Share This Article
Pernahkah kamu merasakan nyeri otot setelah berolahraga? Ini bukanlah kondisi yang berbahaya dan banyak orang mengalami kondisi yang sama. Kekakuan atau nyeri otot jenis ini normal, tidak berlangsung lama, dan sebenarnya merupakan tanda kebugaran kamu meningkat.
Sebenarnya ada beberapa penyebab kenapa kondisi ini bisa terjadi. Gejala nyeri otot setelah berolahraga ini juga bisa dicegah. Untuk tahu penyebab dan tips mencegah nyeri otot setelah berolahraga, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Tidak Sempat Pagi, Olahraga di Malam Hari juga Banyak Manfaatnya Lho! Yuk Simak
Munculnya nyeri otot setelah olahraga
Rasa nyeri otot ini sering dialami oleh seseorang yang biasanya baru saja melakukan olahraga berat setelah sekian lama tidak berolahraga.
Sehari atau dua hari pasca sesi olahraga tersebut, otot-otot mulai tegang, dan kamu mulai merasa semakin tidak nyaman. Selama beberapa hari ke depan, kamu ibarat bergerak seperti robot.
Merasa sulit untuk berpakaian sendiri, dan tindakan sederhana seperti berjalan menuruni tangga akan membuat kamu mengerang kesakitan. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan DOMS (delayed onset muscle soreness) atau nyeri otot onset tertunda.
Mengenal delayed onset muscle soreness (DOMS)
David O. Draper, profesor kedokteran olahraga di Brigham Young Universitas menyebut DOMS adalah akibat umum dari aktivitas fisik yang menekan jaringan otot melebihi biasanya. Nyeri otot yang timbul tertunda terjadi saat otot melakukan kontraksi eksentrik atau memanjang.
DOMS dapat terjadi saat kamu memulai program latihan baru, mengubah rutinitas olahraga, atau meningkatkan durasi atau intensitas latihan rutin.
Ketika otot dituntut untuk bekerja lebih keras dari biasanya atau dengan cara yang berbeda, hal itu diyakini menyebabkan kerusakan mikroskopis pada serat otot, yang mengakibatkan nyeri atau kekakuan otot.
DOMS sering kali secara keliru diyakini disebabkan oleh penumpukan asam laktat, padahal asam laktat sama sekali tidak terlibat dalam proses ini.
Studi tambahan yang dilakukan di University of Brazil mengklaim DOMS biasanya berkembang 12-24 jam setelah latihan keras, memuncak 24 jam setelah pelatihan dan seringkali bertahan 48 jam setelahnya.
Gejala DOMS
DOMS ini bisa terjadi pada siapapun, atlet olahraga sekalipun. Berikut beberapa gejala umum DOMS yang sering terjadi:
- Sedikit bengkak pada anggota tubuh yang terkena
- Kekakuan sendi disertai dengan pengurangan (sementara) rentang gerak sendi
- Saat disentuh area yang sakit terasa lembut
- Pengurangan sementara kekuatan otot yang terkena (berlangsung beberapa hari)
Baca Juga : Tidak Sempat Pagi, Olahraga di Malam Hari juga Banyak Manfaatnya Lho! Yuk Simak
Penyebab nyeri otot setelah olahraga
DOMS dapat disebabkan oleh jenis olahraga atau gerakan apapun. Melakukan jenis latihan baru, latihan yang lebih keras dari biasanya. Atau melatih otot kamu dengan cara yang berbeda, semuanya dapat menyebabkan DOMS.
Rasa sakit adalah bagian dari proses adaptasi yang mengarah pada stamina dan kekuatan yang lebih besar saat otot pulih dan terbentuk.
Cara mencegah nyeri otot setelah olahraga
Salah satu cara terbaik untuk mencegah DOMS adalah dengan memulai program aktivitas baru secara perlahan dan bertahap. Memberikan waktu kepada otot untuk beradaptasi dengan gerakan baru akan membantu meminimalkan rasa sakit.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah dengan melakukan pemanasan yang efektif sebelum memulai latihan rutin.
Meski belum ada studi mendalam terkait ini, namun berolahraga dengan otot yang sudah melakukan pemanasan akan mengurangi kemungkinan cedera dan meningkatkan kinerja.
Apakah masih boleh olahraga saat mengalami DOMS?
Meski mungkin akan terasa tidak nyaman dan menyakitkan saat memulainya, kamu masih diperbolehkan kok untuk melakukan olahraga. Nyeri akan hilang setelah otot kamu hangat.
Rasa sakit kemungkinan besar akan kembali pasca berolahraga setelah otot kamu kembali dingin. Jika kamu merasa sulit untuk berolahraga, kamu bisa istirahat sampai rasa nyeri itu hilang.
Sebagai alternatif, kamu dapat fokus pada latihan yang menargetkan otot-otot yang kurang terpengaruh agar kelompok otot yang paling terpengaruh memiliki waktu untuk pulih.
Misal kamu merasa nyeri di area kaki, jadi selama pemulihan nyeri kaki kamu bisa mencoba olahraga lain untuk area tubuh yang lain. Pembentukan otot di lengan, misalnya.
Baca Juga : Jenis-jenis Olahraga Untuk Mengecilkan Lengan dan Perut, Yuk Dicoba!
Apakah nyeri otot setelah olahraga bisa kambuh?
Setelah mengalami DOMS kemungkinan nyeri setelah olahraga yang sama akan menurun. DOMS adalah jenis pengkondisian otot, yang berarti otot kamu beradaptasi dengan aktivitas baru.
Di kemudian hari saat kamu melakukan aktivitas atau olahraga yang sama dengan intensitas yang sama, kerusakan jaringan otot akan berkurang, nyeri berkurang, dan pemulihan akan terjadi lebih cepat.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!