Share This Article
Selain memerhatikan menu santap sahur dan berbuka, beberapa orang kerap mengonsumsi suplemen vitamin agar tubuh tetap fit saat berpuasa. Namun, berbeda dengan hari-hari selain Ramadan, waktu minum vitamin saat puasa harus diperhatikan.
Lantas kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen vitamin saat berpuasa, pada waktu sahur atau berbuka? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Perlukah minum vitamin saat puasa?
Mengutip dari NHS UK, sebenarnya orang yang sehat tak perlu mengonsumsi suplemen vitamin. Asupannya sudah tercukupi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Lain lagi saat berpuasa, beberapa kalangan menganggap suplemen vitamin sebaiknya dikonsumsi secara rutin. Menurut sebuah penelitian yang terbit di Journal of Nutrition Fasting and Health, orang yang sedang berpuasa sangat rentan mengalami penurunan kadar banyak nutrisi.
Bahkan, penurunan itu bisa dibilang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelum Ramadan. Nutrisi yang dimaksud adalah berbagai vitamin, protein, serat, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, kalium, dan lain sebagainya.
Meski, penurunan kadar nutrisi tersebut tidak terkait dengan risiko kesehatan tertentu. Untuk menjaga keseimbangannya di dalam tubuh, suplemen vitamin bisa dikonsumsi saat sahur atau berbuka.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Kebutuhan Kalori saat Berpuasa dan Cara Pemenuhannya
Waktu minum vitamin saat puasa
Dengan adanya perubahan pola makan, waktu minum vitamin saat puasa juga akan ikut terdampak. Waktu minum vitamin saat puasa ditentukan oleh jenis vitamin itu sendiri, apakah cocok dikonsumsi saat sahur atau berbuka.
Vitamin yang larut pada lemak
Beberapa vitamin bekerja jika ada lemak yang berasal dari makanan. Vitamin itu akan dilarutkan oleh lemak agar bisa dibawa ke aliran darah dan melakukan fungsi pentingnya. Vitamin A, D, E, dan K merupakan jenis vitamin yang masuk dalam golongan ini.
Dengan begitu, waktu minum vitamin saat puasa yang tepat adalah ketika perut sudah terisi makanan yang mengandung lemak. Kamu bisa mengonsumsinya setelah sahur atau berbuka, asalkan menu yang dikonsumsi mengandung lemak sehat.
Meski, di hari-hari biasa selain Ramadan, vitamin ini lebih cocok diminum di malam hari ketika sudah ada sejumlah lemak dari makanan yang disantap seharian.
Vitamin yang larut pada air
Beberapa jenis vitamin bisa diserap oleh tubuh setelah dilarutkan di dalam air, seperti vitamin B dan C. Berbeda dengan poin pertama, waktu minum yang tepat untuk vitamin tersebut adalah ketika perut sedang kosong.
Di luar Ramadan, kamu bisa mengonsumsinya 30 menit sebelum sarapan. Namun, saat puasa, kamu bisa meminumnya sebelum menyantap menu sahur. Vitamin ini juga bisa dikonsumsi setelah berbuka, tapi kamu harus menunggu dua jam lebih dulu sesudah menyantap hidangan utama.
Sebab, menurut Healthline, tubuh membutuhkan waktu selama minimal dua jam untuk memproses dan memindahkan makanan dari lambung ke usus.
Setelah dua jam, lambung dalam kondisi kosong. Pada waktu inilah kamu bisa mengonsumsi vitamin B dan C.
Baca juga: 5 Tips agar Tubuh Tetap Bertenaga meski Sedang Berpuasa Ramadan
Jenis-jenis vitamin dan manfaatnya
Sebelum memilih suplemen vitamin, kamu harus mengetahui masing-masing fungsi dan manfaatnya untuk tubuh, yaitu:
- Vitamin A: Menjaga kesehatan mata
- Vitamin B: Mendukung pembentukan enzim, sel, hormon, formasi sel darah merah, dan DNA, mengoptimalkan proses metabolisme, serta mejaga kesehatan saraf
- Vitamin C: Membantu produksi kolagen, penyembuhan luka, dan pembentukan tulang, memperkuat pembuluh darah, meningkatkan kekebalan tubuh, mengoptimalkan penyerapan zat besi, serta berfungsi sebagai antioksidan
- Vitamin D: Menjaga kesehatan tulang, termasuk kepadatan dan kekuatannya
- Vitamin E: Antioksidan alami, mencegah stres oksidatif, dan meminimalkan risiko peradangan
- Vitamin K: Membantu proses pembekuan darah
Hal yang perlu diperhatikan saat minum vitamin
Suplemen vitamin dapat memberi manfaat secara keseluruhan untuk tubuh ketika sedang berpuasa. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan saat mengonsumsinya, yaitu:
- Konsumsi suplemen vitamin sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari risiko overdosis
- Beberapa jenis vitamin dapat menyebabkan efek samping
- Waspadai kemungkinan adanya interaksi antara vitamin dengan obat resep yang kamu minum
- Hindari konsumsi vitamin K dengan obat pengencer darah
- Untuk ibu hamil, jangan pernah menggandakan dosis vitamin prenatal
- Selalu perhatikan kemasan produk suplemen vitamin, apakah sudah mendapat izin edar dan jaminan keamanan
Nah, itulah ulasan tentang waktu minum vitamin saat puasa yang perlu kamu tahu. Meski diperbolehkan minum suplemen, sumber vitamin terbaik tetap berasal dari makanan yang kamu konsumsi sehari-hari. Jadi, perhatikan menu sahur dan berbuka yang kamu santap, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!