Share This Article
Beberapa negara termasuk Indonesia, telah mulai melakukan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat umum. Akan tetapi, muncul kekhawatiran tentang bagaimana pelaksanaan program ini terhadap orang yang sangat takut dengan jarum suntik?
Dikenal dengan istilah medis trypanophobia, ternyata ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi fobia yang satu ini.
Baca juga: Sebelum Mencoba, Yuk Kenali Manfaat dan Bahaya Suntik Vitamin C
Apa itu trypanophobia?
Dilansir dari Healthline, trypanophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik.
Umum terjadi pada anak-anak karena mereka tidak terbiasa dengan sensasi kulit mereka tertusuk sesuatu yang tajam. Kondisi ini ternyata juga banyak dialami oleh orang yang berusia dewasa.
Penyebab takut jarum suntik
Sampai saat ini para ilmuwan belum berhasil menemukan penyebab pasti fobia jarum.
Tampaknya ini adalah sesuatu yang sifatnya genetik, karena dilansir dari Verywellmind, sekitar 80 persen orang dewasa dengan kondisi ini dilaporkan punya kerabat tingkat pertama yang menderita fobia yang sama.
Namun beberapa faktor tertentu dianggap cukup berpengaruh dalam mengakibatkan trypanophobia meliputi:
- Trauma yang disebabkan oleh objek atau situasi tertentu
- Punya kerabat dengan fobia ini
- Perubahan kimia otak
- Rasa takut di masa kecil yang muncul pada usia 10 tahun
- Memiliki temperamen yang sensitif, tertutup, atau negatif
- Mengetahui informasi atau pengalaman negatif seseorang terkait jarum suntik.
Dalam kasus trypanophobia, aspek tertentu dari jarum juga sering menyebabkan rasa takut yang berlebihan. Ini mungkin termasuk:
- Pernah pingsan atau pusing parah akibat reaksi refleks vasovagal saat ditusuk jarum
- Memiliki ingatan buruk akan suntikan yang menyakitkan
- Ketakutan terkait medis, dan
- Terlalu peka terhadap nyeri yang cenderung bersifat genetik dan menyebabkan kecemasan tinggi, tekanan darah, atau detak jantung selama prosedur medis yang melibatkan jarum.
Baca juga: 4 Kriteria Orang yang Tak Boleh diberi Vaksin COVID-19
Apa gejala yang ditunjukkan?
Gejala trypanophobia berikut ini bisa muncul saat seseorang melihat jarum atau diberi tahu bahwa mereka harus menjalani prosedur yang melibatkan jarum.
- Pusing
- Pingsan
- Kerap gelisah
- Insomnia
- Sering mengalami serangan panik
- Tekanan darah tinggi
- Detak jantung berpacu
- Merasa kasar secara emosional atau fisik
- Menghindari atau melarikan diri dari perawatan medis.
Bagaimana diagnosis trypanophobia?
Pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu. Kemudian mereka mungkin merekomendasikan kamu agar menemui dokter spesialis perawatan kesehatan mental.
Di situ dokter akan bertanya soal riwayat kesehatan mental dan fisik yang kamu miliki. Mereka juga akan meminta kamu menjelaskan gejala apa saja yang dirasakan olehmu.
Diagnosis trypanophobia biasanya baru akan dibuat jika rasa takut akan jarum telah sampai mengganggu kehidupan kamu sehari-hari.
Cara mengatasi trypanophobia
Trypanophobia dapat menyebabkan episode stres yang disertai serangan panik. Ini juga dapat menyebabkan penundaan perawatan medis yang diperlukan, termasuk dalam mengikuti program vaksinasi COVID-19.
Jadi, penting untuk menangani fobia ini. Secara umum, kebanyakan orang dengan trypanophobia disarankan untuk mengikuti sesi psikoterapi sebagai pengobatan mereka. Ini bisa termasuk:
Terapi perilaku kognitif (CBT)
Ini melibatkan program kegiatan sehari-hari yang bertujuan mengeksplorasi ketakutan kamu terhadap jarum suntik. Di sini kamu juga akan diarahkan mempelajari teknik tertentu untuk mengatasi fobia ini secara mandiri.
Terapis akan membantu kamu mempelajari berbagai cara untuk memikirkan ketakutan yang kamu rasakan dan bagaimana pengaruhnya terhadap diri kamu sendiri.
Pada akhirnya, terapi akan dianggap berhasil apabila kamu mampu menguasai pikiran dan perasaan kamu mengenai jarum suntik.
Terapi pemaparan
Mirip dengan CBT, terapi ini fokus pada perubahan respons baik mental maupun fisik terhadap jarum suntik. Di sini terapis akan memaparkan jarum secara bertahap, dan menilai respons yang kamu berikan.
Misalnya, terapis mungkin pertama kali menunjukkan foto jarum. Selanjutnya mungkin meminta kamu berdiri di samping jarum, memegang jarum, dan mungkin membayangkan disuntik dengan jarum.
Obat-obatan
Langkah ini diperlukan ketika kamu sudah ada di tahap stres berat sehingga mereka tidak mau menerima psikoterapi.
Biasanya dokter akan memberikan obat anti kecemasan atau obat penenang untuk membuat tubuh dan otak menjadi rileks sehingga gejala ketakutan kamu terhadap jarum suntik bisa berkurang.
Obat juga dapat digunakan selama tes darah atau vaksinasi, jika membantu mengurangi stres yang kamu rasakan.
Tips agar tetap tenang disuntik saat vaksinasi COVID-19
Lakukan beberapa hal berikut agar kamu bisa mengalahkan rasa takut terhadap jarum suntik saat divaksin COVID-19.
Alihkan perhatian
Bawalah permainan, buku, atau sesuatu yang akan membuat pikiranmu sibuk sehingga tidak perlu membayangkan suntikan vaksin terlalu intens.
Ambil napas secara perlahan
Saat jarum suntik hendak memasukkan vaksin ke dalam tubuhmu, bernapaslah dalam-dalam secara perlahan sampai ke perut. Ini dapat membantu kamu rileks dan berkonsentrasi pada hal lain selain suntikan.
Fokuskan pada manfaat
Alih-alih berkutat pada rasa takut atau sakit yang menghantui, lebih baik pusatkan pikiran pada manfaat yang akan kamu terima setelah mengikuti program vaksinasi COVID-19.
Bukan hanya membantu membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat, kamu juga bisa memutus rantai penularan virus COVID-19 di lingkungan sekitarmu.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!