Khawatir Haid Datang di Waktu yang Tak Tepat? Ini Pilihan Obat untuk Menghentikannya
Ada beberapa alasan mengapa wanita ingin menghentikan haid sementara, salah satunya adalah tidak ingin mengalami haid saat acara penting. Salah satu cara mengatasinya yakni dengan mengonsumsi obat untuk menghentikan haid.
Nah, agar kamu mengetahui apa saja obat yang dapat membantu menghentikan haid, simak ulasan lengkapnya, yuk di bawah ini!
Baca juga: Ladies! Begini Lho Cara Minum Pil KB untuk Memancing Haid Secara Efektif
Obat untuk menghentikan haid
Pil KB merupakan salah satu obat untuk menghentikan haid yang banyak diketahui oleh wanita. Namun di samping itu semua, ternyata terdapat beberapa obat lain yang juga dapat menunda haid.
Namun yang perlu diingat adalah obat-obatan ini memiliki kelebihan serta efek sampingnya tersendiri. Maka dari itu, lebih baik kamu berkonsultasi dulu dengan dokter, ya.
Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai obat untuk menghentikan haid sementara waktu:
1. Pil KB kombinasi
Pil KB adalah metode kontrasepsi yang mengandung hormon sintetis, dapat berupa kombinasi hormon estrogen atau progesteron, atau hanya progesteron saja. Metode ini merupakan salah satu cara aman untuk menghentikan haid sementara waktu.
Melansir laman Medical News Today, pil KB kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron, yang mana dapat membantu menekan ovulasi serta menjaga lapisan rahim.
Perlu kamu tahu bahwa pil KB dapat terdiri dari pilihan paket 28 hari, di mana 21 pil hormon aktif dan 7 di antaranya merupakan pil tiruan (plasebo). Ketika mengonsumsi pil plasebo, akan terjadi perdarahan seperti periode menstruasi.
Sebagai cara untuk menghentikan haid, kamu dapat hanya mengonsumsi pil aktif dan melewatkan pil plasebo atau memulai paket baru sebagai gantinya. Jika kamu terus mengonsumsi pil aktif, kamu tidak akan mengalami haid hingga kamu menghentikan konsumsi pil KB aktif ini.
2. Pil KB berkelanjutan
Selain obat untuk menghentikan haid pil KB 28 hari, terdapat juga pil KB berkelanjutan (extended-cycle pill). Obat ini dirancang untuk mengurangi siklus menstruasi.
Bergantung pada merek yang digunakan, menstruasi dapat terjadi setiap 3 bulan atau 12 bulan sekali. Namun, penggunaan pil KB ini harus di bawah pengawasan dokter.
Apa efek samping pil KB?
Pil KB memang dapat digunakan sebagai obat untuk mengentikan haid. Meskipun demikian, mengutip dari Mayo Clinic, pil KB tidak direkomendasikan untuk wanita yang berusia 35 tahun atau lebih.
Tak hanya itu, pil KB juga tidak dapat digunakan bagi wanita yang merokok.
Sebab, hal tesebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Di sisi lain, pil KB juga memiliki beberapa efek samping yang perlu kamu perhatikan, di antaranya adalah:
- Dapat menyebabkan efek samping sementara, seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, serta perubahan suasana hati
- Meningkatkan tekanan darah
- Dalam beberapa bulan pertama penggunaan pil KB, bercak darah (spotting) dapat terjadi
- Penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kondisi kesehatan serius, seperti pembekuan darah serta kanker payudara
Maka dari itu, jika kamu ingin mengonsumsi obat untuk mengentikan haid ini, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter.
Baca juga: Haid Sebulan Dua Kali, Normal atau Haruskah Diwaspadai?
3. Norethisterone
Norethisterone adalah progesteron sintetis, mirip dengan hormon progesteron yang kita produksi secara alami. Selama siklus menstruasi, tingkat hormon progesteron menjadi turun yang menyebabkan lapisan rahim luruh, sehingga haid akan terjadi.
Salah satu obat untuk menghentikan atau mencegah terjadinya haid adalah norethisterone. Namun, sebaiknya janganlah konsumsi obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Obat ini harus dikonsumsi 3-4 hari sebelum haid dimulai. Obat ini dapat menunda menstruasi selama jangka waktu tersebut. Setelah kamu berhenti minum obat, sekitar 2-3 hari haid akan datang.
Apa efek samping norethisterone?
Meskipun penggunaan norethisterone aman serta dapat bekerja dengan baik bagi kebanyakan wanita, tetapi obat untuk menghentikan haid ini memiliki beberapa efek samping, ini dapat meliputi:
- Nyeri pada payudara
- Mual
- Sakit kepala
- Perubahan suasana hati
- Retensi cairan
Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini, seperti wanita yang memiliki riwayat pembekuan darah.
“Obat ini tidak boleh digunakan bagi wanita yang menderita tumor hati, kanker payudara, riwayat penyakit kuning selama kehamilan, serta penyakit pembuluh darah,” ujar Meg Wilson seorang ginekolog di London Gynaecology.
4. Ibuprofen
Ibuprofen merupakan golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Perlu diketahui bahwa obat antiinflamasi seperti ibuprofen dapat mengurangi prostaglandin.
Prostagladin sendiri merupakan bahan kimia yang memicu rahim berkontraksi dan melepaskan endometrium (lapisan rahim) setiap bulannya.
Meksipun dapat digunakan sebagai obat untuk menghentikan haid, ibuprofen dapat menunda haid tidak lebih dari satu atau dua hari. Selain itu, ibuprofen juga dapat membantu untuk memperlambat aliran menstruasi yang berat, yakni sebesar 10-20 persen.
Jika kamu ingin mengonsumsi ibuprofen, sebaiknya bicarakanlah pada dokter mengenai dosis serta aturan pakai obat ini. Sebab, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
Apa efek samping ibuprofen?
Sama seperti obat untuk menghentikan haid sebelumnya, ibuprofen juga memiliki beberapa efek samping. Mengutip dari Drugs.com, berikut adalah beberapa efek samping tersebut:
- Sakit perut, mual hingga muntah
- Perut kembung, diare, atau sembelit
- Pusing
- Sakit kepala
- Nafsu makan menurun
Tak hanya itu, penggunaan ibuprofen dalam dosis tinggi juga dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, edema (pembengkakan), serta tukak lambung.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai obat untuk mengentikan haid. Akan lebih baik jika sebelum kamu mengonsumsi obat tersebut, konsultasikanlah terlebih dahulu pada dokter, ya.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari efek samping atau bahaya yang mungkin saja dapat ditimbulkan.
Jika masih memiliki pertanyaan tentang haid kamu dapat menanyakannya pada mitra dokter kami di Good Doctor, kamu juga dapat menghubungkan benefit asuransimu di Good Doctor dan memanfaatkan layanannya. Jika kamu belum memiliki asuransi kamu dapat mendaftarnya juga di sini!
Cleveland Clinic (2018). Diakses pada 15 Januari 2021. Can High Doses of Ibuprofen Delay or Halt Your Period?
Drugs.com (2020). Diakses pada 15 Januari 2021. Ibuprofen
Healthline (2019). Diakses pada 15 Januari 2021. Safe Ways to Use Birth Control to Skip Your Period
Healthline (2019). Diakses pada 15 Januari 2021. How to Deal with Your Period During a Big Night Out (or In)
Mayo Clinic (2019). Diakses pada 15 Januari 2021. Birth control pill FAQ: Benefits, risks and choices
Medical News Today (2020). Diakses pada 15 Januari 2021. How to stop or speed up your period
NHS (2020). Diakses pada 15 Januari 2021. Combined pill
NHS (2019). Diakses pada 15 Januari 2021. How can I delay my period?
Patient (2019). Diakses pada 15 Januari 2021. Is it safe to delay your period for your holiday?
- Kesehatan Wanita
Mudah Dilakukan, Ini Lho 7 Cara Merawat Payudara Agar Tetap Sehat!
- Kesehatan Wanita
Ikuti Pola Makan Berikut untuk Cegah Migrain saat Haid
- Kesehatan Wanita
Keputihan Bikin Risih? Yuk Ladies, Simak Cara Mengatasinya
- Kesehatan Wanita
Jarang Disadari Wanita, Kondisi Berikut Ini Bisa Jadi Gejala Posisi Rahim Terbalik Lho!
- Kesehatan Wanita
Ladies, Terapkan 7 Tips Menjaga Kebersihan Vagina