Share This Article
Setiap orang memiliki inner child, atau tumpukan kenangan dan perasaan yang kamu alami saat masih kecil. Kenangan dan perasaan ini bisa terpanggil kembali ketika kamu sudah dewasa dalam beberapa kesempatan tertentu.
Beberapa kenangan manis inner child kadang bisa jadi sumber kekuatan ketika kamu sedang mengalami banyak masalah. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kenangan manis.
Kamu mungkin tidak beruntung di masa kanak-kanak. Berbagai trauma, perundungan atau kenangan pahit lainnya kadang belum sempat diselesaikan namun kamu sudah dituntut untuk dewasa, sehingga kenangan pahit ini memengaruhi sikap kamu ketika dewasa.
Baca Juga: Suka Mendengarkan Musik? Ini Lho Manfaat Kesehatan Mental yang Bisa Kamu Peroleh
Apa yang harus dilakukan?
Menyembunyikan luka tidak akan menyembuhkannya. Hal ini justru akan membuatnya datang kembali dan mengganggu hubungan dengan sesama atau bahkan membuat kamu kesulitan mengetahui apa yang sebenarnya kamu butuhkan.
Untuk itu, kamu harus menyembuhkan inner child yang menyisakan kekecewaan. Meskipun membutuhkan waktu, tapi setidaknya cara-cara ini bisa membantu:
Akui kehadiran inner child ini
Cara pertama untuk menyembuhkan inner child adalah dengan mengakui keberadaannya. Kamu harus terbuka terhadap hubungan antara dirimu dengan inner child ini.
Kim Egel, seorang theraphist dari Cardiff, California, dalam laman healthline.com menyebut kalau kamu ragu atau menolak untuk melihat kembali ke masa lalu, kamu akan kesulitan untuk memulai proses penyembuhan ini.
Jika kamu merasa aneh untuk membayangkan harus membuka diri terhadap masa lalu dan dirimu yang masih kecil, cobalah untuk menganggap bahwa upaya ini sebagai bagian dari menemukan jati diri kamu.
Proses mengakui keberadaan inner child ini cukup mudah, yaitu dengan mengakui dan menerima hal-hal yang menghasilkan luka di masa kanak-kanak. Akui dan bawa semua kenangan ini supaya kamu paham bagaimana dampak yang dihasilkannya.
Dengarkan apa yang dikatakan inner child
Setelah kamu mengakui keberadaan serta menyadari hubungan dengan inner child, maka kenalilah juga perasaan atau apa yang hendak disampaikan oleh inner child itu.
“Perasaan ini biasanya timbul di situasi yang memicu perasaan yang kuat, rasa tidak nyaman hingga luka lama timbul,” ucap Egel dalam laman tersebut.
Dalam kondisi ini biasanya kamu akan menyadari perasaan berikut:
- Marah karena keinginan yang tidak terpenuhi
- Penolakan atau penelantaran
- Tidak aman
- Rapuh
- Malu atau bersalah
- Resah.
Jika kamu bisa mereka ulang perasaan itu dengan kejadian yang kamu alami di masa kanak-kanak, maka kamu akan menyadari kalau situasi dan kejadian yang mirip dapat memicu respons yang sama dalam kehidupan di masa dewasa.
Tulis sebuah surat
Untuk membuka dialog dan memulai proses penyembuhan, cobalah untuk membuat surat kepada inner child kamu.
Kamu bisa menulis tentang kenangan masa kanak-kanak tapi dari sudut pandang orang dewasa. Cobalah untuk menawarkan masukan dan penjelasan tentang hal-hal menyedihkan yang tidak kamu pahami di masa itu.
Sebuah surat juga bisa jadi satu media yang kamu gunakan untuk memberikan pesan-pesan yang menguatkan dan menenangkan. Cobalah beberapa pertanyaan berikut ini dalam surat kamu:
- “Apa yang kamu rasakan?”
- “Bagaimana cara untuk membuatmu menjadi lebih baik?”
- “Apa yang kamu butuhkan dari aku?”
Duduk sambil merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini biasanya membuat kamu mendapatkan jawaban yang kamu cari, meskipun mungkin dibutuhkan waktu lama agar inner child kamu merasa aman dan nyaman.
Cobalah bermeditasi
Ketika sudah memiliki pertanyaan dalam surat-surat tersebut, maka cobalah bermeditasi untuk membuka diri terhadap kemungkinan jawaban yang bisa kamu temukan.
Meditasi memiliki banyak manfaat kesehatan fisik dan emosional. Meskipun hanya sedikit metode yang berkaitan secara langsung dengan inner child ini.
Meditasi dapat mengajari kamu untuk mengakui dan berdampingan dengan tiap perasaan yang muncul di kehidupan. Ketika kamu dapat menerima emosi yang datang, maka kamu pun bisa mengekspresikannya dengan cara yang sehat.
Baca Juga: Inilah 5 Jenis Makanan yang Mampu Menunjang Kesehatan Mental Kamu
Hadirkan kembali kegembiraan masa kecil
Ketika beranjak dewasa, maka kamu akan dipenuhi dengan banyak tantangan dan tanggung jawab. Untuk itu, tetap tenang dan bergembira adalah komponen yang penting dalam kesehatan emosional.
Apabila masa kanak-kanak kamu tidak banyak diwarnai hal-hal menyenangkan, maka kembali menghidupkan jiwa yang gembira. Meluangkan waktu untuk bersenang-senang dapat menyembuhkan luka akan kurangnya waktu bersenang-senang yang kamu alami saat kecil.
Caranya cukup mudah, nikmati tiap hal kecil seperti makan ice cream, berjalan di trotoar kota, bermain game dengan pasangan atau anak kamu serta tertawa gembira dengan teman-teman kamu yang lain.
Demikianlah penjelasan tentang luka inner child dan bagaimana menyembuhkannya. Jangan lupa untuk berdamai dengan luka masa kanak-kanak, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!