Share This Article
Obat cacar air bisa didapatkan dengan mudah di apotek di mana penggunaannya tetap harus sesuai petunjuk. Cacar air sendiri merupakan infeksi yang menyebabkan timbulnya ruam gatal dan melepuh serta sangat menular.
Penyakit cacar air biasanya sembuh dalam 5 hingga 10 hari, namun bisa lebih lama tergantung penyebabnya. Nah, untuk mengetahui obat cacar air yang tepat yuk simak penjelasannya lebih lanjut berikut.
Baca juga: Tak Hanya di Kulit, Berikut Berbagai Gejala Cacar Air yang Perlu Kamu Tahu
Penyebab cacar air secara umum
Dilansir dari Drugs.com, cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster atau VZV yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan hidung setelah kontak dengan penderitanya.
Seseorang dengan cacar air dapat menularkan penyakit pada orang lain dari satu hari sebelum ruam muncul sampai semua lepuh telah menjadi krusta.
Cacar air sangat menular dan mudah menyebar akibat kontak langsung dengan orang yang tidak kebal. Ketika seseorang mengalami infeksi cacar air, maka berarti sudah mempunyai kekebalan seumur hidup sehingga biasanya tidak akan terkena cacar untuk kedua kalinya.
Virus penyebab cacar air mudah memengaruhi anak-anak, namun tidak jarang juga diderita oleh orang dewasa. Gejalanya muncul dalam 10 hingga 21 hari setelah berhubungan dengan orang yang terkena virus.
Obat cacar air umumnya digunakan untuk gejala ringan, namun bisa juga untuk kasus yang parah seperti menyebar ke hidung, mulut, mata, dan bahkan alat kelamin. Kebanyakan orang sembuh dalam waktu sekitar 2 minggu.
Apa saja obat cacar air yang bisa digunakan?
Pemberian obat harus tepat dan sesuai aturan yang dianjurkan karena infeksi bisa menyebabkan ketidaknyaman meskipun bisa hilang dengan sendirinya.
Sekitar satu dari setiap 100 anak yang terinfeksi cacar air akan mengalami infeksi paru-paru yang parah atau pneumonia, infeksi otak atau ensefalitis, atau masalah pada hati.
Remaja dan orang dewasa yang terkena cacar air juga berisiko tinggi mengalami komplikasi serius. Beberapa obat cacar air yang bisa digunakan untuk meredakan gejala, antara lain sebagai berikut:
Obat cacar air pada anak di apotek
Untuk mengatasi gejala penyakit, berikan obat yang telah disetujui dokter. Obat cacar air ini bisa digunakan jika lepuh cacar air pada anak sangat menyakitkan atau memiliki demam cukup tinggi.
Obat golongan antivirus
Cacar air diakibatkan oleh infeksi virus sehingga obat antivirus sangat cocok diberikan. Selain menghambat penyebaran virus pemicunya, antivirus juga berfungsi untuk mempercepat proses pemulihan.
Agen antivirus bisa menekan keparahan dan rasa nyeri terkait gejala yang muncul pada kulit. Beberapa antivirus yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi penyakit cacar adalah:
- Asiklovir: Bekerja dengan menghambat perkembangan DNA dari virus, bisa diberikan secara oral atau intravena (suntikan). Dosisnya bisa mencapai lima kali sehari secara oral. Sedangkan untuk yang intravena, umumnya dipakai untuk orang dengan sistem imun lemah.
- Valacyclovir: Diberikan tiga kali sehari kepada pasien, mungkin sedikit lebih baik dalam mengurangi keparahan gejala jika dibandingkan dengan asiklovir.
- Famciclovir: Bekerja dengan cara yang sama, yaitu menghambat perkembangan DNA virus. Dosis yang diberikan biasanya tiga kali dalam sehari.
Ketiga agen antivirus dalam obat cacar air di atas pada umumnya dapat bekerja dengan baik. Meski, efek samping tetap bisa terjadi, seperti mual, sakit kepala, sakit perut, dan muntah.
Obat kortikosteroid
Kortikosteroid sudah umum dipakai sebagai pengobatan berbagai jenis cacar. Penggunaan bersama antivirus cukup efektif dalam meredakan dan mempercepat durasi gejala yang muncul pada kulit.
Dikutip dari Medscape, kortikosteroid memiliki sifat antiinflamasi yang dapat memodifikasi respons umun tubuh terhadap berbagai rangsangan zat asing, termasuk virus. Prednison adalah salah satu obat kortikosteroid yang sering dipakai dalam penanganan cacar air.
Obat golongan analgesik
Sering kali, nyeri yang ditimbulkan dari cacar air terasa sangat menyiksa. Obat golongan analgesik dapat digunakan untuk meredakan gejala tersebut. Golongan analgesik yang dipakai dalam penanganan cacar air biasanya berupa topikal.
Losion yang mengandung calamine (misalnya Caladryl) bisa digunakan pada lesi terbuka untuk mengurangi nyeri. Losion dapat membantu mengurangi gatal karena mengandung seng oksida dengan sifat menenangkan kulit.
Oleskan lotion ini dengan menggunakan jari bersih atau kapas pada area kulit yang gatal. Setelah lesi tersebut mengeras, krim capsaisin (misalnya Zostrix) dapat dioleskan.
Pada kasus yang parah, lidokain (Xylocaine) umumnya dipakai untuk merangsang fungsi khusus dari saraf agar rasa nyeri tidak terasa menyakitkan.
Tak hanya topikal, obat oral golongan analgesik juga bisa membantu, salah satunya adalah asetaminofen.
Baca juga: Kulit Gatal Akibat Jamur, Atasi dengan 8 Jenis Salep Berikut Ini
Obat antikonvulsan
Obat cacar air berikutnya adalah antikonvulsan. Karbamazepin (Tegretol), gabapentin (Neurontin), dan fenitoin (Dilantin) sering dipakai untuk mengontrol rasa nyeri neuropati (berhubungan dengan saraf). Gejala itu muncul jika cacar air berkembang terlalu lama dan tak kunjung sembuh.
Penggunaan obat ini tak boleh sembarangan, sebaiknya menggunakan resep atau anjuran dari dokter. Sebab, ada berbagai efek samping yang bisa ditimbulkan, seperti gangguan memori, toksisitas hati, dan kelainan elektrolit.
Obat antihistamin
Obat cacar air berikutnya yang bisa membantu mengobati gatal akibat munculnya lesi pada permukaan kulit adalah antihistamin.
Obat cacar air ini bisa menekan reaksi tubuh yang mengakibatkan munculnya gatal. Salah satu obat cacar air pada anak yang cukup aman adalah Benadryl (diphenhydramine).
Obat antidepresan
Jenis obat cacar air yang terakhir adalah antidepresan. Sama seperti antikonvulsan, antidepresan menjadi pilihan terbaik untuk mengurangi rasa nyeri neuropati akibat gejala yang tak kunjung sembuh.
Antidepresan mengandung senyawa atau agen yang bekerja dengan menghambat neurotransmiter norepinefrin (berhubungan dengan respons tubuh).
Antidepresan yang biasa dipakai dalam penanganan cacar air lanjut adalah amitriptyline (Elavil), imipramine (Tofranil), nortriptyline (Pamelor), dan desipramine (Norpramin). Dosis rendah diberikan pada awal waktu, bisa ditingkatkan setiap dua hingga empat minggu.
Cara alami mengatasi cacar air
Selain menggunakan obat cacar air dari apotek, gejala juga bisa diredakan dengan menggunakan bahan alami. Beberapa cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala cacar air, dapat berupa:
Mandi dengan oatmeal
Cara alami untuk mengatasi gejala cacar air adalah mandi dengan oatmeal karena bisa menghilangkan rasa gatal. Perlu diketahui, mandi tidak akan menyebarkan cacar air dari satu area kulit ke area lainnya.
Meskipun produk rendaman oatmeal dapat dibeli di sebagian besar toko obat, kamu juga bisa membuatnya sendiri. Gunakan satu cangkir oatmeal untuk anak yang lebih besar jika ingin mandi atau ⅓ cangkir untuk bayi dan anak kecil.
Oatmeal yang digunakan bisa berupa oat instan tanpa rasa, slow-cooked oats, atau quick oats. Oatmeal juga bisa dijadikan sebagai lotion karena memberikan efek menenangkan dan melembabkan pada lebih cacar air yang terasa gatal.
Mandi dengan baking soda
Baking soda atau soda kue bisa dijadikan sebagai obat cacar air alami. Sama seperti oatmeal, kamu bisa menggunakan soda kue untuk mandi. Baking soda mempunyai kandungan yang bisa memberi efek menenangkan pada kulit. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Sediakan satu ember atau bak mandi dangkal berisi air hangat
- Masukkan dan campurkan satu cangkir soda kue ke dalam bak atau ember tersebut
- Rendam selama 15 hingga 20 menit
- Setelah itu, gunakan mandi setidaknya tiga kali dalam sehari.
Kompres teh kamomil
Teh kamomil di lemari dapurmu bisa membantu meredakan gejala cacar air, lho. Kamomil mempunyai efek antiseptik dan antiinflamasi saat dioleskan ke kulit. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
- Seduh dua hingga tiga kantong teh kamomil pada wadah atau cangkir berisi air panas
- Tunggu dan biarkan hingga dingin
- Kemudian, celupkan kapas lembut atau kain bersih ke dalam teh dan oleskan ke area kulit yang gatal
- Setelah itu, tepuk-tepuk dengan kulit hingga mengering
Lakukan hal tersebut beberapa kali sehari untuk mendapatkan efek yang maksimal, ya.
Perbanyak asupan cairan
Air bisa menjadi obat cacar air pada anak yang sangat aman. Air adalah elemen penting bagi tubuh. Secara tidak langsung, air dapat mendukung proses metabolisme yang terjadi pada kulit. Itulah alasan mengapa orang yang sedikit minum air sering kali memiliki kulit kering yang kusam.
Dengan mencukupi asupan cairan, kulit akan tetap terhidrasi. Dampak positifnya, lesi atau benjolan berair di kulit bisa segera menghilang.
Gunakan sarung tangan
Anak-anak sering kali tergoda untuk menggaruk area kulit yang gatal. Untuk meminimalkan efek buruk yang bisa ditimbulkan, pasangkan sarung tangan untuk buah hati tercinta.
Saat sedang tidur, sarung tangan bisa mencegah terbentuknya goresan akibat garukan yang tak disengaja. Tanpa sarung tangan, goresan yang muncul akibat garukan bisa menimbulkan infeksi. Bukannya sembuh, cacar air mungkin akan bertambah parah.
Baca juga: 3 Manfaat Sarung Tangan Bayi untuk Newborn, Bukan Cuma Berikan Kehangatan!
Pencegahan cacar air dengan vaksin
Cacar air adalah penyakit yang bisa membuat anak merasa kesakitan dan tidak nyaman. Untuk itu, Moms bisa melakukan langkah pencegahan seperti pemberian vaksin. Vaksin Varicella umumnya diberikan dengan cara injeksi ketika anak-anak berusia antara 12 hingga 15 bulan.
Dikutip dari Kid’s Health, suntikan itu bisa memberi perlindungan lebih lanjut hingga usia 6 tahun. Anak berusia lebih dari 6 tahun dan di bawah 13 tahun yang belum mengidap cacar juga bisa mendapatkan vaksin, dengan dua dosis berjarak tiga bulan.
Sering kali, vaksin cacar air diberikan bersamaan dengan vaksin campak, gondok, dan rubella. Vaksin bisa memberi perlindungan hingga 85 persen dan mencegah gejala berat. Anak-anak yang divaksinasi lalu terkena cacar air umumnya bergejala ringan.
Namun, vaksin cacar air juga dapat menimbulkan efek samping berupa ruam kemerahan, demam, dan kelelahan. Efek samping tersebut bisa terjadi hingga satu bulan sesudah penyuntikan, biasanya dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang daftar obat cacar air yang bisa kamu dapatkan di apotek dan cara alami untuk mengatasinya. Jika kondisi tak kunjung membaik, tak perlu ragu untuk memeriksakan ke dokter, ya!
Informasi kesehatan lainnya bisa ditanyakan pada dokter di Good Doctor. Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!