Share This Article
Belakangan ini olahraga padel sedang banyak diminati, mulai dari selebriti, influencer, hingga masyarakat awam. Dari namanya, sudah bisa ditebak olahraga ini masih ‘berkerabat’ dengan tenis. Namun tetap ada perbedaannya lho.
Lalu apa yang membedakannya dengan tenis dan apa saja manfaat kesehatannya bagi tubuh? Artikel ini akan menjawab semua rasa penasaran kamu tentang olahraga yang sedang digandrungi ini.
BACA JUGA: 4 Manfaat Olahraga Tenis untuk Kesehatan, Kenali Juga Risiko dan Tips Mencegah Cedera
Muasal Olahraga Padel
Padel atau paddle tennis termasuk olahraga dengan raket yang ditemukan di Amerika Selatan sekitar 1970-an. Tingkat minat terhadap olahraga ini mengalami pertumbuhan berkali-kali lipat, dan menjadi olahraga yang paling banyak dipraktikkan di Spanyol. Olahraga ini sering digambarkan sebagai perpaduan antara tenis dengan squash.
Ciri khas olahraga padel adalah bola bisa kembali memantul saat mengenai dinding lapangan yang terbuat dari kaca sintetis dan logam. Sehingga ritme permainan jadi lebih cepat dan lebih dinamis, karena pemain memukul bola lebih sering. Ini yang membedakannya dengan tenis.
Perbedaan dan Persamaan Padel dengan Tenis
Sama-sama menggunakan raket, olahraga padel dengan tenis memiliki sejumlah perbedaan, yakni:
1.Lapangan
Tenis memiliki lapangan dengan ukuran yang besar yakni 23,77m x 10,97m, sebaliknya lapangan padel kecil yakni 20m x 10m. Sementara lapangan tenis cenderung terbuka tanpa dinding, padel memiliki lapangan tertutup terbuat dari kaca sintesis dan logam, ini yang membuat bola kembali memantul ketika menabrak dinding.
2.Bola dan raket
Meski terlihat sama, bola tenis dengan padel sangat berbeda. Bola padel memiliki tekanan lebih rendah sehingga tidak membuatnya memantul sangat tinggi dan cepat seperti bola tenis. Sementara raketnya, jika raket tenis bersenar, raket padel justru memiliki lubang berpola dan terbuat dari serat karbon atau fiberglass. Raket padel juga lebih pendek ketimbang raket tenis, namun kepalanya lebih teba.
3.Jumlah pemain
Jika tenis bisa dimainkan single, satu lawan satu dan juga double, dua lawan dua pemain, padel hanya dimainkan double atau berpasangan
4.Aturan servis
Pada padel pemain harus memulai servis dari bawah lengan yang harus dipukul setelah satu pantulan. Sementara pada tenis, servis dilakukan di atas kepala dan tanpa terlebih dahulu memantulkan bola ke lantai lapangan.
5.Taktik dan teknik
Tenis mengandalkan kekuatan, jika pukulan yang diberikan sangat kuat seperti smash, kamu sangat mungkin menang telak. Sebaliknya, padel mengutamakan kontrol dan ketepatan. Usahakan kamu menjaga bola tetap rendah saat dipantulkan sehingga lawan sulit mengembalikannya.
Sementara ini yang tetap sama dalam pertandingan padel dan tenis:
Cara penilaian dalam padel dan tenis sama yakni berdasarkan set dan permainan. Untuk memenangkan satu set, pemain harus memenangkan enam permainan dan unggul dua permainan.
Skornya juga sama dengan tenis yakni 15 (satu poin), 30 (dua poin), dan 40 (tiga poin). Jika permainan berakhir dengan skor 40-40, ini disebut deuce. Kamu tetap harus menang dengan selisih dua poin untuk memenangkan permainan.
Manfaat Sehat Bermain Padel
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama 150–300 menit atau aktivitas fisik intensitas kuat selama 75–150 menit per pekannya. Olahraga raket seperti padel bisa menjadi salah satu alternatif aktifitas fisik tersebut.
Sejumlah penelitian seperti disebut dalam penelitian Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Murcia (2018) di Spanyol menunjukkan, olahraga raket dapat menjadi kegiatan yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan meningkatkan aktivitas fisik di waktu senggang pada mereka dengan sendentary lifestyle atau kurang gerak.
Ini sejumlah manfaat kesehatan dari bermain padel jika rutin dilakukan:
1.Kebugaran dan daya tahan tubuh yang lebih baik
Penelitian di Spanyol (2018) membuktikan, perempuan dewasa yang rutin bermain padel memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik (dinilai dari daya tahan perut, keseimbangan satu kaki, lompatan, dan kapasitas kardiovaskular), serta memiliki lingkar pinggang, lingkar pinggul dan lipatan kulit paha yang lebih rendah.
2.Kebugaran kardiovaskular
Tinjauan terhadap sejumlah penelitian di Spanyol (2021) menyebut, pemain padel pria non-profesional terbukti memiliki tingkat kebugaran kardiorespirasi, kekuatan tubuh bagian atas, kekuatan genggaman, kecepatan, dan kelincahan yang baik.
3.Meningkatkan metabolisme tubuh
Penelitian oleh Bartolome dkk (2015) menunjukkan, selama pertandingan padel tubuh lebih aktif dan meningkat dalam mengelurkan logam-logam tertentu lewat urine, juga ada perubahan yang berkaitan dengan kerusakan otot dan pemecahan protein. Ini menunjukkan aktivitas metabolisme tubuh meningkat saat bermain padel.
4.Menghilangkan stres
Bermain padel bersama teman, pasangan, atau keluarga tercinta meningkatkan suasana hati sehingga membuat kamu merasa lebih bahagia. Ini karena saat bermain padel tubuh melepaskan berbagai hormon seperti dopamin, endorfin, dan serotonin, yakni hormon yang berkontribusi terhadap perasaan bahagia.
Cedera saat Bermain Padel, Apakah Ada?
Ya sama seperti olahraga pada umumnya, olahraga padel juga berpotensi menyebabkan cedera pada tubuh. Sebuah survei mengungkapkan 40-70 persen pemain mengalami setidaknya satu cedera setelah satu tahun berlatih padel.
Berikut cedera yang umum dialami pemain olahraga raket, termasuk padel:
1.Cedera otot anggota tubuh bagian bawah, serta cedera otot dan tendon anggota gerak atas
Peradangan tendon pada siku (epikondilitis) sering terjadi pada pemain olahraga jenis raket, terbanyak di tenis. Risiko ini disebabkan karena pengulangan gerakan bahu.
2. Paget-schroetter syndrome
Yakni terjadinya pembekuan darah karena vena utama dekat bahu terus mengalami tekanan. Ini disebabkan karena pengulangan gerakan bahu.
3.Nyeri pergelangan tangan
Merupakan cedera paling umum dialami pemain padel. Disebabkan karena adanya beban yang berulang menekan area triangular fibrocartilage complex (TFCC) yang merupakan struktur ligamen penahan beban di pergelangan tangan. Beban tersebut seperti aktivitas mengayunkan raket dan bet (raket tenis meja.
4.Cedera mata
Pantulan bola yang tidak terduga dan kecepatannya bisa mencapai 190 km/jam berisiko mencederai mata, sehingga disarankan menggunakan kacamata pelindung.
Menimalisir Cedera saat Bermain Padel, Ini yang Perlu Dilakukan
1.Pemanasan yang tepat
Lakukan gerakan dinamis dan latihan khusus olahraga sebelum bermain setidaknya 10 menit.
2.Pemilihan peralatan
Pilih raket dengan peredam kejut yang baik dan berat yang sesuai. Untuk sepatu pilih yang khusus lapangan dengan bantalan yang tepat. Serta pakai pelindung pergelangan tangan/penyangga pergelangan tangan.
3.Kuasai teknik bermain
Pelajari dengan benar teknik semua pukulan, terutama pukulan backhand.
4.Latihan kekuatan
Fokus pada stabilitas inti, otot rotator cuff, dan kekuatan tungkai bawah.
5.Manajemen pemulihan
Terapkan istirahat yang cukup di antara sesi permainan yang intens.
BACA JUGA: Sering Ngantuk Setelah Olahraga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Jadi tertarik ingin mencoba olahraga padel? Jangan lupa persiapkan diri sebaik-baiknya sehingga cedera bisa diniminalisir dan manfaat kesehatannya bisa maksimal diperoleh.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Referensi:
1. NCBI, The Role of Padel in Improving Physical Fitness and Health Promotion: Progress, Limitations, and Future Perspectives—A Narrative Review.
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9180804/#B20-ijerph-19-06582
2.Researchgate.net , Evaluation of Physical and Physiological Benefits of Padel Sport – A Systematic Review.
3.Sciencedirect, Fitness benefits of padel practice in middle-aged adult womenAvantages pour la condition physique de la pratique du padel chez les femmes adultes d’âge moyen.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0765159718301515
4.Researchgate.net , The Role of Padel in Improving Physical Fitness and Health Promotion: Progress, Limitations, and Future Perspectives—A Narrative Review.
5. www.lta.org.uk, Padel guide for tennis players – what you need to know
https://www.lta.org.uk/play/ways-to-play/padel/padel-vs-tennis
6. ltapadel.org.uk, What are the benefits of playing padel?
https://www.ltapadel.org.uk/play/benefits-of-playing-padel
7. https://www.sportsmedreview.com. Review of TFCC Injuries and Tears
https://www.sportsmedreview.com/blog/tfcc-injury-review/
8. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov , Review and update on the management of triangular fibrocartilage complex injuries in professional athletes
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10921179
9. https://www.lifefitwellness.co.uk , Common Padel Injuries: Prevention and Treatment Guide.
https://www.lifefitwellness.co.uk/2025/04/01/common-padel-injuries-prevention-and-treatment-guide
10. https://www.mdpi.com , Match Analysis, Physical Training, Risk of Injury and Rehabilitation in Padel: Overview of the Literature.
https://www.mdpi.com/1660-4601/19/7/4153