Share This Article
Katarak adalah salah satu gangguan pada mata yang sebaiknya tak diabaikan. Sebab, kondisi tersebut bisa menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan hingga risiko kebutaan. Faktor usia kerap disebut sebagai penyebab katarak paling umum.
Namun, ternyata masih ada banyak faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit itu. Apa saja? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu katarak?
Katarak adalah kondisi saat lensa pada mata tertutup sesuatu yang buram seperti ‘awan’. Akibatnya, seseorang akan sulit melihat bayangan dari objek, baik secara parsial maupun total. Lensa sendiri merupakan bagian bening di belakang iris, bertugas memfokuskan cahaya ke retina.
Normalnya, cahaya dari suatu objek atau benda akan diproyeksikan ke retina, lalu diserap dan dikirimkan ke saraf optik untuk diteruskan menuju otak. Katarak dapat mengganggu proses tersebut, karena cahaya akan terhenti saat mencapai retina dan tidak bisa diteruskan ke otak.
Saat lensa tertutup oleh katarak, gelombang cahaya akan tersebar. Sehingga, lensa tidak lagi bisa memfokuskannya dengan baik. American Optometric Association menjelaskan, pada banyak kasus, katarak lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 55 tahun.
Meski begitu, gangguan pada mata tersebut juga bisa menyerang bayi dan anak kecil sekalipun. Katarak dapat berkembang di kedua mata, tapi yang satu mungkin terjadi lebih buruk.
Baca juga: Mengenal Katarak pada Anak: Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Jenis-jenis katarak
Lensa mata terdiri dari beberapa lapisan, diibaratkan seperti bawang. Bagian paling luar adalah pelindung seperti kapsul, di dalamnya ada korteks dan nukleus.
Katarak bisa berkembang di salah satu bagian tersebut. Berdasarkan lokasinya, katarak dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Katarak nuklir, berkembang pada area inti atau nukleus
- Katarak kortikal, berkembang pada lapisan korteks yang mengelilingi nukleus
- Katarak kapsul posterior, berkembang di bagian paling luar dari lensa
Dari ketiga jenis itu, katarak kapsul posterior sering kali berkembang lebih cepat pada lensa mata.
Faktor risiko dan penyebab katarak
Meski lebih sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia), katarak juga bisa menyerang berbagai kelompok umur. Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak:
1. Faktor usia
Usia adalah salah satu penyebab katarak paling umum. Seiring bertambahnya umur, protein di dalam lensa mata mengalami perubahan. Hal tersebut kemudian bisa menyebabkan berkembangnya bercak keruh. Bercak itu perlahan akan menutupi lensa dan menghambat kinerjanya.
2. Paparan radiasi
Penyebab katarak yang jarang diketahui banyak orang adalah paparan radiasi. Sinar inframerah dan ultraviolet (UV) dari matahari sering dikaitkan dengan risiko munculnya katarak.
Menurut sebuah penelitian, radiasi dari ultraviolet bisa merusak protein pada lensa mata dengan cara yang berbeda. Pada akhirnya, sel di dalamnya akan rusak karena stres oksidatif.
3. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu ternyata dapat menjadi penyebab katarak, lho. Kortikosteroid misalnya, menurut sebuah riset pada 2007, bisa menghambat proses atau mekanisme tertentu dari sel epitel yang ada pada lensa mata hingga akhirnya memicu pembentukan katarak.
4. Penyakit diabetes
Orang yang mengidap diabetes disebut-sebut memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena katarak. Sebuah studi yang terbit pada Journal of Opthalmology menjelaskan, kadar gula darah secara tidak langsung bisa memicu kerusakan serat pada lensa dalam mekanisme yang kompleks.
5. Rokok dan alkohol
Jika kamu adalah orang yang suka merokok dan minum alkohol, sebaiknya pertimbangkan untuk segera meninggalkannya. Sebab, dua hal tersebut bisa menjadi penyebab katarak.
Berdasarkan sebuah riset oleh sejumlah peneliti di University of Sydney, Australia, ditemukan fakta bahwa perokok dan peminum alkohol lebih rentan mengalami kerusakan lensa mata, terutama pada bagian nukleus.
6. Kekurangan nutrisi
Penyebab katarak yang terakhir adalah kekurangan nutrisi. Vitamin C dan E misalnya, mempunyai zat antioksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel di dalam tubuh, termasuk lensa mata.
Sebuah publikasi pada 2014 menjelaskan, asupan vitamin yang cukup bisa membantu menjaga kesehatan mata, termasuk sebagai pencegahan katarak.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab katarak. Jika kamu sudah mulai merasakan adanya gangguan pada penglihatan, jangan ragu untuk segera periksakan ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!