Kamus Obat

3 Jenis Obat untuk Mengatasi Alergi Lateks, Ini Daftarnya!

October 9, 2020 | Muhammad Hanif | dr. Raja Friska Yulanda
feature image

Alergi adalah reaksi tubuh yang muncul ketika terpapar alergen. Dari banyak alergen, ada satu yang jarang diketahui, yaitu lateks. Ya, seseorang bisa saja mengalami alergi ketika menggunakan barang yang terbuat dari lateks.

Sama seperti kondisi lainnya, alergi lateks perlu mendapat penanganan yang tepat. Jika tidak, ini bisa menyebabkan kondisi serius seperti syok anafilaksis. Lalu, obat apa saja yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi lateks? Yuk, simak daftarnya berikut ini!

Baca juga: Catat! Ini 6 Makanan yang Sering Menyebabkan Alergi

Sekilas tentang alergi lateks

Salah satu gejala alergi lateks. Sumber foto: www.latex-allergy.org

Alergi lateks adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein tertentu yang terdapat pada lateks. Lateks adalah karet alami dari getah pohon yang biasanya dibuat untuk sarung tangan, kondom, dan beberapa perangkat medis.

Seseorang bisa mengalami alergi tersebut:

  • Melalui kulit, misalnya memakai sarung tangan yang terbuat dari lateks
  • Melalui selaput lendir, seperti mulut, mata, vagina, dan rektum
  • Melalui udara. Sarung tangan karet terkadang berisi bubuk tertentu untuk mempermudah penggunaannya. Bubuk tersebut bisa terlepas ke udara dan terhirup.
  • Melalui darah, biasanya dari peralatan medis atau alat kesehatan.

Dilansir dari American College of Allergy, Asthma and Immunology, gejala alergi lateks bisa berupa bercak di kulit, bintik merah, dan gatal-gatal. Kondisi yang sama juga dapat menimbulkan gejala menyerupai asma, seperti suara mengi, sesak dada, dan kesulitan bernapas.

Daftar obat alergi lateks

Pada umumnya, penanganan alergi lateks hampir tak ada bedanya dengan alergi lainnya. Obat yang digunakan memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu menekan sensitivitas imun dan meredakan gejala yang muncul. Beberapa obat tersebut meliputi:

1. Obat antihistamin

Antihistamin adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi alergi, apapun jenisnya. Mengutip WebMD, obat ini bekerja dengan cara memblokir senyawa histamin di dalam tubuh. Histamin sendiri adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel ketika tubuh mengalami alergi.

Zat tersebut akan dilepaskan secara masif ketika sistem imun menganggap suatu benda asing sebagai ancaman, dalam hal ini adalah protein dari lateks.

Pemblokiran histamin tidak hanya bisa meredakan reaksi alergi, tapi juga dapat menimbulkan efek samping seperti mata berair dan pilek.

Antihistamin adalah obat bebas yang bisa didapatkan dengan mudah di apotek.

2. Obat kortikosteroid

Obat alergi lateks berikutnya adalah kortikosteroid. Obat yang masuk dalam golongan glukokortikoid ini digunakan karena memiliki efek antiinflamasi yang berhubungan dengan fungsi sistem imun. Seperti diketahui, alergi adalah kondisi di mana sensitivitas imun meningkat tajam.

Meski beberapa jenis kortikosteroid dijual bebas di apotek, ada baiknya kamu tetap meminta saran dokter sebelum mengonsumsinya.

Dosis yang tidak tepat bisa menimbulkan banyak efek samping serius, seperti peningkatan tekanan darah, mengganggu siklus haid, hingga pembengkakan wajah.

Baca juga: Sebelum Konsumsi, Pelajari Dosis, Manfaat dan Efek Samping Kortikosteroid si Obat Peradangan hingga Gatal

3. Obat aminofilin

Obat alergi lateks yang terakhir adalah aminofilin. Aminofilin digunakan untuk mencegah dan mengobati gejala alergi yang menyerupai asma seperti sesak dada, suara mengi, hingga sulit bernapas.

Obat ini bekerja dengan cara membuka saluran udara di paru-paru untuk mempermudah pernapasan.

Aminofilin bisa menimbulkan efek samping berupa sakit perut, diare, mual, muntah, dan sakit kepala.

Nah, itulah tiga obat alergi lateks yang bisa kamu dapatkan di apotek. Bicarakan lebih dulu dengan dokter agar mendapatkan dosis yang tepat, ya!

Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Reference

  1. WebMD, diakses 8 Oktober 2020, Latex Allergy.
  2. WebMD, diakses 8 Oktober 2020, Antihistamine 25 Mg Tablet.
  3. US Pharmacist, diakses 8 Oktober 2020, Latex Allergy.
  4. Medline Plus, diakses 8 Oktober 2020, Aminophylline.
  5. Medicine Net, diakses 8 Oktober 2020, Antihistamines vs. Corticosteroids.
  6. American Academy of Allergy, Asthma and Immunology, diakses 8 Oktober 2020, Oral Corticosteroids.
  7. American College of Allergy, Asthma and Immunology, diakses 8 Oktober 2020, Latex Allergy.
  8. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan, diakses 8 Oktober 2020, Antihistamin.
  9. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan, diakses 8 Oktober 2020,Aminofilin.

    register-docotr