Share This Article
Ada banyak penyebab dari munculnya rasa nyeri di dalam mulut, salah satunya adalah gigi geraham bungsu miring. Tak hanya rasa nyeri, kamu mungkin juga akan kesulitan untuk berbicara dan menyantap makanan.
Lantas, apa sebenarnya gigi geraham bungsu itu? Mengapa bisa tumbuh miring? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Sekilas tentang gigi geraham bungsu
Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga di bagian paling belakang mulut. Disebut bungsu, karena gigi tersebut tumbuh paling akhir pada masa remaja atau awal memasuki dewasa. Kebanyakan orang memiliki empat gigi geraham bungsu, tapi bisa juga lebih dari itu.
Gigi geraham (termasuk yang bungsu) adalah gigi terbesar dan terkuat yang dimiliki manusia. Lokasinya saling berjajar, mempunyai fungsi penting dalam mengunyah makanan, yaitu memotong dan menyobeknya hingga menjadi bagian kecil sebelum akhirnya ditelan.
Kondisi gigi geraham bungsu miring
Karena tumbuh paling akhir, gigi tersebut rentan miring akibat rongga atau ruang yang sudah terbatas. Bahkan, terkadang gigi geraham bungsu tumbuh di bawah gusi karena tidak adanya ruang sama sekali. Jika hal itu terjadi, kemungkinan besar kamu harus mencabutnya.
Gigi geraham bungsi miring disebut dengan impaksi, bisa tumbuh ke arah mana saja selama ada celah yang bisa menampung. Gigi tersebut bisa tumbuh menyamping, ke sudut dalam, atau ke sisi lain yang dapat mengganggu keberadaan gigi lainnya.
Jika gigi itu tumbuh ke dalam gusi, bakteri akan rentan berkumpul hingga memicu terjadinya infeksi.
Penyebab gigi geraham bungsu miring
Seperti yang telah disebutkan, penyebab utama gigi geraham bungsu miring adalah tidak adanya ruang atau rongga yang cukup pada gusi. Rapatnya susunan gigi juga bisa memaksa gigi geraham bungsu untuk tumbuh menyamping atau ke arah yang tidak seharusnya.
Gigi geraham bungsu dapat tumbuh miring ke arah gigi di sampingnya, menghadap belakang, atau bahkan benar-benar dalam posisi berbaring di dalam tulang rahang.
Efek gigi geraham bungsu miring
Pada beberapa kasus, gigi geraham bungsu miring tidak menimbulkan masalah apapun. Namun, tak jarang kondisi itu membuat banyak orang mengalami gejala yang sangat jelas, seperti:
- Nyeri tak tertahankan di gusi atau rahang
- Pembengkakan rahang
- Gusi merah atau berdarah
- Bau mulut
- Rasa tidak nyaman di mulut
- Sulit untuk mengunyah makanan dan berbicara.
Komplikasi yang bisa ditimbulkan
Gigi geraham bungsu yang tumbuh miring bisa menyebabkan komplikasi dan berdampak buruk pada kesehatan mulut, seperti:
- Kerusakan pada gigi lain karena adanya tekanan dari gigi geraham bungsu
- Risiko infeksi pada gusi atau area lain
- Membuat susunan gigi menjadi tak beraturan sehingga membutuhkan perawatan ortodontik untuk merapikannya
- Muncul kista atau kantong berisi cairan di rahang yang bisa merusak tulang dan saraf hingga risiko kemunculan tumor
- Peradangan pada gusi akibat penumpukan bakteri karena sulit dibersihkan.
Baca juga: Apakah Gigi Patah Bisa Tumbuh Lagi? Berikut Penjelasannya!
Prosedur cabut gigi
Dikutip dari Healthline, jika gigi geraham bungsu telah menyebabkan masalah pada mulut, dokter biasanya menyarankan untuk mencabutnya. Prosedur pencabutan gigi cukup rawat jalan, pasien bisa langsung pulang di hari yang sama.
Dalam proses pencabutan gigi, dokter dapat menggunakan tiga jenis anestesi (obat bius), yaitu:
- Anestesi lokal untuk membuat area mulut mati rasa
- Anestesi obat penenang untuk membuat pasien menjadi rileks dan tak merasakan sakit
- Anestesi umum untuk membuat pasien tertidur agar tak merasakan sakit selama prosedur dilakukan.
Setelah itu, dokter akan menyayat gusi lalu melakukan pengangkatan gigi. Setelah selesai, sayatan akan dijahit kembali dan ditutup dengan kain kasa. Pencabutan gigi biasanya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit.
Proses pemulihan berlangsung beberapa hari pascapencabutan. Dibutuhkan waktu hingga enam minggu agar mulut sembuh total. Kamu mungkin akan sulit membuka mulut selama sekitar seminggu setelah prosedur. Pilih makanan lunak agar mudah untuk menyantapnya.
Apakah harus selalu dicabut?
Jika gigi geraham yang miring tidak menyebabkan masalah pada kesehatan mulut, dokter mungkin tak menyarankan untuk mencabutnya alias dibiarkan apa adanya. Namun, penting untuk selalu memantau dan menjaga kebersihannya dengan memeriksakan ke dokter gigi secara berkala.
Nah, itulah ulasan tentang gigi geraham bungsu miring dan efek yang bisa ditimbulkan. Jika sudah merasa tak nyaman atau kesakitan, jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!