Share This Article
Asma disebabkan oleh peradangan saluran napas yang menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran napas, serta produksi lendir yang berlebih. Oleh sebab itu, pasien asma umumnya membutuhkan dua obat: pelega, yang berfungsi untuk melegakan saluran napas yang menyempit, dan pengontrol, yang berfungsi untuk meredakan peradangan di saluran napas. Kedua obat ini harus digunakan secara bersamaan agar dapat bekerja secara berkesinambungan untuk mengendalikan asma, sehingga asma tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terdapat bermacam obat asma yang ada di pasaran. Obat asma hanya bisa diperoleh dengan resep dokter, sehingga kamu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Meski begitu, ada baiknya kamu juga memahami perbedaan jenis obat asma dan jenis mana yang tepat bagi kondisi kamu.
Ada obat asma yang diminum, dan ada yang digunakan dengan cara inhalasi (dihirup). Tetapi, obat asma yang diminum sudah tidak lagi direkomendasikan secara global karena efektivitasnya yang rendah dan risiko efek sampingnya yang tinggi. Sebaliknya, yang sekarang direkomendasikan adalah obat inhalasi, karena:
- langsung menghantarkan obat ke lokasi terjadinya penyakit (paru-paru) setelah inhalasi
- lebih cepat memberikan efek lega dibandingkan obat minum
- dosis inhalasi lebih kecil (sekitar 10x lipat) dibandingkan obat minum, sehingga risiko terjadi efek samping lebih kecil
Macam-macam obat asma inhalasi
Tidak semua obat inhalasi sama. Beberapa bentuk obat asma inhalasi adalah:
- Inhaler: sebuah perangkat medis portabel yang berukuran kecil dan mudah dibawa. Inhaler memiliki fungsi membawa obat asma ke paru-paru sehingga memperkecil risiko yang akan dialami akibat gejala penyakit asma.
- Terdapat beberapa jenis inhaler, diantaranya inhaler serbuk kering (Dry Powder Inhaler), yang akan mengeluarkan obat dengan tarikan napas yang dalam dan perlahan. Selain itu, ada juga inhaler yang disebut pMDI (Pressurized Metered Dose Inhaler), yang menggunakan propelan untuk membantu menyemprotkan obat saat digunakan.
- Nebule/Nebulisasi: merupakan cairan yang mengandung obat yang diubah menjadi uap menggunakan mesin yang dikenal sebagai Nebulizer agar dapat diinhalasi. Uap ini diinhalasi melalui corong atau masker yang dikenakan di hidung dan mulut.
Akses Inhalasi untuk Semua
Setiap tahun, dunia merayakan Hari Asma Sedunia, yang jatuh pada hari selasa pertama di bulan Mei. Di tahun 2025 ini, badan global GINA (Global Initiative for Asthma) yang berperan dalam perkembangan pengobatan asma di dunia, mengangkat tema ‘Akses Pengobatan Inhalasi untuk Semua’, yang menekankan pentingnya penggunaan obat inhalasi untuk asma. Saat ini, masih banyak pasien asma yang menggunakan obat minum, dan hal ini diketahui memiliki risiko efek samping yang lebih besar.
Dengan pengobatan inhalasi, pengobatan asma dapat menjadi lebih optimal, menghasilkan perbaikan kesehatan yang lebih signifikan, dan memperbaiki tingkat kontrol asma untuk pasien-pasien di seluruh dunia.
Jika kamu memiliki asma, cek dan kenali kebiasaan lamamu dalam pengobatan asma! Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang optimal. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!
ID-8805/ED May 27