID-19, maka kamu tidak perlu khawatir, karena hal ini bisa terjadi di proses pemulihan yang kamu alami.
Meskipun demikian, jika batuk ini terjadi di awal setelah infeksi dan tidak bisa dikendalikan, maka ikutilah standar penanganan COVID-19.
Cara mengontrol batuk setelah COVID-19
Kemungkinan besar kamu akan mengalami dahak lebih banyak daripada biasanya setelah sembuh COVID-19. Kondisi ini juga dapat memicu batuk sehingga kamu perlu melakukan beberapa tindakan untuk menghilangkan dahak dan sekresi dari paru-paru.
National Health Service (NHS) memberikan tips berikut ini untuk mengontrol batuk yang terjadi setelah COVID-19:
Berlatih teknik pernapasan
Cobalah untuk berlatih pola pernapasan yang normal. Bernapaslah dengan lembut, tanpa suara dan manfaatkan diafragma atau bernapas lewat perut.
Rasakan bagaimana perut kamu naik dan turun saat kamu menghirup dan menghembuskan napas. Bernapaslah dengan hidung seperti biasa ketika kamu beristirahat dan saat ingin memulai kembali pernapasan perut.
Berikan target supaya kamu bisa latih cara bernapas ini walau sebentar tapi sesering mungkin sehingga bisa menjadi kebiasaan bernapas kamu.
Cara lain untuk mengontrol batuk
Berikut ini adalah beberapa cara agar batuk kamu bisa terkontrol:
- Tutup mulut dan menelan
- Bernapas secara perlahan, keluar dan masukkan udara lewat hidung sampai dorongan untuk batuk hilang
- Menyesap minuman panas atau dingin secara reguler
- Isaplah permen pelega tenggorokan
Lakukanlah kombinasi dari teknik-teknik tersebut yang bisa membuat dorongan batuk menurun. Memang sulit untuk mengontrol batuk, tapi teruslah berlatih, supaya produktivitas kamu setelah sembuh dari COVID-19 tidak terganggu.
Demikianlah berbagai penjelasan tentang batuk setelah COVID-19. Selalu jaga kondisi tubuh kamu supaya tidak mudah sakit, ya!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!