Share This Article
Selamat datang di periode hamil trimester 2! Memasuki momen ini, tentu ada banyak hal yang membuat Moms semakin tak sabar menunggu kehadiran si Kecil ke dunia.
Tenang, sambil menunggu waktu itu tiba, tak ada salahnya mencari tahu apa saja perkembangan yang terjadi pada janin saat memasuki usia kandungan ini.
Selain bisa menjadi bekal persiapan di masa persalinan nanti, setiap hal yang terjadi di dalam rahim saat hamil trimester 2 juga sangat menakjubkan, lho.
Baca juga: Benarkah Kafein Bisa Mengurangi Kesuburan?
Kapan hamil trimester 2 dimulai dan berakhir?
Dilansir dari Whattoexpect, trimester kedua kehamilan dimulai pada minggu ke-14 dan berlangsung hingga akhir minggu ke-27.
Pada saat ini, secara umum bayi di dalam rahim mulai terlihat lebih nyata. Jika di dua bulan pertama ia masih tampak seperti sekelompok sel, kini ia sudah mulai mengembangkan organ, saraf dan otot yang berfungsi.
Perkembangan bayi saat hamil trimester 2
Secara lebih rinci, berbagai perkembangan yang terjadi saat hamil trimester 2 antara lain adalah:
1. Membentuk urine
Tiga belas minggu setelah kehamilan, atau 11 minggu setelah pembuahan, bayi mulai menghasilkan urine dan mengeluarkannya ke dalam cairan ketuban di sekitarnya.
Di momen ini bayi juga sudah mampu menelan cairan ketuban.
2. Rambut, kulit, dan kuku
Memasuki minggu kelima belas kehamilan, pertumbuhan janin akan terjadi dengan semakin pesat. Salah satu yang paling jelas adalah perkembangan tulang yang bisa dilihat pada saat Moms melakukan pemeriksaan ultrasound.
Sekitar minggu ke-16, rambut kecil pertama bayi juga mulai tumbuh, dan pola rambut kulit kepala bayi pun sudah terbentuk.
3. Perkembangan jantung janin saat hamil trimester 2
Pada usia 17 minggu, jantung bayi tidak lagi berdetak secara spontan, karena otaknya sudah mampu mengatur detak jantungnya sendiri. Itulah mengapa Moms sudah bisa mendengarkan detak jantung si Kecil melalui stetoskop pada minggu ke 20.
Bahkan pada minggu ke-25, pembuluh kapiler mulai terbentuk untuk membawa darah beroksigen ke seluruh tubuhnya.
4. Bayi bisa menghisap jempolnya
Dua puluh satu minggu setelah kehamilan, atau 19 minggu setelah pembuahan, refleks menghisap bayi mulai berkembang, sehingga memungkinkan bayi untuk menghisap jempolnya di dalam rahim.
5. Bulu mata dan alis
Selanjutnya pada minggu ke-22, umumnya bayi juga akan memiliki bulu mata dan alis.
Selain itu, di saat ini kulit bayi juga akan ditutupi dengan lanugo, yakni semacam bulu halus yang membuatnya tetap hangat selama dalam kandungan.
6. Telinga dan mata
Ada banyak perkembangan indera yang terjadi pada masa kehamilan di minggu ke-22. Beberapa di antaranya adalah fungsi telinga yang semakin baik, dan mata yang bergerak ke posisi yang seharusnya.
Oleh dikarenakan inderanya yang semakin berkembang, bayi pun mulai mampu mencium, melihat dan mendengar segala hal yang terjadi di sekelilingnya.
7. Kinerja otak janin saat hamil trimester 2
Selain mengontrol detak jantung, di usia kehamilan minggu ke-26 otak bayi juga bisa memicu tendangan, dan mulai mengedipkan kelopak mata kecilnya.
Baca juga: Mau Program Hamil? Pahami 4 Perbedaan Inseminasi Buatan Vs Bayi Tabung
8. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan bayi terbentuk sempurna pada akhir trimester pertama. Maka kini bayi mulai menyusu dan menelan sebagai persiapan untuk kehidupan di luar kandungan.
Terlebih lagi, ia bahkan dapat mencicipi makanan yang Moms makan melalui cairan ketuban. Di saat ini sistem pembuangan kotoran bayi juga mulai bekerja keras dan ini berarti dia akan banyak buang air kecil.
Apa yang terjadi pada tubuh Moms selama hamil trimester kedua?
Selama hamil trimester kedua, gejala kehamilan seperti mual, lelah, atau muntah yang Moms alami selama trimester pertama kemungkinan besar akan mulai membaik.
Perubahan dan gejala lain yang akan muncul antara lain adalah rahim mengembang, ukuran perut yang lebih besar, pusing karena tekanan darah rendah, pegal-pegal, nafsu makan meningkat, dan muncul stretch mark di perut.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!