Share This Article
Ketika bayi merasa lapar, tentu itu sudah waktunya seorang ibu memberikan air susu ibu (ASI) atau menyusui. Namun hal itu terkadang bersamaan di saat badan lelah dan ingin beristirahat bukan?
Lalu apakah boleh menyusui bayi sambil berbaring? Yuk Moms simak ulasan lengkapnya berikut ini agar tak salah kaprah lagi!
Apakah boleh menyusui sambil berbaring?
Melansir penjelasan laman Healhtline, menyusui boleh dilakukan sambil berbaring. Ini karena menyusui setiap 2 hingga 3 jam adalah hal yang cukup membuat badan merasa lelah.
Oleh sebab itu banyak ibu baru lebih memilih menyusui sambil tidur atau berbaring. Ini mungkin bukan salah satu posisi termudah, tetapi dapat membantu ibu yang kurang tidur untuk beristirahat saat menyusui.
Posisi menyusui menyamping disebut juga posisi berbaring. Saat menyusui dalam posisi ini, kamu berbaring dengan posisi menyamping dan bayi menghadap ke arah tubuh sang ibu, tentunya juga dengan posisi berbaring ke samping.
Letakkan kepala si Kecil di dekat payudara agar ia dapat ‘mengunci’ dengan lebih baik. Banyak ibu baru yang menganggap posisi ini membantu jika bayinya tampak kesulitan dengan aliran ASI.
Selain itu, jika memiliki payudara besar, posisi menyusui sambil berbaring juga dapat membantu menyusui bayi dengan mudah.
Risiko menyusui sambil berbaring
Meskipun posisi ini pasti menguntungkan bagi ibu karena mengurangi dari rasa ketegangan di leher, punggung, dan bahkan lengan, namun melansir Times of India para ahli laktasi berpendapat bahwa tetap ada risiko di balik kenyamanan posisi ini.
Salah satunya yakni risiko ASI terserap ke dalam paru-paru. Selain itu, menyusui sambil berbaring juga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada bayi, terutama jika ASI keluar dari mulut dan mencapai telinga.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyusui dengan posisi berbaring
Salah satu bagian terbaik dari berbaring sambil menyusui adalah kamu bisa mendapatkan waktu istirahat. Berikut ini beberapa langkah mudah dan aman jika kamu ingin menyusui dengan posisi berbaring seperti dilansir laman Healthline:
- Letakkan bayi telentang di tengah atau di tempat tidur besar. Jika berada di tempat tidur, ingatlah untuk menjauhkan seprai, selimut, dan bantal dari wajah bayi untuk meminimalkan risiko.
- Berbaring di samping bayi, dengan posisi perut yang tetap di dekat kepala bayi. Kamu dapat menggunakan bantal di bawah kepala, pastikan bantal diletakkan di tempat yang tidak dapat dijangkau bayi.
- Geser posisi bayi ke atas sehingga hidungnya sejajar dengan puting dan lengan kamu berada di atas kepalanya. Atau bisa juga gendong bayi dengan punggung di sepanjang lengan.
- Gulingkan bayi ke samping dengan menarik pinggul atau lututnya ke dekat pinggul.
- Kamu dapat meletakkan selimut atau bantal di belakang punggung bayi untuk menopangnya dan mencegahnya berguling menjauh dari kasur atau mencegah bayi jatuh.
- Dorong hidung bayi untuk menyentuh puting, tetapi jangan menekan wajahnya ke payudara.
- Usahakan memposisikan bayi dengan aturan telinga, bahu, dan pinggulnya sejajar. Ini akan membantu bayi mendapatkan susu dengan lebih mudah.
Apakah posisi menyusui menyamping akan membantu meningkatkan pelekatan?
Jika kamu memiliki payudara yang lebih besar dan kesulitan membantu bayi menemukan posisi yang tepat, posisi menyamping sering kali dipercaya dapat memudahkan pelekatan bayi.
Sebenarnya tidak ada satu posisi pun yang dijamin akan membawa kenyamanan bagi Moms dan bayi, etapi posisi menyusui miring mungkin patut dicoba jika kesulitan dengan posisi lain.
Ingatlah bahwa dengan posisi menyusui apa pun, pelekatan tidak boleh sakit. Jika puting terjepit, letakkan jari di sudut mulut bayi untuk membukanya. Kemudian Moms dapat mencoba membantu bayi menempelkan kembali dengan mulut yang lebih lebar.
Baca juga: Dampak Merokok saat Menyusui: Produksi ASI Berkurang hingga Tingkatkan Risiko SIDS
Bisakah menyusui bayi baru lahir dengan posisi miring?
Bayi mungkin tampak sangat kecil dan rapuh sehingga kamu bertanya-tanya apakah boleh memberi mereka makan sambil berbaring miring. Jika kamu melakukan tindakan pencegahan keamanan yang tepat, menyusui dengan posisi berbaring miring dapat dilakukan sedini mungkin.
Supaya lebih aman, mintalah bantuan dari bidan, perawat atau tenaga medis laktasi lain yang berpengalaman.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!